Kompor menjadi salah satu peralatan utama untuk keperluan memasak. Di pasaran sendiri, telah tersedia beragam tipe kompor, mulai kompor minyak tanah, kompor gas, hingga kompor halogen. Nah, sebagai alternatif ketika stok gas LPG habis, Anda bisa membeli kompor halogen yang saat ini ditawarkan di kisaran harga ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
Dikutip dari Wikipedia, kompor berasal dari bahasa Belanda, komfoor, yaitu alat masak yang menghasilkan panas tinggi. Kompor umumnya memiliki ruang tertutup atau terisolasi dari luar sebagai tempat bahan bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya. Kompor sendiri diperkenalkan di indonesia pada masa kolonial, yang kala itu menggunakan bahan cair (terutama minyak tanah dan spiritus bakar).
Kompor sendiri telah hadir dalam beragam tipe. Selain model yang menggunakan minyak tanah, kini telah tersedia kompor dengan bahan bakar gas. Ini adalah kompor yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Prinsip kerja kompor ini adalah mengubah gas cair menjadi api. Di pasaran sendiri, kompor gas setidaknya sudah tersedia dalam dua tipe, yaitu kompor gas tanam (hob) dan kompor gas free standing.
Pada kompor gas, gas yang disambungkan pada kompor melalui selang khusus akan dibawa ke pembakaran dan menghasilkan panas. Dengan hanya menyalakan pemantik, api berwarna biru akan muncul di atas kompor. Pengguna bisa mengatur seberapa banyak gas yang terpakai dengan cara membesarkan atau mengecilkan nyala api.
Karena cara kerjanya yang begitu mudah, kompor gas memiliki tingkat efisiensinya yang tergolong tinggi, terutama jika dibandingkan dengan kompor minyak tanah. Biaya untuk membeli gas pun tidak terlalu mahal jika dilihat dari penggunaan minyak tanah yang boros. Namun, risiko kebocoran dan ledakan gas cukup besar dibandingkan dengan kompor minyak tanah.
Selain risiko kebocoran gas, salah satu kelemahan kompor gas adalah perawatan yang membutuhkan waktu lumayan lama. Seperti diketahui, saat ini kompor gas cenderung didesain dengan banyak sudut. Karena itu, untuk membersihkan kompor gas agar benar-benar bersih, pemilik wajib membersihkan setiap sudut kompor.
Pengertian dan Cara Kerja Kompor Halogen
Nah, apabila Anda tidak ingin repot-repot membersihkan kompor dan meminimalkan risiko ledakan gas, Anda bisa beralih ke kompor halogen. Ini adalah kompor yang menggunakan energi listrik untuk memancarkan sinar infra merah yang bisa Anda gunakan untuk memasak, termasuk merebus, memanggang, hingga menggoreng.
Cara kerja kompor halogen tentunya berbeda dengan kompor gas atau kompor minyak. Sistem kerja kompor listrik ini dimulai dari kawat induktornya. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik, kemudian di sekelilingnya akan terbentuk garis gaya magnet. Jika kawat konduktor tersebut dibentuk kumparan, dan di dekatnya diletakkan materi yang dapat menghantarkan listrik (biasanya logam), maka logam tersebut akan menerima pengaruh garis gaya magnet, sehingga di dalam logam akan mengalir arus.
Setiap logam, biasanya memiliki hambatan listrik, dan arus yang mengalir dalam logam tersebut akan menghasilkan joule heating yang diperkirakan sebesar P = I^2 x R. P adalah daya, I untuk arus, dan R untuk hambatan. Daya inilah yang akan keluar sebagai panas, dan proses yang sedang berlangsung dinamakan pemanasan lewat induksi.
Meski terlihat simpel, namun kompor halogen membutuhkan peralatan masak khusus agar bisa bereaksi dengan lempeng medan magnet yang terdapat di atas kompor tersebut. Dikarenakan kompor induksi hanya akan bereaksi dengan bahan logam seperti besi dan stainless steel, otomatis Anda harus mengganti peralatan masak dengan material dari bahan tersebut.
Jika sulit menemukannya, Anda bisa menyiasati hal ini dengan mencari peralatan masak yang hanya bagian bawahnya saja yang terbuat dari besi atau stainless steel, sementara bagian lainnya terbuat dari material biasa. Jadi, ketika bagian bawah peralatan masak tersebut mengenai medan magnet, maka energi panas akan segera tersalurkan ke peralatan masak tersebut.
Apabila Anda tidak ingin membeli peralatan masak yang baru, Anda dapat mengetes peralatan masak yang lama. Beberapa jenis peralatan masak bisa bereaksi dengan kompor induksi, namun beberapa di antaranya tidak bisa. Karena itu, perlu dilakukan uji apakah alat masak Anda cocok dipakai pada kompor induksi. Caranya adalah dengan menempelkan magnet pada bagian bawah peralatan masak. Jika magnet tersebut menempel dengan baik, maka peralatan masak tersebut bisa digunakan pada kompor induksi.
Selanjutnya, kompor halogen/induksi dapat dinyalakan sesuai petunjuk. Kompor induksi memiliki beragam jenis dan desain. Ada kompor induksi yang dinyalakan dengan menekan tombol, tetapi ada juga kompor induksi yang dinyalakan dengan cara memutar tombol. Jadi, Anda perlu memperhatikan dengan benar jenis kompor induksi Anda.
Lalu, letakkan peralatan masak Anda pada cooktop (lempeng yang ada pada kompor induksi) segera setelah kompor dinyalakan. Sebagai langkah pengujian awal, sebaiknya Anda mencoba memasak dengan berbagai macam cara, mulai dari menumis, menggoreng, dan merebus. Hal ini berguna untuk menentukan waktu yang dibutuhkan kompor induksi untuk melakukan berbagai proses memasak.
Jenis kompor tersebut merupakan kompor yang cenderung efisien dan optimal dalam menggunakan energi, sehingga proses memasak bisa berlangsung lebih cepat. Misalnya, jika pada kompor biasa Anda memerlukan waktu 15 menit untuk memasak, dengan kompor induksi ini, makanan bisa matang hanya dalam waktu 10 sampai 12 menit. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa lebih bersiap mengangkat makanan dari tempatnya sebelum menjadi gosong.
Meski menawarkan sejumlah keunggulan, kompor halogen juga memiliki kekurangan. Seperti diulas di atas, apabila memakai kompor halogen, maka Anda membutuhkan peralatan masak khusus. Peralatan masak yang cocok digunakan untuk kompor induksi berbahan partikel besi magnet dengan penghantar panas yang baik dan tentu saja bereaksi dengan pemanas induksi.
Selain itu, karena permukaan kompor induksi dilapisi dengan kaca halus, peralatan menjadi lebih rentan terhadap goresan. Untuk itu, Anda perlu menggunakan alat masak yang bersih dan halus serta menghindari menggesekkan panci atau wajan di permukaan kompor. Untuk perawatannya, tidak disarankan memakai alat-alat tajam atau cairan pembersih dengan bahan yang keras.
Di pasaran Indonesia, pemasaran kompor halogen atau induksi memang masih terbatas. Namun, bukan berarti peralatan ini tidak ada yang menjual. Nah, bagi Anda yang mengidamkan memiliki kompor induksi untuk memasak, berikut kami sampaikan informasi terbaru kisaran harga kompor halogen di pasaran dalam negeri.
Harga Kompor Halogen
Merk Kompor Halogen | Harga |
Precious Halogen Cooker NQ-003 | Rp560.000 |
Classic Halogen REI-01-1512 | Rp630.000 |
Elite Induction Cooker 1 Tungku | Rp650.000 |
Portable Halogen Cooker PHC688 | Rp754.000 |
Oxone OX-645 | Rp940.500 |
Bodum VO-4238 | Rp1.800.000 |
Tortellini AHC120A | Rp2.000.000 |
Shindo 188CT | Rp2.000.000 |
Osako OSK 438 | Rp2.250.000 |
Mikaku Full Set | Rp2.355.000 |
Precious Induction Cooker ELC-1802 | Rp2.500.000 |
Classic Halogen RB-02-1707 | Rp4.990.000 |
Venetian Halogen Cooker VN-206 | Rp4.998.000 |
Lorenz Energy Cooker KTW 1323M | Rp5.000.000 |
Daftar harga kompor halogen di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Harga kompor halogen tersebut tidak mengikat dan bisa berbeda-beda di masing-masing wilayah. Sebagai perbandingan, tahun lalu Venetian Halogen Cooker VN-206 dijual Rp6,045 juta, sedangkan harga Tortellini AHC120A berkisar Rp2,9 juta.
(Panca)