Sebagai ibu kota Jawa Tengah, Semarang telah berkembang menjadi salah satu kota metropolitan dengan letak geografis yang ada di jalur pantura sebagai penghubung antara bagian barat dan timur Pulau Jawa.[1] Hal ini yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak pendatang yang tinggal di Kota Lumpia. Jika Anda salah satu orang yang ingin tinggal di Kota Atlas, entah itu untuk melanjutkan kuliah atau karir, pastikan Anda mengetahui perkiraan biaya hidup di kota ini.
Biaya hidup di Kota Semarang untuk masing-masing orang tentunya berbeda, tergantung dari kebiasaan dan kebutuhannya. Bagi Anda yang masih mahasiswa atau pelajar, biasanya tidak membutuhkan biaya hidup yang besar, apalagi jika Anda tidak memiliki kebiasaan berbelanja berlebihan.
Sementara itu, jika Anda adalah seorang karyawan atau pekerja, pastinya Anda akan membutuhkan banyak sesuatu yang harus dibeli. Ini membuat Anda harus merogoh kocek dua kali lipat dibanding ketika Anda tinggal di Kota Atlas dengan tujuan untuk melanjutkan studi. Namun, supaya Anda tidak boros dan bisa hidup lebih ekonomis di Semarang, Anda bisa melihat tips berikut.
Tips Hidup Hemat di Semarang
- Sebelumnya, Anda harus memperkirakan apa saja yang Anda perlukan selama tinggal di Semarang. Bagi Anda yang datang dari daerah lain, sebaiknya Anda membawa segala perlengkapan yang cukup, mulai dari baju, peralatan makan, hingga peralatan mandi untuk minimal satu bulan.
- Setelah Anda sampai di Semarang, Anda tidak perlu bingung untuk membeli baju, peralatan makan, dan mandi. Anda hanya perlu fokus untuk mencari akomodasi yang tepat. Ini adalah cara untuk memangkas biaya pembelian alat makan dan mandi saat tiba di kos atau rumah kontrakan.
- Anda bisa memilih jenis tempat tinggal yang Anda butuhkan. Bagi Anda yang ingin hemat, pilihlah hunian yang nyaman dengan tarif yang sesuai. Sebagai saran, bagi Anda yang tinggal di Kota Lumpia seorang diri, sebaiknya Anda memilih kost. Sementara, jika Anda tinggal di Semarang bersama teman dan secara beramai-ramai, sebaiknya memilih rumah kontrakan.
- Untuk Anda yang datang sendiri di Kota Atlas, kost adalah salah satu pilihan akomodasi yang ekonomis. Ada tiga jenis kost yang tersedia di Semarang, mulai dari kost minimalis dengan kamar sederhana tanpa perabot, kost standar dengan kamar sederhana berperabot lengkap, hingga kost mewah dengan kamar ber-AC dan perabotan mewah. Pilihlah kost standar jika ingin lebih hemat dan tidak ingin ribet.
- Kost minimalis memang terbilang murah, tetapi Anda harus membawa perabotan sendiri dari rumah. Sementara itu, biaya angkut barang dari daerah Anda ke kosan tidak murah. Sementara, jika Anda memilih membeli perabotan di Semarang, maka biayanya hampir sama dengan Anda menyewa kost yang standar.
- Apabila Anda datang ke Semarang secara berkelompok, kontrak rumah akan menjadi pilihan yang tepat, apalagi jika Anda harus tinggal di kota ini dalam jangka waktu yang lama. Biaya kontrak rumah dibayarkan per tahun dan Anda bisa membaginya dengan teman-teman, sehingga biaya per bulannya tidak terlalu mahal.
- Supaya lebih ekonomis, pikirkan juga kebutuhan harian seperti makan dan transportasi. Harga makanan di Kota Lumpia tidaklah mahal, apalagi jika Anda memilih warung pinggir jalan. Sementara itu, transportasi di Kota Semarang harganya lebih murah jika Anda naik angkutan kota atau bus Damri.
Mengapa Anda disarankan berhemat, dilansir dari berbagai sumber, biaya hidup di Semarang termasuk yang termahal di Indonesia, bahkan masuk sepuluh besar. Total rata-rata pengeluaran orang yang hidup di kota ini sebesar Rp1,9 jutaan per bulan. Sementara itu, total rata-rata pengeluaran bulanan rumah tangga mencapai angka Rp13,68 jutaan. Lalu, berapa biaya hidup di Semarang saat ini?
Biaya Hidup di Semarang
Komponen | Biaya |
Biaya Makanan | Rp797.684 per bulan |
Biaya Bukan Makanan | Rp1.175.485 per bulan |
Total | Rp1.973.169 per kapita per bulan |
Besaran biaya hidup di Semarang di atas kami peroleh dari Buku Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023. Perlu Anda catat bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda untuk masing-masing orang, tergantung gaya hidup dan kebutuhan. Sebagai perbandingan, pada tahun 2022 lalu, biaya makan menghabiskan Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per porsi untuk sekali makan, sedangkan biaya akomodasi atau tempat tinggal mulai Rp850 ribu sampai Rp2,5 jutaan per bulan untuk kost dan mencapai Rp35 juta per tahun apabila kontrak rumah. (Panca)
[1] Tanujaya, Royandi. 2012. Analisis Perilaku Belanja pada Mahasiswa UNDIP di Kawasan Tembalang, Kota Semarang (Skripsi). Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.