Anak kucing yang baru saja dilahirkan mungkin saja perlu mendapatkan perhatian lebih, apalagi jika Anda berniat untuk mengadopsinya. Perhatian lebih bisa juga diberikan karena biasanya induk kucing masih merasa asing jika harus menyusui anaknya. Untuk itu, tak jarang para pencinta kucing kemudian membeli susu kucing yang dijual di pasaran dengan harga relatif terjangkau.
Idealnya, anak kucing harus selalu berada di dekat dan menyusu dari induknya hingga usia 8 minggu sebelum mungkin akan dipisahkan atau diadopsi. Ada kalanya manusia bisa ikut campur, misalnya ketika akan menyelamatkan anak kucing, induk kucing mati, atau induk kucing menolak anaknya.
Pemberian susu perlu diperhatikan dikarenakan anak kucing baru lahir membutuhkan susu dari induknya sebagai nutrisi terbaik dan juga untuk daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh pasif bertahan hingga anak kucing berusia 6 hingga 14 minggu. Karena kucing yang tidak dapat dapat menyusu langsung dari induknya tidak memiliki perlindungan semacam itu, maka anak kucing terbilang rawan terserang penyakit.
Tips Merawat Anak Kucing
Apabila Anda menemukan anak kucing baru lahir tanpa induk, atau Anda menemukan kucing peliharaan telah melahirkan anaknya, segera lindungi anak kucing tersebut dari hawa dingin. Anda bisa menempatkan kucing di balik pakaian yang dekat dengan kulit. Anak kucing baru lahir tidak dapat menghasilkan cukup panas untuk tubuhnya sendiri agar membuat mereka bertahan hidup sampai mereka berusia 3 sampai 4 minggu. Normalnya, induk dan anak kucing saling menghangatkan badan mereka.
Selama minggu pertama, anak kucing dijaga suhu badannya sekitar 31 sampai 33 derajat Celcius. Selama dua minggu berikutnya, mereka masih membutuhkan suhu sekitar 27 derajat Celcius. Ketika usia anak kucing mencapai sekitar usia 5 minggu, mereka sudah mampu bertahan pada suhu di bawah suhu kamar.
Cara lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menempatkan anak kucing tersebut dalam kotak yang kokoh atau wadah plastik yang diberi selimut hangat lembut dari kain atau handuk bekas. Selain itu, dapat juga menempatkan beberapa botol yang diisi dengan air hangat di antara anak kucing. Hal tersebut ditujukan untuk menggantikan panas tubuh induknya. Namun, perlu diperhatikan, botol jangan terlalu panas karena dapat membakar kulit anak kucing tersebut. Letakkan botol di bawah selimut sehingga anak kucing tidak bersentuhan langsung pada botol. Jangan biarkan botol mendingin, karena jika suhu kucing turun dengan cepat, dapat mengakibatkan kematian pada anak kucing baru lahir.
Yang juga perlu diperhatikan, sebaiknya beri susu yang khusus diformulasikan untuk anak kucing baru lahir. Produk susu tersebut biasanya dijual di petshop atau rekomendasi dari dokter hewan. Hindari memberikan anak kucing dengan susu untuk manusia dengan kandungan laktosa yang tinggi karena dapat merusak saluran pencernaan kucing. Gejalanya dapat berupa diare.
Harga susu ini bervariasi, mulai dari Rp5 ribuan per sachet. Jika ingin lebih ekonomis, Anda dapat membeli produk susu kucing dalam kemasan box yang dapat dipakai berulang kali. Berikut ini ada beberapa produk susu kucing baru lahir yang dijual di pasaran beserta harganya.
Harga Susu Kucing Baru Lahir
| Merk/Varian Susu Kucing Baru Lahir | Harga |
| Lac-Milk for Dogs & Cat 30 gr | Rp5.000 per sachet |
| CattyMan Susu Cair Rendah Lemak 200 ml | Rp25.000 per kotak |
| Lac-Milk for Dogs & Cat 30 gr x 10 pcs | Rp33.900 per kotak |
| Kitten Milk Replacer Top Growth 250 ml | Rp45.000 per kotak |
| Growssy Kitten Milk x 11 pcs | Rp49.000 per kotak |
| Catdog Milk Free Lactose 200 gr | Rp80.000 per kaleng |
| Beaphar Lactol Kitty Milk Powder 200 gr | Rp189.000 per kaleng |
| Dr. Clauder’s Cat Milk Powder 200 gr | Rp267.000 per kaleng |
| Nutri-Vet Milk | Rp303.000 per kaleng |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga susu kucing baru lahir di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Beaphar Lactol Kitty Milk Powder 200 gr yang semula dijual seharga Rp154 ribu, kini naik menjadi Rp189 ribu per kaleng. Berbeda dengan harga Growssy Kitten Milk x 11 pcs yang sedikit turun dari Rp50 ribu menjadi Rp49 ribu per kotak.
Pemberian susu dapat dilakukan dengan menggunakan alat tetes mata atau botol khusus untuk anak kucing. Jika Anda memakai alat tetes mata, berhati-hatilah agar tidak memaksa memasukkan susu ke dalam mulut kucing. Biarkan bayi kucing menghisap cairan dengan kecepatannya sendiri. Apabila Anda memaksanya, ada kemungkinan Anda akan mengisi paru-paru bayi kucing tersebut dengan susu dan mengakibatkan pneumonia. Semua peralatan yang akan dipakai harus disterilkan terlebih dahulu.
Cara Pemberian Susu Kucing
- Tempatkan perut kucing di atas handuk atau permukaan bertekstur di tempat anak kucing bisa berpegangan.
- Buka mulut anak kucing dengan ujung jari Anda dengan lembut, lalu selipkan ujung botol di antara rahangnya.
- Untuk mencegah masuknya udara ke dalam perut kucing, pegang botol dalam sudut 45 derajat, tarik dorong botol perlahan-lahan untuk mendorong anak kucing menghisapnya dengan kuat.
- Jika anak kucing menghisap cairan hingga masuk ke dalam paru-parunya, segera balikkan kucing tersebut sampai ia tidak lagi tersedak.
- Apabila anak kucing tersebut tidak kuat untuk menghisap, segera minta bantuan dokter hewan.
- Susu yang akan diberikan kepada anak kucing harus dihangatkan sesuai dengan suhu tubuh dan diberikan ke anak kucing setiap 3 hingga 4 jam. Ketika mereka sudah lebih besar, berikan susu setiap 6 hingga 8 jam.
- Periksa bungkus susu untuk mengetahui jumlah dan frekuensi pemberian susu yang dianjurkan. Seekor anak kucing biasanya memerlukan sekitar 8 cc susu untuk setiap ons berat badan tubuhnya per hari. Usia anak kucing menentukan jumlah frekuensi pemberian makanan yang harus diberikan.
- Untuk mengetahui asupan susu yang diberikan ke anak kucing, Anda bisa melihat adanya gelembung udara di sekeliling mulutnya dan perutnya akan nampak bulat.
Setiap selesai makan, bantulah kucing agar bersendawa dengan cara menggendongnya di atas bahu Anda, lalu tepuk punggungnya perlahan-lahan. Hindari memberi terlalu banyak makanan kepada anak kucing karena hal tersebut dapat mengakibatkan diare dan masalah-masalah lainnya.
[update: Ditta]
