Specs dan Update Harga Mixer Yamaha AG06

Selain terkenal dengan produk sepeda motor, Yamaha juga kerap merilis peralatan untuk musik, termasuk instrumen musik dan perlengkapan recording. Nah, salah satu piranti audio yang pernah diluncurkan Yamaha ke pasaran global adalah mixer tipe AG06. Di pasaran, produk baru perangkat ini sekarang dilepas dengan harga berkisar Rp2,3 jutaan.

Ilustrasi: Penggunaan Mixer di Studio (sumber: premiumbeat)
Ilustrasi: Penggunaan Mixer di Studio (sumber: premiumbeat)

Jika Anda belum begitu paham dengan mixer audio, ini merupakan peralatan sound system yang memiliki fungsi utama untuk mencampur dua atau lebih channel audio input menjadi satu kesatuan sistem penyuaraan. Perangkat yang satu ini sudah pasti ada di sebuah studio musik, terutama studio musik yang menawarkan jasa recording.  Dalam penggunaan yang lebih profesional, mixer lebih dikenal dengan sebutan professional audio desk mixing console, namun tidak sedikit juga yang menyebut piranti ini dengan nama FOH mixer.

Bacaan Lainnya

Peralatan ini memiliki banyak pilihan tombol dan konektor yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Dalam kelengkapan sound system, khususnya sebuah audio mixer, terdapat urutan kolom yang berderet dari atas sampai bawah yang disebut channel. Pada urutan paling atas, terdapat jack input berupa XLR Female dan TRS (phone jack). XLR ini berfungsi untuk menancapkan jack microphone atau audio input. 

Sementara itu, pada urutan kedua, adalah gain sensitive, treble (level), middle (level), middle frequency, low frequency, low (level), AUX 1, AUX 2, panpot (balance center), dan volume (level) yang berbentuk ‘potensiometer geser’. Rata-rata pabrik membuat mixer audio ini dengan minimal 4 channel microphone input (XLR jack), namun ada juga yang 12CH, 16CH, 24CH, 32CH, 48CH, atau bahkan 60 Channel. 

Sebuah audio mixer juga biasanya dilengkapi dengan LED display indicator. Fungsinya adalah untuk menunjukkan posisi sinyal , baik pada posisi master main output secara keseluruhan, atau dapat juga untuk melihat intensitas audio channel secara natural saat menekan tombol PFL. Apabila lampu menyala pada warna merah atau kuning, ini berarti kekuatan sinyal memberikan desakan input yang berlebihan pada power amplifier yang berakibat kurang baik pada speaker.

Yamaha AG06 (sumber: soundonsound)
Yamaha AG06 (sumber: soundonsound)

Spesifikasi Yamaha AG06

Di pasaran, sudah banyak produk mixer yang dijual dengan harga yang bervariasi. Bahkan, tak jarang pabrikan terkenal seperti Yamaha pun menawarkan beberapa produk mixer dengan harga yang kompetitif, seperti pada produk mixer Yamaha AG Series. Untuk seri yang satu ini, setidaknya sudah ada 2 model yang dapat dipilih oleh konsumen, yaitu Yamaha AG03 dan Yamaha AG06.

Pada seri AG ini, Yamaha mengintegrasikan produk dengan fungsi antarmuka perekaman USB. Keluaran ini dirancang secara khusus untuk kebutuhan aplikasi pencampuran audio pada umumnya. Perangkat serbaguna ini umumnya digunakan untuk berbagai keperluan seperti broadcasting, podcast, recording, serta music production yang dilengkapi dengan Preamp D-PRE khas Yamaha. 

Yamaha seri AG diklaim menawarkan fitur perekaman dan pemutar audio beresolusi tinggi, 24-bit/192 kHz, serta kompatibilitas bersama sistem iOS dan penggunaan baterai sebagai suplai daya utama. Salah satu fitur utama dari Yamaha seri AG adalah saklar TO PC yang memungkinkan pengguna memilih input untuk dihubungkan kembali ke komputer desktop atau perangkat iOS. 

Dengan memilih dry CH 1-2, memungkinkan unit komputer atau iOS merekam sumber suara yang ada pada saluran 1 dan 2. Sementara, saklar INPUT MIX menghubungkan semua saluran masukan langsung ke komputer atau perangkat berbasis iOS melalui koneksi data USB untuk aplikasi produksi musik pada umumnya. 

Di sisi lain, fungsi LOOPBACK pada seksi TO PC disebut-sebut berguna untuk aplikasi podcast, merunut semua input ke saluran output stereo USB, bersama dengan input USB dari komputer. Hal ini membuat pekerjaan mencampur sinyal mikrofon, instrumen, dengan efek atau audio dari komputer ataupun perangkat berbasis iOS menjadi kian mudah. 

Selain itu, pengguna juga dapat menyesuaikan setiap parameter dari suara secara real-time dengan antarmuka headset dan perangkat kontrol tanpa harus bergantung pada panel kontrol perangkat lunak. Ini mengingat kebanyakan antarmuka perekaman audio digital USB pada umumnya bergantung pada panel kontrol yang disediakan oleh perangkat lunak untuk mencampur ruting, efek, dan pemantauan.

Yamaha seri AG menghilangkan kebutuhan akan perangkat lunak tersebut dan memberikan fungsi routing yang mudah digunakan dan kontrol DSP (Digital Signal Processing) di panel depan. Dikombinasikan dengan audio 24-bit/192kHz, pengguna akan disuguhkan dengan sebuah perangkat pencampuran audio yang multifungsi. 

Mixer Yamaha AG06 juga dilengkapi dengan preamp mikrofon Yamaha D-PRE dan efek DSP built in, di samping masukan AUX untuk perangkat pemutar lagu eksternal dan port for switch untuk mengontrol efek. Kontrol volume headphone atau monitor juga turut disediakan. Tata letak mixer ini pun dirancang sedemikian rupa untuk membawa kontrol tersembunyi atau yang sulit ditemukan ke panel depan dengan fader, knob, dan saklar yang mudah dioperasikan. 

Tak cuma itu, Yamaha AG06 menawarkan sebanyak enam saluran utama yang dioptimalkan untuk kebutuhan vokal dengan preamp D-PRE, saluran kedua untuk unit microphone lainnya atau gitar dan dua masukan stereo untuk keyboard atau sumber lainnya. Saluran yang kedua memiliki fitur 1-TOUCH AMP SIM DSP untuk menangani sinyal gitar secara khusus hanya dengan satu kali tekan.

Cara Pakai Mixer Yamaha AG06 - www.lazada.co.id
Cara Pakai Mixer Yamaha AG06 – www.lazada.co.id

Harga Yamaha AG06

Lokasi PembelianHarga
PrimanadaRp2.350.000
Galeri Musik Rp2.580.000

Hingga saat ini, harga Yamaha AG06 di Primanada relatif stabil. Namun, harga Yamaha AG06 di Galeri Musik Indonesia sedikit naik dari Rp2,1 juta, kini menjadi Rp2,58 juta per unit. Jika Anda mencari di situs e-commerce, harganya sekarang berkisar Rp2,32 jutaan hingga Rp4,8 jutaan per unit. Harga tersebut terbilang naik dari tahun lalu yang berada di angka Rp2,1 juta hingga juta hingga Rp3,2 jutaan. 

[Update: Ditta]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *