Jagung kerap dipilih sebagai sumber pakan ternak dibandingkan dengan komoditas lain karena memiliki komposisi lengkap berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Belum lagi kandungan patinya yang mencapai 80%, sehingga memudahkan hewan ternak mencernanya. Selain langsung diberikan pada hewan, tak jarang jagung juga digiling untuk campuran pakan, karena harganya relatif murah.
Tanaman jagung atau dikenal dengan nama latin Zea mays menjadi bahan makanan pokok kedua di dunia. Jagung sendiri berasal dari bangsa Indian, dataran tinggi Mexico. Dari wilayah Brasil, jagung kemudian menyebar ke Eropa dan Asia. Jagung lebih banyak dihasilkan oleh negara-negara di Benua Amerika, terutama Amerika Serikat dan Amerika Latin. Di dataran Asia, India dan China termasuk produsen jagung terbesar.
Jagung memiliki banyak manfaat, utamanya sebagai bahan baku industri makanan, industri kimia, dan farmasi. Produk terbesar pada industri makanan yakni untuk pembuatan tepung pati jagung, maizena, makanan bayi, kue, saus, es krim, corn flakes, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, jagung saat ini juga diolah sebagai minyak yang cocok digunakan untuk produk diet rendah kolesterol.
Untuk hewan ternak, jagung kerap digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan yang terbilang tinggi. Terlebih dengan adanya peningkatan konsumsi protein hewani, mendorong industri pakan banyak yang bermunculan, sehingga menuntut penyediaan jagung yang semakin besar.[1]
Jagung begitu identik sebagai pakan ayam. Berbeda dengan ayam yang lebih menyukai pipilnya (biji), sebagian unggas lain justru membutuhkan jagung giling. Jagung giling atau kerap disebut menir jagung dibutuhkan untuk dijadikan campuran pakan bersama konsentrat dan dedak. Ada jagung yang digiling halus hingga menjadi tepung, ada pula jagung giling pecah yang bentuknya lebih kasar.
Kandungan Gizi Jagung Giling
| Komponen Bahan | Jagung Giling Kering per 100 gr | Beras Giling per 100 gr |
| Kalori | 361,0 kal | 360,0 kal |
| Protein | 8,7 gr | 6,8 gr |
| Lemak | 4,5 gr | 0,7 gr |
| Karbohidrat | 72,4 gr | 78,9 gr |
| Kalsium | 9,0 mg | 6,0 mg |
| Fosfor | 380,0 mg | 140,0 mg |
| Zat Besi | 4,6 mg | 0,8 mg |
Diketahui bahwa nilai gizi biji jagung mengalami penurunan setelah diolah menjadi bahan setengah jadi (produk primer) yaitu grit jagung dan tepung jagung, kecuali unsur karbohidrat yang justru mengalami kenaikan.[2]
Mengenai harganya, pada 2021, jagung giling pecah 500 gr dijual berkisar Rp4.700 per kemasan dan jagung giling pecah 1 kg dijual seharga Rp7.000. Kemudian pada 2022, harga jagung giling pecah 500 gr sedikit naik menjadi Rp5.000, sedangkan harga jagung giling pecah turun menjadi Rp6.500 per kilogram. Berikut perbandingan harga jagung giling yang berlaku antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.
Harga Jagung Giling
| Varian Jagung Giling | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Jagung giling pecah 500 gr | Rp5.000 | Rp6.000 |
| Jagung giling pecah 1 kg | Rp6.500 | Rp7.500 |
| Jagung giling halus 150 gr | Rp9.000 | Rp9.000 |
| Jagung giling kristal 1 kg | Rp10.000 | Rp13.000 |
| Jagung giling kristal merah 1 kg | Rp12.000 | Rp14.000 |
| Jagung giling pecah kualitas super 1 kg | Rp27.000 | Rp27.000 |
| Jagung giling kristal 25 kg | – | Rp428.000 |
Informasi harga jagung giling di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga jagung giling di pasaran saat ini cenderung naik. Meski begitu, harga jagung giling ini tidak terikat karena bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual.
Anda dapat membeli jagung giling tersebut di sejumlah toko pakan unggas terdekat atau memesannya secara praktis melalui marketplace dengan harga bersaing. Nah, bagi Anda yang penasaran bagaimana cara membuat jagung giling, berikut ulasan selengkapnya.
Cara Membuat Jagung Giling Pakan Ternak
Pembuatan jagung giling begitu mudah, asalkan Anda juga memiliki mesin penggilingan jagung. Namun, jika Anda tidak memiliki mesin penggilingan, maka tak ada salahnya menggunakan alat penumbuk. Alat penumbuk jagung tradisional mudah digunakan, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan menggunakan mesin penggilingan.
Sebelum membuat jagung giling, pastikan jagung Anda telah dijemur hingga benar-benar kering. Anda dapat menggunakan alat pengering agar memudahkan proses pembuatan. Jagung kering tersebut kemudian ditumbuk sampai menjadi butiran kasar. Anda dapat menyesuaikan bentuk gilingan sesuai kebutuhan. Setelah itu, jagung giling dikemas di dalam karung plastik dan simpan ditempat yang kering.
[Update: Ditta]
[1] Purwono dan Rudi. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Jakarta: Niaga Swadaya, hlm. 6.
[2] Gardjito, dkk. 2018. Pangan Nusantara: Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan. Jakarta: Prenada Media, hlm. 112.
