Aksesori mobil seringkali menjadi sesuatu yang wajib dibeli, khususnya bagi mereka yang gemar memodifikasi kendaraan, dan salah satunya adalah scanner mobil. Scanner adalah alat yang digunakan untuk scanning mobil yang sudah dilengkapi dengan sistem EFI (Electric Fuel Injection), dengan cara mendapatkan data dari ECU (Engine Control Unit) mobil tersebut dan ditampilkan di layar scanner itu sendiri. Piranti ini dijual dengan harga mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Engine scanner merupakan mesin injeksi yang berfungsi untuk mencari kerusakan pada mobil dengan cara scanning data dari ECU. Bagian tersebut juga berfungsi mengirimkan data. Scan ini dapat dilakukan secara cepat karena engine scanner dapat membaca data error secara cepat pula. Alat scanner mobil berfungsi untuk mendeteksi kerusakan sistem elektronik kendaraan, terutama yang berhubungan dengan input sensor. Sistem elektronik untuk kendaraan tersedia dalam beragam jenis, misalnya untuk mesin (EFI), rem (ABS dan EBD), bodi mobil (BCM), transmisi (ECT/TCU/EGS), bisa juga untuk sistem AC dan power steering.
Beberapa istilah sering digunakan dalam pengoperasian scanner mobil, di antaranya:
- Diagnostic Trouble Code (DTC), yaitu kesalahan sistem elektronik yang disebabkan oleh sensor-sensor, atau bagian lain yang mungkin bisa dideteksi oleh ECU.
- Clear DTC/Erase DTC, berfungsi untuk menghapus DTC.
- Data stream, berfungsi untuk mengeluarkan data digital dari sistem yang dicek (misal engine, rem, transmisi dsb).
- Function Test/Test Unit/Actuation Test, yaitu menu scanner yang berguna untuk menjalankan tes-tes tertentu, misal mematikan injector, mematikan coil, menjalankan pompa bensin, menjalankan kipas radiator, menjalankan ISC, dan lain-lain. Sifat operasional dari tes ini sementara, karena hanya untuk memeriksa bahwa sistem tersebut bekerja atau tidak. Ada beberapa mobil yang menyediakan fungsi ini untuk mengatur CO, mengatur waktu dan juga mengatur rpm.
Cara Pemakaian Scanner Mobil
- Hubungkan unit scanner dengan socket diagnostik kendaraan melalui kabel DLC dan socket adaptor yang telah disediakan dalam paket pembelian. Socket terdiri atas beberapa macam, dan berbeda letaknya di setiap jenis mobil.
- Setelah Anda mengetahui socket sesuai merek mobil, langkah selanjutnya adalah menghubungkan scanner dengan mobil melalui socket-socket adaptor tersebut. Kemudian, putar kunci kontak ke posisi ON. Lalu, tekan tombol power scanner (warna merah) sehingga unit scanner hidup. Selanjutnya, tekan tombol OK, pilih jenis mobil dari benua Asia (Jepang, Korea, Malaysia, China) atau Eropa (Jerman, Italia atau Perancis) atau Amerika. Gunakan tombol anak panah naik turun.
- Kemudian, pilih auto diagnosis, lalu system electronic yang akan dites, misalnya engine, transmisi, rem, dsb. Setelah selesai, tekan tombol OK.
- Dari pemilihan deteksi sistem tersebut, akan muncul DTC, clear DTC, data stream, dan test function. Anda dapat menjalankan menu-menu tersebut sesuai dengan keperluan servis yang diinginkan.
Anda dapat membeli alat scanner mobil di toko aksesoris, atau bisa membeli melalui online. Ada beberapa merk yang diimpor langsung dari luar negeri, sehingga mungkin dibutuhkan waktu yang agak lama daripada membelinya langsung di toko. Harga scanner mobil dibanderol mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Berikut ini akan disajikan tabel mengenai merk dan harga alat scanner mobil.
Harga Alat Scanner Mobil
Merk Scanner Mobil | Harga |
MaxiScan MS309 CAN BUS OBD2 Code Reader | Rp225.000 |
MaxiScan MS300 Universal Car Fault Reader Code Scanner | Rp397.200 |
OBD Mate OM 500 | Rp537.000 |
Vgate VS890 Maxiscan OBD2 | Rp880.000 |
Autel MS509 MaxiScan OBD2 Scan Tools | Rp900.000 |
XTOOL PS701 | Rp3.200.000 |
Autel Autolink AL619 OBD2 CAN ABS dan SRS | Rp5.416.000 |
Autel Autolink AL439 Diagnostic Tool Scan | Rp5.940.000 |
MB Star C4 | Rp9.682.000 |
Original Autoboss V30 update Online Support Multi-language | Rp18.500.000 |
Autel MaxiDAS DS808 | Rp19.900.000 |
Launch X431 Master V | Rp22.500.000 |
Informasi harga scanner mobil di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko otomotif dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga Autel Autolink AL439 Diagnostic Tool Scan misalnya, semula Rp1,5 juta dan sekarang naik menjadi Rp5,9 jutaan. Sebaliknya, harga Autel MaxiDAS DS808 turun dari Rp21,3 juta menjadi Rp19,9 jutaan.
Cara Perawatan Alat Scanner Mobil
- Menghindarkan scanner dari medan magnet.
- Apabila ingin menghidupkan kendaraan, scanner dimatikan terlebih dahulu.
- Perlu diperhatikan juga kebersihan alat tersebut, sebelum dan sesudah pemakaian.
Sebelum dapat menggunakan scanner mobil, ada hal penting yang harus diketahui, yaitu letak socket pada kendaraan roda empat tersebut. Letak socket di setiap jenis dan merk mobil berbeda. Misalnya mobil merek Toyota. Letak diagnosis mobil merek ini ada di ruang mesin (17 pin) atau di bawah dashboard (16 pin).
OBD 16 pin biasanya digunakan pada kendaraan tahun muda (2000-an ke atas) untuk mobil Innova, Avanza, Rush, Fortuner, Yaris, Alphard, dsb. Sementara, untuk 17 pin adaptor biasanya untuk mobil di bawah tahun 2000 (Kijang Efi, Great/Neo/All Neo Corona, Soluna, Cressida). Khusus teknologi mobil terbaru, biasanya menggunakan socket CAN/OBD.
Sebaiknya memilih software scanner yang sesuai dengan sistem socket mobil. Khusus untuk socket OBD/16 pin atau CAN/OBD, keduanya memang agak mirip, karena itu kedua socket tersebut dapat dicoba, menyesuaikan dengan software yang cocok. Socket CAN/OBD biasanya untuk mobil generasi terbaru.
Kemudian, untuk mobil merek Honda. Letak socketnya terletak di dashboard dalam. Untuk mobil keluaran lama, biasanya menggunakan 3 pin socket, dan letak socketnya di depan penumpang agak ke kanan atau di sebelah kiri. Mobil keluaran Honda yang masih menggunakan socket ini misalnya Genio, Ferio, Maestro, CR-V tahun 1999, City Z, Legend, dsb. Sementara, untuk mobil baru, biasanya menggunakan socket OBD 16 pin, misalnya mobil Jazz, CR-V, New CR-V, City, New City, New Civic, New Accord, dan lain-lain. Socket OBD 16 pin biasanya terletak di depan pengemudi.
Alat scanner mobil dianggap bermanfaat, hal ini disebabkan alat tersebut mampu menganalisis kerusakan sistem komponen yang diatur oleh ECU. Misalnya pada mobil Camry atau mobil-mobil Eropa lainnya, sistem electrical, transmisi, ABS, airbag, immobilizer, AC sampai sistem injeksi dan sensor-sensor di mesin.
ECU sebagai otak sistem pada mobil masa kini dapat dideteksi walaupun tidak berkunjung ke bengkel resmi. Namun, kerusakan manual seperti bunyi-bunyian kampas rem, oli tersumbat, atau setir yang belum digerakkan secara elektrik, sebaiknya dicari sendiri oleh mekaniknya. Hal tersebut karena tidak semua bengkel resmi memiliki scanner. Selain harganya yang cukup mahal, scanner universal memerlukan update untuk membaca teknologi terkini di mobil-mobil yang beredar di pasaran. Data software bisa diisi sistem dari semua merk dan tipe mobil.ย