Jenis tepung selain terigu sebenarnya sangat banyak. Beberapa orang yang mengalami intoleransi gluten kini mulai melirik alternatif pengganti tepung terigu seperti tepung garut untuk membuat aneka makanan. Sesuai namanya, tepung garut terbuat dari bahan dasar garut dan dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung kemasan.
Dilansir dari Wikipedia, garut, ararut, atau irut (Maranta arundinacea) adalah sejenis tumbuhan berbentuk terna yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Garut tidak pernah menjadi sumber pangan pokok namun kerap ditanam di pekarangan di pedesaan sebagai cadangan pangan dalam musim paceklik.
Tepung garut diklaim baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari sakit, karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. Tepung ini juga digunakan sebagai pengenyal berbagai macam makanan, bumbu, sup, gula-gula, masakan dan makanan pencuci mulut seperti puding dan es krim.
Bubur dari rimpang garut yang masih segar digunakan sebagai obat oles luka dan luka bernanah; patinya dicampur dengan air atau susu digunakan untuk mengobati masalah-masalah perut (misalnya mengobati keracunan) dan diare. Seluruh bagian rimpang yang belum berserat dapat dimakan dengan cara dikukus atau dipanggang lebih dulu.
Budidaya tanaman garut sangatlah mudah. Bibit dapat berupa pangkal rizom-rizom tua maupun pangkal batangnya. Pemeliharaannya terbatas hanya pada pembumbunan setelah tanaman berumur 2 bulan. Usaha tani garut yang dipanen rizom pernah diamati dan memberikan B/C ratio 1.94-3,41, tergantung pada jenis penaung dan umur panennya.
Pendapatan tersebut diduga bisa lebih besar lagi apabila yang dijual adalah dalam bentuk pati, mengingat perbedaan harga rizom dengan pati cukup besar. Hasil pati cukup tinggi dengan tingkat rendemen 14-19%. Hasil rizom sudah dapat diperoleh setelah berumur sekitar 10 bulan, yakni pada musim kemarau setelah batangnya mengering. Pada saat tersebut, kualitas patinya cukup tinggi dan berpotensi menggantikan tepung terigu. Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, kandungan gizi tepung garut per 100 gram sebagai berikut.
Kandungan Tepung Garut
Komposisi | Persentase |
Air | 11,1% |
Abu | 0,18% |
Protein | 1,44% |
Lemak | 1,46% |
Serat Kasar | 4,34% |
Sifat dan karakteristik tepung garut dikatakan hampir sama dengan tepung terigu. Karena itu, tepung atau pati garut berpotensi untuk menggantikan tepung terigu. Tidak heran jika harga tepung garut di pasar internasional cukup tinggi, hampir sama dengan harga tepung terigu.
Cara Membuat Tepung Garut
- Siapkan umbi garut pilihan dan bersihkan dari kotoran yang menempel. Kemudian cuci hingga bersih di bawah air mengalir.
- Potong umbi garut tipis-tipis atau disawut dengan alat penyawut, lalu keringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari hingga kering atau menggunakan oven bersuhu 60ยฐC hingga kadar air menjadi 10-12%.
- Giling atau tumbuk garut kering hingga halus, lalu ayak.
- Giling sisa garut yang masih kasar, lalu ayak lagi. Lakukan berulang-ulang hingga umbi habis. Kemas tepung garut di dalam wadah yang rapat, simpan di tempat kering.
Perlu diingat, untuk membuat tepung garut berkualitas baik, maka Anda harus memilih umbi garut yang berumur maksimum dua hari setelah dipanen. Tepung garut dinilai mengandung banyak serat, tetapi sayangnya kualitasnya kurang baik dibandingkan dengan pati garut.[1] Selain membuat tepung garut sendiri, Anda juga bisa membeli tepung garut dalam wujud yang sudah jadi dengan harga bervariasi.

Harga Tepung Garut
Berat Tepung Garut | Harga |
Tepung Garut Akar Sari 100 gr | Rp10.000 |
Tepung Garut Irut Erut 150 gr | Rp14.519 |
Tepung Garut 250 gr | Rp17.800 |
Tepung Garut Kadera 200 gr | Rp18.000 |
Tepung Garut Organik 500 gr | Rp28.500 |
Tepung Garut 500 gr | Rp30.000 |
Tepung Garut OEM Tani Kepyar 450 gr | Rp46.100 |
Tepung Garut 1 kg | Rp57.000 |
Informasi harga tepung garut di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga tepung garut saat ini di pasaran cenderung naik. Sebagai contoh, tepung garut 250 gr yang semula dibanderol 11 ribuan, naik menjadi Rp17.800. Begitu pula harga tepung garut kiloan yang naik dari Rp50 ribu menjadi Rp57 ribu. Selain itu, harga tepung garut yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual.
[Update: Ditta]
[1] Murtiningsih, dkk. 2011. Membuat Tepung Umbi dan Variasi Olahannya (Ed. Nina). Jakarta: AgroMedia Pustaka, hal. 117-118.