Harga Pomeranian (Puppy, Jantan, Betina)

Ada banyak jenis anjing yang dapat Anda jadikan hewan peliharaan. Nah, apabila Anda ingin merawat anjing berukuran kecil dan pemberani, Pomeranian mungkin bisa menjadi pilihan. Pasalnya, meskipun berukuran mini, anjing ini tergolong agresif, punya daya tahan baik, dan bahkan tidak merasa takut menghadapi anjing dengan ukuran lebih besar. Bisa dibeli di sejumlah pet shop atau lewat situs e-commerce, harga anjing ini rata-rata jutaan rupiah per ekor.

Anjing pomeranian (unsplash: Alvan Nee)
Anjing pomeranian (unsplash: Alvan Nee)

Saat ini, semakin banyak masyarakat Indonesia yang memutuskan mengadopsi binatang untuk peliharaan. Tidak hanya binatang seperti anjing, kucing, , atau ikan, tidak sedikit yang memelihara hewan semacam ular, buaya, hingga harimau. Bahkan, bisa dikatakan bahwa memelihara binatang sekarang bukan lagi sekadar hobi, melainkan sudah menjadi gaya hidup, terutama bagi masyarakat perkotaan.[1]

Bacaan Lainnya

Konon, memelihara binatang bukan cuma sebagai ekspresi kecintaan terhadap sesama makhluk hidup, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk relaksasi. Memiliki binatang peliharaan dikatakan dapat membuat kita menjadi lebih bahagia, berpenghasilan baik, dan lebih bugar. Bahkan, sebuah analisis mengatakan bahwa pemilik hewan biasanya akan lebih bahagia, lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga, dan cenderung menikmati pekerjaannya.[2]

Seperti disinggung di atas, ada banyak hewan yang dapat dipelihara, dan salah satu yang sudah umum adalah anjing. Binatang mamalia ini sering dipilih sebagai hewan peliharaan karena konon sangat setia, bahkan kesetiaan seekor anjing sering dikatakan mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan.[3] Jadi, tidak usah heran jika Anda melihat pemilik anjing memperlakukan peliharaan mereka seperti teman, bahkan saudaranya sendiri.

Ciri Pomeranian

Dari sekian banyak jenis anjing yang ada, salah satu yang sekarang menjadi incaran banyak orang untuk dipelihara adalah jenis Pomeranian. Merupakan anggota terkecil dari keluarga anjing Spitz, meskipun berukuran mini, ternyata varian ini tergolong cukup agresif. Bahkan, anjing Pomeranian tidak gentar saat harus berhadapan dengan anjing yang berukuran lebih besar darinya.

Punya nama yang diambil dari sebuah provinsi tua di Jerman, anjing ini konon pertama kali dikenal sebagai hewan peliharaan pada 1800-an silam. Kala itu, Pomeranian dibawa ke Inggris dan kemudian mulai dikenal di kawasan Amerika Serikat. Sekitar pergantian abad ke-20, anjing tersebut menjadi populer dan tetap terkenal hingga detik ini.

Secara , anjing Pomeranian memang berukuran sangat mini, hanya punya tinggi 20 sampai 28 cm, dengan berat rata-rata 1,5 kg hingga 3,5 kg. Kepala mamalia tersebut bulat, dengan tengkorak pendek, punya mata gelap, serta ekor berbulu lebat. Punya dua lapisan bulu, bulu sebelah luar umumnya panjang dan lurus, cenderung mengembang ke arah luar tubuh, sedangkan bulu sisi dalam lebih lembut dan padat.

Ilustrasi: anjing pomeranian peliharaan (pexels: Anna Bondarenko)
Ilustrasi: anjing pomeranian peliharaan (pexels: Anna Bondarenko)

Seperti diutarakan di atas, meskipun berukuran sangat mungil, anjing Pomeranian ternyata punya sifat yang lincah, aktif, berani, dan cenderung agresif. Bahkan, ia dapat menggonggong dengan tidak terkendali. Karena itu, sejumlah kalangan menilai anjing ini sebagai salah satu yang bising, terlebih saat dia mencurigai sesuatu.

Cara Memelihara Pomeranian

Memelihara Pomeranian secara umum sama seperti memelihara anjing jenis lainnya. Namun, karena ras ini tergolong lincah, maka disarankan untuk sering mengajaknya berolahraga, minimal jalan-jalan dan bermain. Namun, jangan mengajaknya terlalu lama keluar rumah saat cuaca sedang panas karena anjing ini tidak tahan terhadap cuaca panas.

Masalah pakan, ternyata anjing ini tidak terlalu membutuhkan banyak makanan. Anda dapat memberinya seperempat cangkir makanan anjing kering dalam dua kali sehari. Meski demikian, kebutuhan pakan ini tentu saja tergantung dari aktivitas dan kesehatan anjing. Jadi, Anda harus selalu rutin memperhatikan kondisi Pomeranian Anda.

Yang perlu diperhatikan pula bahwa rata-rata Pomeranian memiliki bulu yang panjang, tebal, dan lebat, sehingga membutuhkan perawatan secara berkala. Untuk memperoleh bulu yang bagus, pemilik disarankan untuk rajin menyikat bulu Pomeranian beberapa kali dalam sepekan. Meskipun anjing sering dimandikan di pet shop, rutinitas menyisir bulu Pomeranian tidak boleh terlewatkan.

Nah, apabila Anda mengidamkan memelihara anjing Pomeranian, tidak sulit mendapatkan varian ini. Anda bisa membelinya di beberapa pet shop terdekat. Jika tidak bisa menemukan, Anda bisa menelusuri sejumlah situs jual beli online. Harganya bervariasi, tetapi rata-rata berada di angka jutaan rupiah per ekor. Berikut informasi harga anjing Pomeranian di pasaran dalam negeri.

Harga Pomeranian

Anjing pomeranian (unsplash: Alvan Nee)
Anjing pomeranian (unsplash: Alvan Nee)
Jenis/Usia Pomeranian Harga
Pomeranian Jantan Puppy Rp1.800.000 per ekor
Pomeranian Jantan Putih 7 bulan Rp3.500.000 per ekor
Pomeranian Betina 11 bulan Rp3.600.000 per ekor
Pomeranian Jantan Putih 7 bulan Vaksin Rp5.000.000 per ekor
Pomeranian Jantan Dewasa Rp7.500.000 – Rp10.000.000 per ekor
Pomeranian Betina Putih Dewasa Rp15.000.000 per ekor

Harga anjing Pomeranian di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online dalam negeri. Perlu Anda ingat bahwa harga anjing Pomeranian tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga Pomeranian di masing-masing tempat bisa saja berbeda, tergantung kebijakan penjual.

[1] Fitriani, Nurhamida. 2018. Program Penitipan Hewan Peliharaan Berbasis Web (Tugas Akhir). Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Tasikmalaya.

[2] Saputra, Charistia Firenze Louis. 2016. Implementasi Konsep Wild into Coziness pada Perancangan Interior Dog Daycare Center di Surabaya. Jurnal Intra, Vol. 4(2): 423-434.

[3] Tedja, Madeline Kartika, dkk. 2016. Perancangan Interior Rumah Anjing bagi Pecinta Anjing Trah di Surabaya. Jurnal Intra, Vol. 4(2): 631-640.

Pos terkait