Bagi para penggemar burung kicau, pasti sudah tidak asing lagi dengan poksay hongkong. Ini adalah salah satu burung kicau yang sempat menjadi primadona pada era 1980-an dan 1990-an silam. Saat ini, varian tersebut tetap diminati karena selain punya suara yang oke, juga tampilan yang menarik. Namun, untuk memiliki jenis ini, harga yang harus dibayarkan memang lumayan mahal.
Memelihara burung memang telah menjadi salah satu kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia. Biasanya, mereka memelihara burung untuk mendapatkan suasana yang alami, yang bisa diperoleh dari penampilan, bentuk, warna, dan suaranya yang indah.[1] Bahkan, mendengarkan kicau burung saat jenuh kabarnya dapat meredam stres dan membuat pikiran menjadi rileks.[2]
Ada banyak jenis burung yang dapat dipelihara. Murai batu misalnya, mampu bernyanyi dan menghasilkan suara yang merdu dan lantang, memiliki variasi lagu suara yang tidak terputus-putus yang dilakukan dalam satu tarikan napas.[3] Sementara itu, burung sanger, meskipun bertubuh kecil, dapat mengeluarkan kicau yang tidak cuma lantang, tetapi juga melodius.
Ciri Poksay Hongkong
Burung lainnya yang juga telah dipelihara masyarakat adalah poksay mandarin. Punya nama Latin Garrulax chinensis, ini adalah salah satu jenis poksay yang paling terkenal di Indonesia. Sebagian penggemar menyebutnya dengan nama poksay pipi putih atau poksay tompel lantaran bagian pipinya yang berwarna putih. Yang lainnya menamakannya poksay hitam, merujuk warna tubuhnya yang dominan gelap.
Di internasional bernama black-throated laughingthrush, poksay hongkong sempat menjadi digemari masyarakat Indonesia pada dekade 1990-an lalu. Sayangnya, sejak kemunculan wabah SARS dan kasus flu burung, populasi varian ini menjadi terbatas. Pasalnya, saat itu ada penutupan kran impor burung, terutama dari China, Malaysia, dan Thailand. Tidak cuma poksay hongkong, tetapi juga robin, sanma, hwamei, dan pailing.
Namun, pada akhir dekade 2000-an, poksay hongkong kembali meramaikan pasar dalam negeri. Burung tersebut cepat kembali populer, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, termasuk dijual secara masif di Pasar pramuka. Banyak yang berburu varian ini lantaran memang punya tubuh yang cantik serta kicau yang oke.
Secara tampilan, poksay hongkong punya tubuh berukuran sedang, dengan warna dominan cokelat keabu-abuan di bagian sayap dan punggung. Namun, yang paling mencolok adalah bagian dada dan perutnya yang berwarna hitam, dengan garis putih yang kontras. Paruh poksay hongkong tampak kuat dan sedikit melengkung, sedangkan matanya cukup besar berwarna gelap sehingga memberikan kesan tajam dan cerdas.
Di alam liar, poksay hongkong mendiami kawasan hutan dengan pepohonan berdaun lebar dan cemara. Mereka juga sering terlihat berkembang biak di semak belukar atau di antara rindang pepohonan bambu. Burung ini memang menyukai area yang menyediakan perlindungan dari semak-semak atau pepohonan yang lebat.
Seperti burung kicau pada umumnya, pakan utama poksay hongkong adalah serangga. Mereka juga sesekali makan buah-buahan atau bagian lain dari tanaman, termasuk biji. Sementara itu, apabila dalam penangkaran, dapat diberikan ulat bambu, multivitamin, kroto, dan buah pepaya untuk menambah nutrisi mereka.
Apabila Anda tertarik memelihara poksay hongkong, tidak sulit menemukan jenis ini. Pasalnya, Anda bisa membelinya di berbagai pasar burung terdekat di daerah Anda. Banyak juga pedagang atau peternak yang menawarkan varian ini di sejumlah situs jual beli online. Sebagai referensi, berikut kisaran harga poksay hongkong di pasaran dalam negeri.
Harga Poksay Hongkong
| Varian Poksay Hongkong | Harga |
| Poksay Hongkong Betina Dewasa | Rp1.600.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Pipi Putih Betina Dewasa | Rp1.900.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Jantan Remaja | Rp2.300.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Jantan Dewasa | Rp2.500.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Pipi Putih Jantan Dewasa | Rp2.700.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Jantan Dewasa Gacor | Rp3.000.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Pipi Putih Dewasa Gacor | Rp3.200.000 per ekor |
| Poksay Hongkong Sepasang | Rp5.000.000 |
Daftar harga poksay hongkong di atas kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs e-commerce dalam negeri. Perlu Anda ingat bahwa harga poksay hongkong tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk informasi lebih detail, Anda bisa berkunjung ke pasar burung terdekat di daerah Anda.
[1] Saputro, Agung Dwi, Khaira Nova, Tintin Kartini. 2016. Perilaku Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) Siap Produksi. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, Vol. 4(3: 188-194.
[2] Sudradjad. 1997. Petunjuk Memilih Burung Ocehan Bakalan. Depok: Penebar Swadaya.
[3] Agri, forum. 2012. Pedoman Lengkap Menangkar dan Mencetak Murai Batu Kelas Jawara. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
