Selain model elektrik atau digital, piano juga tersedia dalam varian akustik. Menurut banyak kalangan, untuk mereka yang ingin serius mendalami instrumen musik ini, disarankan untuk memilih piano akustik. Sayangnya, untuk memiliki piano akustik memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena harga jualnya relatif mahal, rata-rata mencapai angka puluhan juta rupiah.
Piano akustik dan piano digital memiliki perbedaan dalam hal suara. Piano akustik adalah piano yang sumber suaranya didapat tanpa menggunakan listrik. Artinya, dengan ditekan tutsnya, piano tersebut akan spontan mengeluarkan bunyi/suara/nada. Sementara, piano elektrik adalah piano yang sumber suaranya didapat melalui arus listrik. Artinya, walaupun tutsnya ditekan, piano tersebut tidak akan mengeluarkan bunyi/suara/nada karena sumber bunyi dihasilkan lewat speaker yang menggunakan listrik.
Kelebihan Piano Akustik
- Ekspresif dan responsif. Keras lembutnya suara ditentukan oleh kuat ringannya tekanan jari pada tuts piano.
- Dengan banyaknya pilihan, baik dari segi model atau bentuk maupun finishing/warna, maka menambah sisi dekorasi rumah.
- Dengan perawatan yang baik, piano akustik bisa bertahan puluhan tahun.
- Biaya perawatan piano akustik relatif murah, stem dan regulating kurang lebih enam bulan sekali.
- Dengan perawatan yang baik dan penanganan yang tepat, harga jual kembali piano akustik relatif bagus.
Kekurangan Piano Akustik
- Piano akustik memerlukan ruang yang relatif besar dibandingkan piano elektrik.
- Apabila sering dimainkan dalam waktu tertentu, nada piano akustik akan menjadi false/out of tune, dan tentunya harus di-stem ulang.
- Karena beratnya, piano akustik relatif tidak mudah untuk sering dipindah atau dibawa.
- Dari segi harga, piano akustik relatif lebih mahal dari piano elektrik.
Harga piano akustik memang terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan piano digital. Untuk membeli sebuah piano akustik upright entry level, bujet yang dibutuhkan kurang lebih sama dengan biaya untuk membeli piano digital high-end yang lengkap dengan berbagai fitur. Namun, dari sisi depresiasi harga, produk-produk dengan teknologi digital akan lebih cepat jatuh karena cepatnya perkembangan teknologi.
Mengenai harganya, pada 2021, piano akustik Kawai UM21 Black ditawarkan berkisar Rp51,5 juta dan Baby Grand Piano Kawai GL-10 White seharga Rp160 juta. Kemudian pada 2022 lalu, harga Kawai UM21 Black naik menjadi Rp53,6 juta, sedangkan harga Baby Grand Piano Kawai GL-10 White turun menjadi Rp129 juta. Berikut harga piano akustik berbagai merk yang berlaku saat ini di pasaran.
Harga Piano Akustik

Merk dan Tipe Piano | Harga |
Yamaha JU109 PW Upright Piano | Rp43.460.000 |
Yamaha JU 109 PE Upright Piano | Rp48.305.000 |
Yamaha JX113 TPE Upright Piano | Rp51.425.000 |
Kawai K2 Red | Rp53.000.000 |
Yamaha JX113 CPPM Upright Piano | Rp58.565.000 |
Kawai K2 Pink | Rp59.000.000 |
Kawai K200 Black | Rp56.800.000 |
Kawai UM21 Black | Rp57.000.000 |
Kawai UM21 White | Rp59.500.000 |
Kawai K200 White | Rp63.600.000 |
Kawai K300 Black | Rp66.900.000 |
Yamaha U1J PE Upright Piano | Rp67.320.000 |
Yamaha U1J PM Upright Piano | Rp77.350.000 |
Yamaha U1J PWHC Upright Piano | Rp79.900.000 |
Kawai K300 White | Rp90.300.000 |
Yamaha Baby Grand Piano GB1K PE | Rp133.630.000 |
Baby Grand Piano Kawai GL-10 White | Rp135.000.000 |
Yamaha Baby Grand Piano GB1K PAW | Rp160.000.000 |
Baby Grand Piano Kawai GL-10 Black | Rp172.000.000 |
Yamaha Disklavier Baby Grand Piano DGB1KENST PE | Rp249.759.750 |
Grand Piano Kawai GX-1 | Rp390.000.000 |
Grand Piano Kawai GX-5 | Rp553.000.000 |
Daftar harga piano akustik di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko instrumen musik dan situs jual beli online. Meski begitu, harga produk tidak terikat karena dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga piano akustik di masing-masing toko kemungkinan bisa berbeda walaupun produk yang ditawarkan sama.
Tips Merawat Piano Akustik

Walaupun saat ini sudah banyak orang yang memiliki dan bisa memainkan piano, namun tidak banyak dari mereka yang memahami dan mengenal piano secara penuh. Banyak orang yang belum paham bagaimana cara merawat piano dengan benar agar tetap awet dan bisa digunakan dalam waktu yang relatif lama. Banyak juga yang memperlakukan piano dengan sembarangan sehingga lebih mudah untuk rusak dan juga menyebabkan masa pakainya menjadi menurun.
Sebenarnya, piano jenis akustik dapat bertahan kurang lebih hingga di atas 70 tahun lamanya. Namun, karena kurang peduli dan tidak mengetahui cara untuk merawat instrumen ini, mengakibatkan piano tidak bertahan lama. Bahkan, mungkin hanya bisa bertahan maksimal 10 tahun saja karena sudah lapuk dan berkarat. Ditambah dengan suaranya yang sudah menurun kualitasnya.
Piano harus diservis secara berkala agar kualitas suaranya tetap terjaga dan enak didengar. Hal lain yang harus dilakukan dalam merawat piano, baik itu piano akustik (klasik) maupun elektrik, adalah melakukan proses tuning secara berkala, bisa setiap tiga bulan sekali atau maksimal enam bulan sekali.
Selain itu, jaga suhu yang ada di ruangan tempat Anda menaruh piano tetap stabil dan tidak terlalu lembap atau terlalu dingin. Sebaiknya, alat musik ini diletakkan di tempat yang tertutup dan di ruangan yang menggunakan AC agar suhunya bisa Anda jaga dan stabil. Hal tersebut untuk mencegah agar piano tidak mudah berjamur dan berkarat.
[Update: Ditta]