Harga Line Array Ashley (Semua Tipe)

Bagi mereka yang sehari-harinya berkecimpung di dunia audio atau sound system, pasti sudah tidak asing lagi dengan line array. Ini adalah sistem pengeras suara yang terdiri dari sejumlah loudspeaker yang digabungkan bersama-sama dalam sebuah segmen garis dengan tujuan memperoleh suara yang lebih merata dan lebih baik. Di pasaran, sudah ada banyak merk speaker yang merilis model ini, salah satunya Ashley, dan dijual dengan harga rata-rata jutaan rupiah per unit.

Masyarakat awam, bukan cuma mereka yang bergiat di bidang sound system, pasti familiar dengan pengeras suara atau speaker. Menjadi perangkat yang sangat penting dalam sistem audio, juga audio visual, speaker merupakan transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponen yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara, sehingga terjadi gelombang suara dan sampai ke gendang telinga dan kita dapat mendengarnya sebagai suara.^[1] Speaker ini menerima sinyal, bisa dari komputer, televisi, atau perangkat elektronik lainnya, dan lantas mengeluarkan suara berupa frekuensi audio.^[2]

Untuk menghubungkan perangkat ke speaker agar suara dapat keluar, kita dapat menggunakan setidaknya dua model penghubung. Pertama adalah audio wireline atau kabel, yang memiliki fungsi sebagai media transmisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan, dan yang kedua adalah koneksi audio nirkabel yang dipancarkan oleh device berupa transmitter, kemudian sinyal diteruskan ke bagian penerima.^[3]

Apa Itu Line Array System?

Dalam aplikasi di lapangan, dikenal line array system. Juga sering disebut deret speaker, line array speaker adalah sejumlah elemen speaker yang identik dan disusun dalam satu garis.^[4] Teori deret speaker ini didasarkan pada geometri dan eksperimen pada bidang bebas, dengan suara dapat menyebar secara bebas dari faktor lingkungan, seperti gangguan pantulan pada ruangan dan pembelokan arah dikarenakan temperatur. Deret speaker kerap digunakan di area lokal atau auditorium untuk penguatan suara yang terarah.^[5]

Suara line array speaker dikatakan memiliki pola yang dapat diatur penyebarannya (main lobe). Selain itu, suara deret speaker juga dapat terdengar sama kuatnya dengan suara satu sumber dengan daya yang lebih kecil. Interferensi suara satu sama lain mengakibatkan suara pada deret speaker tidak menyebar, melainkan terfokus sehingga jangkauan suara akan lebih jauh dengan daya yang lebih kecil.

Ada beberapa perbedaan mendasar antara speaker line array dengan speaker sistem PA biasa. Kotak suara speaker line array adalah kotak suara jarak jauh, sedangkan kotak suara sistem PA biasa adalah kotak suara jarak pendek. Untuk ukuran daya, terkadang kekuatan speaker line array lebih banyak speaker 3 arah, sementara kekuatan speaker sistem PA biasa adalah speaker profesional 2 arah. Penggunaan speaker line array akan lebih cocok untuk amplifikasi besar di luar ruangan, sedangkan aplikasi speaker sistem PA biasa lebih pas di dalam ruangan atau di rumah tangga.

Apabila Anda tertarik menggunakan speaker line array, tidak sulit mendapatkan produk ini. Pasalnya, sudah banyak merk yang dapat ditemukan di pasaran dalam negeri, salah satunya Ashley. Brand ini kerap dipilih karena meski punya harga yang terbilang terjangkau, tetapi punya desain premium, kualitas audio yang dapat dipertanggungjawabkan, serta fitur menarik. Lalu, berapa harga speaker line array Ashley untuk saat ini?

Harga Line Array Ashley

Daftar harga speaker line array Ashley di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan audio dan beberapa situs jual beli online. Selain dijual satuan, banyak juga yang menawarkan paket speaker line array Ashley, seperti Ashley DS210 dan Flying Sub DS215N dengan harga Rp48 jutaan, atau paket Ashley DB110A dan Flying Sub Pro DB115A dengan harga Rp38 jutaan. Perlu Anda catat bahwa harga speaker tersebut tidak mengikat, bisa berubah sewaktu-waktu dan dapat berbeda di masing-masing tempat.

^[1] Supriyatno, Eko dan Siswanto. 2016. Pemodelan Sistem Audio Secara wireless Transmitter Menggunakan Laser Pointer. Jurnal Teknik Mesin, Vol. 5(Edisi Spesial): 155-158.

^[2] Puriyanto, Dwi. 2012. Panduan Lengkap Komputer: PC, Laptop, Tablet. depok: Media Pusindo, hlm. 15.

^[3] Supriyatno, Eko dan Siswanto. Op cit

^[4] Baskhoro, Olly Bangon, dkk. 2018. Pengarah Suara pada Sistem Audio Berdasarkan Beda Phasa Menggunakan Fpga. Jurnal Teknik ITS, Vol. 7(1): 92-97.

^[5] Ibid.