Dalam dunia pertanian, pemupukan menjadi hal yang begitu penting untuk memenuhi nutrisi tanaman sekaligus menciptakan pertumbuhan yang normal. Penggunaan pupuk untuk media hidroponik biasanya menggunakan pupuk npk, KCL, dan Gandasil D, namun ketiga pupuk tersebut belum terdapat unsur zat besi.[1] Mempertimbangkan manfaat pupuk cair pada tanaman, para petani banyak yang membeli pupuk KCL dengan harga bervariasi tergantung ukuran kemasan.
Pupuk sebagai produk baru yang banyak dihasilkan oleh para produsen pupuk dan saat ini sudah beredar luas di pasaran. Salah satu pupuk yang cukup banyak diminati karena harga terjangkau yakni KCL. Pupuk cair yang satu ini termasuk pupuk akar yang hanya diberikan pada tanaman melalui akar saja dengan tujuan untuk mengisi tanah dengan hara agar tanaman tumbuh subur dan memberikan hasil maksimal.
KCL termasuk pupuk anorganik dengan kadar hara tinggi. Pupuk KCL termasuk ke dalam jenis pupuk anorganik yang memiliki kandungan kalium dan juga klorida. Di pasaran, pupuk ini biasa berbentuk kristal berwarna merah, bersifat higroskopis sehingga sangat mudah diserap oleh tanaman. Pupuk KCL cair termasuk pupuk pupuk yang banyak digunakan pada proses pemupukan tanaman padi. Pupuk ini digunakan karena memiliki beberapa kandungan nutrisi yang penting bagi tanaman padi antara lain kalium (K2O) sebesar 60% dan juga klorida sebesar 46%.
Manfaat Pupuk KCL Cair
- Memacu peningkatan aktivitas biji dan juga buah tanaman.
- Memperkuat dan memperkokoh batang tanaman.
- Melindungi tanaman dari serangan hama dan juga penyakit.
- Meningkatkan daya tahan tanaman ketika terjadi kekeringan.
- Membantu pembentukan protein dan juga karbohidrat pada tanaman.
- Berperan sebagai aktivator enzim.
- Membantu proses transportasi hasil asimilasi dari daun menuju berbagai jaringan tanaman.
Pupuk KCL cair memiliki sifat yang mudah larut di dalam air sehingga mudah diaplikasikan, tetapi tidak perlu diaplikasikan setiap saat ke tanaman. Disarankan bagi Anda yang akan menggunakan pupuk KCL cair yakni setiap 6 bulan sekali saja. Hal ini dikarenakan unsur K hanya terserap 30% ke dalam tanaman. Berikut ulasan lengkap harga berbagai merek pupuk KCL cair di pasaran.
Harga Pupuk KCL Cair
Merek Pupuk KCL Cair | Harga (Rp) |
Pupuk KCL cair 500 ml plus Boron Semar | 25.900 |
Pupuk KCL cair Surya 1 liter | 28.000 |
Pupuk Bola KCL cair 1 liter plus ZPT | 30.000 |
Pupuk KCL cair Platinum Extra | 33.800 |
Pupuk cair KCL Bio flora untuk akar daun 1.000ml | 35.000 |
Pupuk KCL cair Up Plus ZPT dan perekat | 42.000 |
Pupuk KCL cair Berliant 500 ml | 44.000 |
Pupuk Pelengkap Cair KCL 500ML Cap Bintang | 44.900 |
Pupuk KCL cair Dewa Dewi 1 Liter | 45.500 |
Pupuk cair Bio KCL Bina 1 liter | 50.000 |
KCL Cair Mandala 500 ml | 50.000 |
Pupuk KCL cair 1 liter Extra Plus GA3 | 50.000 |
Pupuk KCL cair Super 1 liter | 52.500 |
Pupuk KCL cair + Silika 1 liter | 57.000 |
Pupuk KCL cair Viral 250 ml | 63.000 |
Pupuk Been Sae KCL cair 1 liter | 67.000 |
Pupuk KCL cair Yoto 1 liter | 68.500 |
Pupuk KCL cair Kanada Plus 1 liter | 70.000 |
Pupuk KCL cair Nutri K-Plus untuk sawit | 95.000 |
Jika dibandingkan 2020, harga beberapa merk pupuk KCL cair mengalami perubahan pada 2021 dan 2022. Misalnya, pupuk KCL cair 1 liter Extra Plus GA3 yang terbilang naik dari harga Rp35 ribu di tahun 2020, menjadi Rp49 ribu di tahun 2021, naik lagi menjadi Rp50 ribu di tahun 2022.
Begitu pula dengan pupuk KCL cair Dewa Dewi kemasan 1 Liter yang juga ikut naik dari harga Rp35.000 di tahun 2020, menjadi Rp44.500 di tahun 2021, naik lagi menjadi Rp45 ribuan di tahun 2022. Sedangkan pupuk KCL cair Super 1 liter naik dari harga Rp45.000 di tahun 2020, menjadi Rp52.500 di tahun 2021 hingga 2022.
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet. Harga pupuk cair KCL dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual. Pupuk cair KCL dapat Anda temukan di toko pertanian terdekat atau memesannya secara online melalui sejumlah marketplace dengan harga bersaing.
Pupuk cair KCL cocok digunakan untuk padi, jagung, dan bawang merah. Khusus pemupukan padi pada fase bunting sampai pengisian, disarankan untuk memberikan pupuk unsur kalium agar bobot bulir bertambah.
Anda juga dapat menunjang pupuk cair dengan unsur nitrogen untuk menambah panjang malai sekaligus memaksimalkan keluarnya malai padi. Sebagian petani menggunakan beberapa pilihan pupuk seperti Phonska Plus, NPK Mutiara, atau KNO3 dengan harga cukup mahal. Sedangkan sistem organik, Anda dapat menggunakan POC dari air cucian beras yang difermentasi.
[Update: Almas]
[1] Juan Pratama, Triyanto. 2020. Membuat Pupuk Organik Cair dengan Mudah. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hlm 69.