Setelah tidak lagi memproduksi sepeda motor bebek, fokus Kawasaki untuk pasar Indonesia adalah bermain di segmen sport bike dan off-road. Banyak varian sepeda motor sport yang telah diluncurkan pabrikan asal Jepang tersebut. Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah Kawasaki ER-6n (atau biasa ditulis ER6n). Jika produk barunya dulu dijual dengan harga Rp106,2 jutaan, maka model bekas sepeda motor dilepas mulai puluhan juta rupiah, tergantung tahun produksi dan kondisi barang.
Perusahaan asal Negeri Matahari Terbit pertama kali meluncurkan sepeda motor ini ke pasaran global sekitar tahun 2005 silam. Kuda besi ini dihadirkan dengan tujuan utama untuk menggantikan varian ER-5 yang tidak berhasil mendapatkan respon positif di pasaran. Dibandingkan versi sebelumnya, Kawasaki ER-6n memiliki lebih banyak teknologi dan fitur yang canggih.
Secara tampilan, bodi Kawasaki ER-6n tampil dinamis, yang membuatnya terlihat unik dari motor lainnya di jalanan. Produk ini sendiri masih membawa ciri khas Kawasaki, dengan bodi yang terlihat tinggi hingga tampilan depan yang sarat dengan garis tajam dan jernih. Kawasaki ER-6n mengedepankan karakter yang sangat dahsyat, dengan lampu utama terang berdesain baru yang berbentuk angular, menekankan karakter motor sebagai street fighter yang tajam.
Untuk menunjang sisi sporty-nya, sepeda motor ini juga telah didukung dengan kursi atau jok model terpisah, grab rail yang impresif dan dipasang pada panel bodi belakang, serta lampu belakang berteknologi LED yang stylish dengan lensa jernih. Pabrikan sendiri mengklaim bahwa produk ini dirancang bagi pencinta motor gede dengan body street fighter aerodinamis.
Dirancang dari kerangka berbahan baja dengan daya tarik tinggi serta diamond tubular, Kawasaki ER-6n mengusung bodi dengan dimensi 2.100 mm x 770 mm x 1.110 mm, yang membuatnya terlihat sangat mencolok. Berbasis pada rangka perimeter pipa ganda terbaru, kerangka bodi motor sangatlah elok. Dengan jarak sumbu roda 1.410 mm, kuda besi ini cukup mudah dikendalikan, bahkan ketika pengendara melewati medan yang sulit.
Beralih ke bagian jantung pacu, perusahaan sudah membekali Kawasaki ER-6n dengan mesin tipe 4-stroke, dua silinder segaris, DOHC, 8 katup, berkapasitas 649cc, mirip dengan kepunyaan Kawasaki Ninja 650 dan Kawasaki Vulcan S. Dengan modal tersebut, sepeda motor ini diklaim mampu meletupkan tenaga maksimal 53 kW atau 72,1 PS pada putaran 8.500 rpm dan menggapai torsi puncak di angka 64 Nm atau 6,5 kg-m pada putaran 7.000 rpm, via sistem transmisi manual 6 percepatan dengan finder netral positif.
Dapur pacu yang dibawa Kawasaki ER-6n dikatakan menghasilkan performa yang sangat mulus dan responsif, terutama pada rentang putaran rpm rendah dan menengah. Di samping itu, Kawasaki ER-6n juga dikatakan mampu melakukan akselerasi dengan mulus dari posisi diam dan memiliki daya dorongan yang kuat ketika berakselerasi. Sementara, teknologi injeksi bahan bakar digital sanggup menghasilkan tingkat efisiensi bahan bakar yang signifikan sehingga biker bisa lebih berhemat, tidak perlu sering mampir ke SPBU atau POM bensin.
Dengan tenaga yang dahsyat dan kecepatan maksimum, perusahaan tidak lupa memperhatikan sisi kenyamanan pengendara. Motor ini berbasis pada rangka perimeter pipa ganda yang canggih, terbuat dari baja dengan daya tarikan tinggi, sehingga membuat sistem pengendalian motor lebih mudah dan lebih ringan. Selain itu, Kawasaki ER-6n juga telah disokong kursi dua lapis yang sangat tebal dan empuk, yang tidak hanya menghadirkan kenyamanan, tetapi juga memudahkan pengemudi untuk menggapai tanah.
Di sektor pengereman, sama halnya dengan motor sport Kawasaki lainnya, produk ini juga telah ditunjang mekanisme pengereman yang canggih. Di bagian roda depan, sudah terpasang rem cakram ganda berdiameter 300 mm dengan kaliper piston ganda, sedangkan roda belakang mengandalkan rem cakram petal berukuran 220 mm. Sistem pengereman ini makin sempurna dengan adanya unit ABS (anti-lock brake system) yang memiliki kinerja tinggi.
Spesifikasi Kawasaki ER6n
Suspensi Depan | 41 mm telescopic fork |
Suspensi Belakang | Monoshock suspension |
Rem Depan | Cakram twin port 300 mm |
Rem Belakang | Cakram twin port 220 mm |
Ban Depan | 120/70ZR-17M/C (58W) |
Ban Belakang | 160/60ZR-17M/C (69W) |
Dimensi Motor | 2.100 mm x 770 mm x 1.110 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.410 mm |
Jarak ke Tanah | 130 mm |
Berat | 204 kg |
Kapasitas Bahan Bakar | 16 L |
Trail | 110 mm |
Tipe Mesin | 4-stroke, 2 silinder segaris, DOHC, 8 valve |
Kapasitas Mesin | 649cc |
Diameter x Langkah | 83 mm x 60 mm |
Daya Maksimum | 53 kW (72,1 PS) @ 8.500 rpm |
Torsi Maksimum | 64 Nm (6,5 kg-m) @ 7.000 rpm |
Sistem Bahan Bakar | Fuel injection |
Rasio Kompresi | 10,8:1 |
Sistem Transmisi | Manual, 6-speed |
Kopling | Wet multi-disc |
Jika melihat situs resmi PT Kawasaki Motor Indonesia, pabrikan sudah tidak menjual lagi sepeda motor ini di pasaran dalam negeri. Sebagai gantinya, mereka sempat menghadirkan Kawasaki Ninja 650 yang secara spesifikasi mirip. Pada tahun 2019 lalu, perusahaan melepas sepeda motor ini dengan harga mulai Rp168.200.000 per unit (OTR JADETABEKSER). Kemudian, pada medio 2020, kuda besi tersebut turun harga menjadi Rp130 jutaan per unit.
Lalu, bagaimana jika kebetulan bujet Anda tidak cukup? Tidak perlu risau, karena Anda masih bisa berburu produk bekas Kawasaki ER-6n. Dengan harga yang lebih terjangkau, jika Anda teliti, Anda akan mendapatkan Kawasaki ER-6n second dengan kualitas yang mumpuni. Berikut kisaran harga Kawasaki ER-6n bekas di dalam negeri.
Harga Kawasaki ER6n Bekas
Tahun Produksi | Harga Bekas |
2012 | Rp60.000.000 โ Rp88.000.000 |
2013 | Rp68.000.000 โ Rp83.900.000 |
2014 | Rp68.500.000 โ Rp85.000.000 |
2015 | Rp69.500.000 โ Rp100.000.000 |
2016 | Rp85.000.000 โ Rp130.000.000 |
Harga Kawasaki ER-6n bekas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli motor second dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya terpantau mengalami penurunan. Kawasaki ER-6n bekas keluaran 2012 misalnya, sebelumnya dijual mulai Rp74 juta dan sekarang turun menjadi mulai Rp60 jutaan, sedangkan harga model tahun 2013 turun dari Rp74,5 juta menjadi mulai Rp68 jutaan.ย