Ada banyak camilan dengan rasa gurih yang menggoda, dan salah satu yang digemari dari dulu hingga sekarang adalah kacang tanah. Tidak hanya anak-anak, lansia pun masih suka dengan camilan ini. Selain direbus, kacang tanah juga kerap dijadikan berbagai masakan, mulai dari kacang goreng bawang, bahan tambahan sayur asem, saus kacang, selai, dan berbagai jenis bumbu kacang. Harga kacang tanah, baik kondisi basah dan kering, per kilo di pasaran terbilang bervariasi.
Harga kacang tanah di pasaran memang fluktuatif. Jika banyak petani kacang tanah yang panen tetapi permintaan pasar sedikit, maka harganya turun. Sebaliknya, jika stok kacang tanah melimpah tetapi permintaan tinggi, maka harganya akan melonjak pesat. Bagi Anda yang ingin bisnis menjual kacang tanah, Anda juga bisa menanamnya sendiri di rumah.
Cara Menanam Kacang Tanah
- Langkah pertama yang harus Anda lakukan jika ingin menanam kacang tanah, yaitu memilih lokasi tanam yang tepat. Untuk menanam kacang tanah, Anda bisa menanamnya secara langsung di tanah atau menggunakan polybag.
- Jika Anda ingin menanamnya langsung di tanah, pastikan lokasi dekat dengan sumber air dan jauh dari polutan. Lakukan juga pengecekan pH tanah. pH yang baik untuk menanam kacang tanah sekitar 5,5 hingga 7.
- Jika tanah terlalu asam, Anda bisa memberinya sedikit kapur pertanian (dolomit). Cangkul tanah sebanyak 3 kali agar lebih gembur sembari melakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, dan akan lebih baik lagi jika Anda mencampurkan jenis pupuk ZA.
- Langkah berikutnya, yaitu pembuatan bedengan dan lubang tanam. Buatlah bedengan dengan ketinggian 40 cm atau 60 cm dan tancapkan bambu di tiap pinggirnya. Buat lubang tanam dengan jarak sekitar 15 cm dengan kedalaman 5 cm.
- Jika lahan tanam sudah siap, Anda bisa mulai memilih bibit tanaman kacang yang siap tanam. Cara ini akan lebih praktis dibanding melakukan cara semai. Jika Anda ingin melakukan cara semai terlebih dahulu, Anda bisa mulai memilih benih kacang tanah layak tanam dengan melakukan uji kelayakan. Caranya, Anda perlu memilih benih kacang siap tanam dan rendam di dalam air selama 2 jam. Perhatikan benih yang direndam, jika benih mengapung, artinya benih tidak layak untuk ditanam.
- Benih yang layak tanam harus segera disemaikan. Buatlah media semai berupa tanah humus dan campuran sekam di dalam polybag. Tanamlah benih pada polybag dan lakukan proses perawatan hingga menjadi bibit siap tanam. Bibit kacang tanah siap tanam harus segera dipindahkan ke dalam lubang di ladang tanam. Pindahkan secara hati-hati agar akar bibit tidak rusak. Setelah pemindahan, lakukan penutupan lubang tanam.
- Anda juga perlu melakukan proses perawatan untuk menghasilkan panen melimpah dan berkualitas. Perawatan yang harus Anda lakukan, seperti menyiram kacang tanah setiap hari sebanyak 1 hingga 2 kali, tergantung kekeringan tanah, pemupukan dan penyiangan setiap 2 minggu sekali, dan pengawasan serta pengobatan terhadap hama atau penyakit yang menyerang.
- Kacang tanah sudah bisa dipanen pada hari ke-90 setelah masa tanam. Untuk memanen kacang tanah, Anda bisa menggunakan cangkul atau mencabut kacang tanah. Jangan lupa untuk menyortir kacang tanah yang akan dijual ke pasaran atau yang akan Anda konsumsi sendiri.
Supaya kacang tanah tetap terjaga kualitasnya saat dijual, Anda bisa menjemurnya terlebih dulu. Cara ini juga akan membuat kacang lebih garing dan krispi saat diolah. Beberapa orang juga ada yang menggorengnya dengan pasir sebagai bahan camilan di rumah atau dijual.
Manfaat Kacang Tanah
Dilansir dari hellosehat, meskipun kacang tanah padat kalori dan lemak, makanan ini cocok dijadikan sebagai camilan saat diet. Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Nutrition Research, menyebutkan, mengonsumsi kacang tanah tidak menambah berat badan dan mampu membantu menjaga berat badan, serta mengurangi risiko obesitas.
Makanan tersebut dikatakan mampu membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan. Diketahui juga, kacang tanah mengandung protein nabati dan lemak baik untuk meningkatkan laju pembakaran kalori dalam tubuh.
Dengan kandungan lemak tidak jenuh yang lebih banyak daripada lemak jenuh, kacang tanah dinilai bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, camilan ini mengandung vitamin dan mineral yang diklaim mampu membuat jantung lebih kuat.
Nah, bagi Anda yang ingin mengonsumsi kacang tanah untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa membelinya di toko bahan makanan terdekat atau pusat perbelanjaan. Pada 2020 lalu, kacang tanah di Kabupaten Pati ditawarkan mulai Rp6.000 per kg, sedangkan harga kacang tanah di Bekasi Rp28.000 per kg. Kemudian pada 2021, harga kacang tanah di Kabupaten Pati naik menjadi Rp28.000 per kg, sedangkan harga kacang tanah di Bekasi turun menjadi Rp26.000 per kg. Sebagai referensi, berikut adalah harga kacang tanah, baik kondisi basah dan kering, di beberapa daerah di Indonesia.
Harga Kacang Tanah
| Daerah | Harga Kacang Tanah Basah per Kg | Harga Kacang Tanah Kering per Kg |
| Medan | Rp50.000 | Rp57.000 |
| Tangerang | Rp35.000 | Rp35.000 |
| Kota Bandar Lampung | Rp36.000 | Rp55.000 |
| Jakarta | Rp33.500 | Rp40.000 |
| Bogor | Rp32.000 | – |
| Kab. Aceh Besar | Rp28.000 | – |
Informasi harga kacang tanah mentah basah dan kering di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga kacang tanah basah di Bandar Lampung berkisar Rp28.375 per kg, sedangkan harga kacang tanah basah di daerah Tangerang Rp27.300 per kg.
Harga Kacang Tanah Kupas
| Merk Kacang Tanah Kupas | Harga per Kg |
| Kacang Tanah Kupas Cap Kelinci | Rp36.000 |
| Kacang Tanah Kupas HSD Super | Rp40.000 |
| Kacang Tanah Kupas Ayam Jago | Rp51.000 |
| Kacang Tanah Kupas Merbabu | Rp62.564 |
Informasi harga tanah kupas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Perlu diingat, harga produk tersebut tidak terikat dan tentu saja dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko terdekat.
[Update: Ditta]
