Dibandingkan pil, IUD merupakan metode kontrasepsi yang disukai banyak wanita. Pasalnya, tingkat efektivitas IUD diklaim cukup tinggi, selain Anda tidak perlu memperhatikan jadwal pemakaian seperti pil. IUD sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, salah satunya hormonal. Beberapa merk sudah dapat ditemukan di pasaran dan dijual dengan harga yang memang cukup tinggi.
Bagi yang telah menikah, pasti sudah tidak asing lagi dengan IUD. Merupakan kependekan dari Intrauterine Devices, ini adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke rahim yang terbuat dari bahan polietilen atau tanpa metal untuk steroid. IUD menjadi metode kontrasepsi jangka panjang favorit bagi sebagian besar wanita karena keamanan dan efektivitasnya.[1]
Sangat efektif untuk menjarangkan kehamilan dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang lainnya seperti implan, tubektomi, dan vasektomi, IUD secara umum berbentuk kecil, lentur, terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rongga uterus melalui leher rahim. Sebagian IUD juga tidak mengandung bahan aktif secara farmakologis (misalnya tembaga atau progesteron).[2]
Jenis IUD
Secara umum, IUD dapat dibedakan menjadi dua. Model pertama adalah IUD hormonal, adalah IUD yang melepaskan progestin, yakni versi sintetis dari hormon progesteron. Progestin mengentalkan lendir di leher rahim, sehingga hampir mustahil sperma bisa mencapai sel telur. Progestin juga menipiskan lapisan rahim. Jika sperma tidak dapat melakukan perjalanan ke sel telur, lapisan tipis ini membuat telur sulit untuk ditanamkan di rahim dan menyebabkan kehamilan.
Sementara itu, model kedua adalah IUD non-hormonal atau juga kerap disebut IUD tembaga. Seperti namanya, IUD ini tidak memakai hormon, tetapi menggunakan tembaga untuk merusak sperma agar tidak sampai ke sel telur. Tipe ini juga menciptakan respons kekebalan yang menghentikan perkembangan telur yang sehat dan menghancurkan semua telur yang berkembang.
Merk IUD Hormonal
- Mirena, kabarnya menjadi brand IUD hormonal yang pertama kali tersedia. Produk ini diklaim dapat memberikan perlindungan kehamilan yang lebih tahan lama dibandingkan IUD hormonal lainnya, hingga lima tahun dibandingkan tiga atau empat tahun untuk merk lain. Alat kontrasepsi Mirena mencegah kehamilan dengan mengentalkan lendir serviks, sehingga sperma lebih sulit mencapai sel telur.
- Kyleena, merupakan IUD hormonal yang dikatakan 99 persen efektif mencegah kehamilan untuk setiap tahun penggunaan dan 98,6 persen efektif selama lima tahun. Produk ini berbentuk T dan terbuat dari plastik yang lembut dan fleksibel. Pemakaiannya ditempatkan di dalam rahim dan bisa dikeluarkan kapan saja apabila pasien berubah pikiran. Kyleena bisa dipakai ketika Anda sudah punya bayi atau belum.
- Liletta, adalah IUD berbentuk T dengan ukuran kecil, terbuat dari plastik sehingga fleksibel, yang jika dimasukkan ke rahim akan melepaskan 52 mg hormon progestin secara perlahan yang disebut levonorgestrel. Untuk pendarahan menstruasi yang banyak, hormon dalam Liletta (levonorgestrel) bekerja dengan mengontrol perkembangan bulanan lapisan rahim (rahim), menjadikannya lebih tipis, sehingga pendarahan yang terjadi lebih sedikit setiap bulannya.
- Skyla, adakah IUD yang melepaskan hormon dosis rendah dan lebih dari 99 persen efektif mencegah kehamilan hingga tiga tahun. IUD ini melepaskan hormon progestin secara lokal ke dalam rahim Anda dengan kecepatan yang lambat dan terus-menerus. Skyla dapat bekerja dalam beberapa cara, termasuk mengentalkan lendir serviks, menghambat pergerakan sperma, mengurangi kelangsungan hidup sperma, dan menipiskan lapisan rahim Anda.
Di pasaran dalam negeri, IUD hormonal memang belum tersedia bebas. Hanya beberapa merk yang sudah bisa ditemukan di apotek dan toko obat. Jika dibandingkan dengan model non-hormonal, harga IUD hormonal ini memang jauh lebih mahal, rata-rata mencapai angka jutaan rupiah. Berikut referensi harga IUD hormonal saat ini.
Harga IUD Hormonal
| Merk IUD Hormonal | Harga |
| IUD Mirena | Rp2.500.000 – Rp3.500.000 |
| IUD Liletta | USD 899,39 |
| IUD Skyla | USD 975,47 |
| IUD Kyleena | USD 1.101 |
Ketika artikel ini ditayangkan, kurs USD 1 setara dengan Rp15.400, sehingga harga IUD Liletta bisa mencapai angka Rp13,8 jutaan. Informasi harga IUD hormonal di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda catat bahwa harga IUD hormonal tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Efek Samping IUD
IUD tidak cocok untuk semua orang dan pada sebagian kecil, dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Ada yang mengalami nyeri saat ahli kesehatan memasang IUD. Beberapa menggambarkan rasa sakit yang hebat, sedangkan yang lain melaporkan rasa sakit yang minimal atau tidak ada rasa sakit sama sekali.
Pada sejumlah kecil orang, IUD dapat mengiritasi rahim dan leher rahim, menyebabkan kondisi menyakitkan yang disebut PID. Namun, risiko ini hanya muncul pada bulan pertama setelah pemasangan. Sementara itu, jika seseorang tidak hamil saat menggunakan IUD, tingkat komplikasi kehamilan jauh lebih tinggi. Komplikasi ini mungkin termasuk keguguran, persalinan prematur, infeksi setelah keguguran, dan kehamilan ektopik.
[1] Rangkuti, Nur Aliyah dan Elinda Tarigan. 2021. Faktor Penyebab Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterin Device (IUD) pada Pasangan Usia Subur di Desa Gunung Hasahatan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Tahun 2020. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol. 9(2): 684-690.
[2] Arvin, Behrman Kliegman. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: ECG, hlm 683.
