Penggunaan IUD kerap dijadikan pilihan KB atau kontrasepsi bagi para ibu untuk mengendalikan jumlah dan jarak kelahiran. Salah satu jenis IUD yang sering digunakan adalah IUC Copper T. Selain karena cukup efektif mencegah kehamilan, harga IUD copper T juga relatif terjangkau.
IUD (Intra Uterine Devices) merupakan kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari bahan polietilen dengan atau tanpa metal untuk steroid. IUD sangat efektif untuk menjarangkan kehamilan dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang lainnya seperti implan, tubektomi, dan vasektomi. IUD merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang paling banyak digunakan dalam program KB di Indonesia. Pengguna IUD di Indonesia mencapai 22,6% dari semua pengguna metode kontrasepsi.[1]
IUD (Intrauterine Device) umumnya berbentuk kecil, lentur, terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rongga uterus melalui leher rahim. IUD berbeda-beda dalam segi ukuran, bentuk, maupun bahannya. Sebagian IUD juga tidak mengandung bahan aktif secara farmakologis (misalnya tembaga atau progesteron).[2]
Dalam mencegah kehamilan, efektivitas IUD mencapai 97-99%. Mekanisme kerja IUD belum dapat dipastikan, meskipun IUD membuat endometrium tidak sesuai untuk implantasi dengan menginduksi respon leukosit polimorfonuklear lokal, memproduksi prostaglandin E2 dan F2, serta merangsang kontraksi uterus.
Tentang IUD Copper T
Jenis IUD sebenarnya ada bermacam-macam, namun salah satu yang paling banyak digunakan adalah IUD jenis Copper T. Jenis ini berbentuk huruf T yang terbuat dari polietilen yang bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga ini memiliki efek anti fertilitas yang cukup baik. Jenis ini melepaskan levonorgestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorrhea.[3]
Dilansir dari Alomedika, AKDR copper-T atau AKDR-Cu merupakan pilihan metode kontrasepsi yang bekerja secara lokalis di uterus. AKDR menghambat motilitas sperma ke tuba falopi, memiliki kemampuan spermatisidal dan ovosidal sehingga mencegah terjadinya fertilisasi. AKDR-Cu juga memiliki kemampuan post-fertilisasi yaitu dengan menghancurkan ovum yang telah terfertilisasi dan mencegah terjadinya implantasi dengan membuat suasana inflamasi pada uterus dan perubahan regulasi sitokin dan integrin pada dinding uterus sehingga blastosis tidak dapat melakukan implantasi.
Efektivitas IUD copper-T umumnya risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas copper-T dapat bertahan hingga 12 tahun namun dengan persentase risiko kehamilan yang berbeda-beda.
Efek Samping IUD Copper T
Penggunaan IUD Copper T umumnya dapat menyebabkan volume perdarahan menjadi lebih banyak ketika menstruasi, disertai dismenorea. Selain itu, siklus menstruasi kemungkinan jadi tidak teratur atau lebih panjang, dan menstrual spotting (perdarahan di luar siklus menstruasi).
Lantaran merasa kurang nyaman dengan efek samping yang dialami, banyak wanita pengguna IUD Copper T yang melepaskan alat kontrasepsi ini pada tahun pertama pemakaian. Padahal, efek samping yang kurang menyenangkan itu kabarnya akan berkurang gejala dan tingkat keparahannya seiring berjalannya waktu. Agar lebih jelas, berikut informasi harga IUD Copper T di pasaran.
Harga IUD Copper T
Jenis & Merek IUD Copper T | Harga (Rp) |
IUD Copper T 380 A Safe Load | 24.000 |
IUD Copper T TCU 380Ag (10 tahun) Andalan @2 pcs | 32.500 – 39.999 |
Copper T Libi Safe Load Iud per box | 89.900 – 150.000 |
IUD Copper Nova T380 Ag per box | 350.000 |
Informasi harga IUD Copper T di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu diketahui bahwa harga IUD Copper T dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga IUD Copper T yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda.
Apabila Anda tertarik untuk memasang IUD Copper T, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Biaya pasang IUD di puskesmas umumnya cukup murah, di bawah Rp100 ribu. Sedangkan di bidan berkisar antara Rp275 ribu sampai Rp500 ribuan, sedangkan untuk pasang IUD Nova T di dokter spesialis kandungan berkisar mulai Rp600 ribuan lebih.
[1] Putri, RP dkk. 2016. Efektivitas Intra Uterine Devices (IUD) Sebagai Alat Kontrasepsi. Jurnal Kedokteran UNILA. 5(4): 139.
[2] Arvin, Behrman Kliegman. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: ECG, hlm 683.
[3] Putri, RP dkk. Op, cit.