Update Harga Pupuk Dekastar (Semua Varian dan Kemasan)

Dibandingkan dengan membuat sendiri, banyak yang lebih memilih pupuk buatan pabrik lantaran dinilai lebih praktis serta sudah mengandung zat-zat yang diperlukan tanaman. Nah, apabila Anda mencari pupuk untuk tanaman hias Anda, tidak ada salahnya melirik merk Dekastar. Merupakan pupuk majemuk, produk ini diklaim aman dan bagus untuk tumbuhan serta punya kandungan zat hara yang cukup tinggi. Tersedia dalam berbagai varian dan kemasan, harga Dekastar bisa dikatakan relatif terjangkau.

Ilustrasi: memberi pupuk tanaman (sumber: unassaggio.com)
Ilustrasi: memberi pupuk tanaman (sumber: unassaggio.com)

Meski sekarang sudah ada metode hidroponik dengan media air, tanah masih menjadi media yang populer untuk bercocok tanam. Pasalnya, sebagai media tumbuh, tanah dikatakan memiliki kemampuan menyediakan unsur hara yang sangat diperlukan tanaman, termasuk nitrogen, fosfor, dan kalium, guna membantu pertumbuhan vegetatif (terutama daun), pertumbuhan akar dan tunas, serta pembungaan dan pembuahan.

Bacaan Lainnya

Namun, kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara, sangat ditentukan oleh kandungan bahan organik tanah (BOT) dan kelengasan tanah. Tanah yang bertekstur pasir atau pasir lempung misalnya, umumnya memiliki kandungan BOT rendah, sehingga kemampuannya untuk menyimpan air juga relatif rendah, yang bisa berdampak pada perkembangan tanaman.[1]

Untuk mengatasi hal tersebut, digunakan produk bernama pupuk. Berdasarkan keterangan Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman antara lain C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). Bahan ini dapat diberikan lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman.

Berdasarkan proses pembuatannya, pupuk dapat dibedakan menjadi dua, yakni pupuk alam dan pupuk buatan. Khusus untuk pupuk buatan, dibagi lagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan majemuk. Namun, dibandingkan pupuk tunggal, pupuk majemuk lebih sering digunakan karena mengandung unsur hara yang beragam. Pupuk NPK misalnya, sudah mengandung nitrogen, fosfor, maupun kalium, yang merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman. Seperti diketahui, pasokan nutrisi yang tidak memadai akan memiliki dampak negatif pada kemampuan reproduksi, pertumbuhan, dan hasil panen.[2]

Varian Dekastar

Di pasaran sendiri, sudah ada banyak pupuk buatan yang dapat Anda gunakan sebagai nutrisi tanaman Anda. Dari sekian banyak brand yang beredar, salah satu yang kerap digunakan petani adalah Dekastar. Produk ini dikatakan lebih cocok diberikan untuk tanaman hias, seperti adenium atau aglaonema, walaupun bisa juga diberikan untuk tanaman buah-buahan dan sayuran.

Menurut sebuah penelitian, penggunaan Dekastar dan media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman adenium pada umur 63 HST (hari setelah tanam) dan 70 HST dan jumlah daun pada umur 42 HST.[3] Pemberian Dekastar pada dosis 2, 4, dan 6 gram dan media tanam pasir, sekam, dan pukan dengan komposisi 1:1:1 dan 1:2:1 diklaim memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun.

Setidaknya, ada empat varian pupuk Dekastar yang sudah beredar di pasaran dalam negeri. Varian pertama adalah Dekastar 13-13-13 yang diklaim sangat cocok dijadikan pupuk dasar bersama dengan pupuk organik. Kandungan N, P, dan K pada produk ini pas untuk fase awal pertumbuhan karena masih seimbang. Selain N, P, dan K, pupuk ini juga mengandung magnesium (Mg) dan beberapa unsur mikro lainnya.

Varian berikutnya adalah Dekastar 17-11-10 yang dirancang dengan kandungan nitrogen yang tinggi, menjadikannya sangat cocok disebut sebagai pupuk daun. Dengan kadar nitrogen lebih banyak, yaitu hingga 17 persen, Dekastar 17-11-10 ini diklaim menjadi pilihan terbaik untuk menjaga nutrisi tanaman aglaonema dewasa.

Produk lainnya adalah Dekastar 18-9-10 yang pas untuk tanaman hias yang sudah dewasa atau tua. Ini karena kandungan produk tersebut terfokus pada nitrogen. Penggunaan pupuk ini bisa dilakukan dengan metode kocor maupun ditaburkan di sekitar akar, lalu ditutup dengan tanah. Hal yang perlu diperhatikan adalah agar tidak diaplikasikan ketika musim penghujan karena kandungan nitrogen yang tinggi bisa memicu jamur patogen.

Tidak hanya nitrogen tinggi, pupuk Dekastar juga tersedia dalam varian nitrogen rendah, yakni Dekastar 6-13-25. Produk ini secara umum dirancang untuk merangsang buah, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk tanaman bunga, terutama saat musim hujan. Kandungan kalium di dalamnya pun berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tumbuhan ketika musim kemarau.

Ilustrasi: pupuk tanaman (sumber: aliexpress)
Ilustrasi: pupuk tanaman (sumber: aliexpress)

Harga Dekastar

Varian DekastarHarga
Dekastar 13-13-1310 gr : Rp4.000
50 gr : Rp17.000
100 gr : Rp19.500
500 gr : Rp80.000 – Rp100.000
Dekastar 17-11-10100 gr : Rp29.500
500 gr : Rp79.500
Dekastar 18-9-10100 gr : Rp26.500
500 gr : Rp55.000 – Rp60.000
Dekastar 6-13-25100 gr : Rp25.000 – Rp31.960
500 gr : Rp85.000 – Rp100.000

Harga pupuk Dekastar di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan pertanian dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda perhatikan bahwa harga pupuk Dekastar tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga Dekastar 17-11-10 500 gram berkisar Ro62 ribu, sedangkan harga Dekastar 18-9-10 kemasan 100 gram sekitar Rp21 ribuan.

Efek Samping Overdosis Dekastar

Meskipun manfaat pupuk Dekastar cukup banyak, tetapi Anda tidak disarankan menggunakannya sesuka hati. Sebaiknya Anda tetap memperhatikan dosis dan petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan. Pasalnya, pupuk Dekastar adalah pupuk anorganik yang jika digunakan secara berlebihan justru bisa menyebabkan degradasi unsur hara dalam tanah.

Kandungan phospat yang adalah dalam pupuk, apabila berlebihan bisa menyebabkan tanah keras dengan pH yang tinggi. Efek selanjutnya bisa mengganggu aktivitas pengurai yang hendak menguraikan pupuk sehingga sebaiknya tidak diberikan dengan terlalu sering atau berlebihan.

[1] Zulkarnain, Maulana, dkk. 2013. Pengaruh Kompos, Pupuk Kandang, dan Custom-Bio terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Tebu (Saccharum officinarum L.) pada Entisol di Kebun Ngrangkah-Pawon, Kediri. Indonesian Green Technology Journal, Vol. 2(1): 45-52.

[2] Vine, H. 1953. Experiments on the maintenance of soil fertility in Ibadan, Nigeria. Journal of Expt’l Agric Vol. 21: 65-71.

[3] Wahyuni, Siti, Umi Trisnaningsih, Meilina Prasetyo. 2019. Pengaruh Pupuk Dekastar dan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Adenium (Adenium obesum). Prosiding Seminar Nasional Agroteknologi 2019 Jurusan Agroteknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung: 228-236.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *