Update Terkini Harga Susu SGM LLM (Low Lactose Milk)

ASI (Air Minum Susu Ibu) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan penting dilakukan. ASI dianjurkan sampai anak berusia 2 tahun disertai dengan pemberian makanan tambahan sesuai usianya.

Ilustrasi: memberikan ASI untuk bayi (sumber: thetot.com)
Ilustrasi: memberikan ASI untuk bayi (sumber: thetot.com)

Sebagai pengganti atau tambahan nutrisi pada anak bayi, ibu biasanya memberikan susu formula. SGM merupakan salah satu merek susu formula yang sudah lama dikenal oleh masyarakat tersedia dalam berbagai ukuran dan harga. Salah satu variannya yaitu SGM LLM. Susu ini merupakan susu formula bebas laktosa khususnya untuk bayi yang mengalami intoleran terhadap laktosa atau yang menderita galaktosemia.

Bacaan Lainnya

Intoleran laktosa disebabkan oleh kurangnya enzim laktase yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna laktosa (gula susu) yang terkandung di dalam susu. Laktosa yang tidak tercerna akan bertahan di usus dan mengalami fermentasi, sehingga usus Anda merasa tidak nyaman, termasuk sakit perut, kembung dan diare.

Penyebab dari kurangnya enzim laktase ini terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Defisiensi/kurangnya laktase primer umumnya muncul pada usia anak sekitar 2 tahun. Sedangkan defisiensi sekunder terjadi karena terdapat luka pada usus kecil atau terdapat penyakit gangguan pencernaan lain yang dapat mengurangi produksi laktase dalam tubuh. Penyakit ini antara lain Celiac Disease, Inflammatory Bowel Disease, dan Crohn’s Disease.

Intoleransi laktosa tidak dapat disembuhkan dalam artian tidak ada obat yang dapat menambah produksi enzim laktase dalam tubuh namun gejalanya dapat dikontrol melalui diet. Beberapa cara yang dapat dilakukan bagi penderitanya antara lain meminum susu dalam jumlah sekali minum, menggunakan produk susu yang mencantumkan label “lactose-reduced” atau “lactose free” yang artinya kandungan laktosanya berkurang hingga 99%, lalu dengan mengkonsumsi susu kedelai supaya asupan kalsium tetap terjaga.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sebaiknya memperhatikan kandungan yang ada dalam kemasan susu yang berarti mengandung laktosa seperti whey, curds, milk by products, dry milk solids dan nonfat dry milk powder.

Oleh karena kandungan yang ada, susu jenis LLM dapat dipercaya untuk membantu mengatasi diare pada anak. Biasanya, anak yang sudah terbiasa mengkonsumsi susu LLM ini pada saat diare, penyakit tersebut akan sembuh, tetapi jika diganti dengan susu formula biasa (mengandung laktosa), diare bisa kambuh kembali.

Bayi minum susu (sumber: grid.id)
Bayi minum susu (sumber: grid.id)

Sebagai saran penyajian, dapat dilihat pada kemasan produk. Langkah-langkah yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:

Cara Penggunaan Susu SGM LLM

  1. Bersihkan tempat penyiapan susu.
  2. Cuci dengan air bersih dan keringkan.
  3. Rebus air minum hingga mendidih selama 10 menit dalam panci tertutup.
  4. Setelah direbus biarkan air dalam panci tertutup selama 10-15 menit agar suhu turun tidak kurang dari 70 derajat celsius.
  5. Tuangkan ke botol yang telah disterilkan sesuai takaran yang dapat dihabiskan oleh bayi.
  6. Tambahkan bubuk susu sesuai tabel petunjuk penggunaan.
  7. Tutup botol dan kocok hingga susu larut dengan baik.
  8. Dinginkan segera dengan merendam bagian bawah botol ke air dingin yang bersih hingga suhunya sesuai untuk diminum.
  9. Teteskan susu pada pergelangan tangan untuk memeriksa suhu terasa agak hangat (tidak panas).
  10. Buang susu atau yang tidak terpakai setelah 2 jam.
  11. Untuk dapat menjaga kandungan nutrisi dalam kemasan, maka perlu diperhatikan pula cara penyimpanan yaitu sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan bersih.
  12. Setelah dibuka, kemudian ditutup dengan cara melipat kantung sachet atau tutup kemasan dan simpan dalam wadah kering, bersih dan tertutup rapat tidak lebih dari 1 bulan.

Komposisi Susu SGM LLM

Komposisi umum yang ada di dalam Susu SGM LLM yaitu Maltodekstrin, campuran minyak nabati (mengandung antioksidan TBHQ), kalsium, kaseinat, premiks mineral, pengemulsi lesitin kedelai, premiks , L-sistein, Taurin, Myo-inositol, L-carnitin. Kandungan tersebut yang dipercaya dapat menghentikan diare pada bayi.

Susu SGM LLM+ Low Lactose Milk (sumber: tokopedia)
Susu SGM LLM+ Low Lactose Milk (sumber: tokopedia)

Pada 2009, misalnya, BPOM mengambil sebanyak 11 sampel susu formula dan pada 2010 mengambil sebanyak 99 sampel. Tahun 2011, hingga Februari ini, BPOM mengambil sebanyak 18 sampel. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memang secara rutin menguji dan meneliti sampel beberapa produk susu formula yang beredar di pasaran.

Menurut Kepala BPOM, hasil pengujian terhadap sampel sejumlah produk tersebut menunjukkan tidak ditemukan adanya cemaran Enterobacter sakazakii. Pengumuman BPOM ini juga sekaligus membantah kabar yang sempat beredar bahwa beberapa merek susu mengandung Enterobacter sakazakii.

Beberapa merek susu formula telah diuji terhadap parameter E.Sakazakii oleh BPOM. Mayoritas yang diteliti adalah susu untuk bayi 0-1 tahun. Tetapi bukan berarti susu yang tidak tercantum dalam daftar tidak aman untuk dikonsumsi. Mereka yang beresiko terhadap bakteri E.Sakazakii di antaranya adalah bayi dengan sistem imun rendah seperti bayi neonatal (usia 7-28 hari) dan bayi yang lahir prematur.

Salah satu susu formula yang lolos uji parameter oleh BPOM adalah Susu SGM LLM dengan nomor kode SGM LLM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 250510LMC EXP. Mei 2012 Negatif, dan beberapa varian susu SGM lain. Hal ini membantu konsumen yakin bahwa susu ini aman untuk dikonsumsi buah hati mereka.

Harga Susu SGM LLM

Susu SGM LLM yang tersedia di pasaran hadir dalam dua ukuran, yakni SGM LLM+ Presinutri 0-12 bulan ukuran 200gr tahun 2021 ini dijual dengan harga mulai Rp32 ribuan, turun dari harga tahun lalu yang dipatok mulai Rp37 ribuan. Sedangkan untuk SGM LLM+ Presinutri ukuran 400gr dijual mulai Rp62 ribuan hingga Rp80 ribuan, tahun lalu harganya antara Rp58 ribu hingga Rp114 ribuan. Jika Anda membelinya saat promo, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah.

[Update: Dian]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *