Tak selamanya gulma atau tanaman liar itu bermakna buruk. Misalnya saja daun sirih cina atau ketumpang air. Awalnya, tanaman ini hanya dianggap gulma yang tumbuh secara liar di halaman. Namun, setelah diteliti lebih lanjut ternyata daun sirih cina menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Saat ini daun sirih cina kerap dijual dalam bentuk bibit, daun yang masih segar, daun kering, atau bahkan dalam bentuk kapsul dengan harga yang variatif.
Tumbuhan suruh cina (Peperomia Pellucida L) adalah tanaman yang tumbuh disekitar pekarangan rumah atau di tempat yang lembap dan tumbuh secara liar. Tumbuhan ini sering disebut dengan susuruhan atau ketumpang air. Tumbuhan ini berasal dari Amerika dan tersebar luas di Asia Tenggara. Tumbuhan ini juga sering dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati sakit perut, abses, sakit kepala, bisul, dan jerawat.
Tanaman ini memiliki batang bulat, yang memiliki ciri-ciri penampang 3-5 mm, bercabang, batang dan daunnya mengandung banyak cairan, berwarna hijau pucat. Daun tunggal bertangkai dan letak berseling. Daun lebar berbentuk seperti jantung, ujung runcing, pangkal melekuk, pertulangan melengkung, tepi rata. Panjang 1-3 cm.
Permukaan atas hijau pucat mengilap, bagian bawah berwarna lebih muda. Bunga majemuk tersusun dalam rangkaian berbentuk buli dengan panjang 1-6 cm keluar dari ujung tangkai atau ketiak daun berwarna hijau. Buah bulat, kecil-kecil dengan diameter kurang dari 1 mm, ujung runcing tersusun seperti buah lada, berwarna kecokelatan. Akar serabut, tidak dalam.
Kandungan & Manfaat Daun Sirih Cina
Tanaman ini dapat digunakan sebagai antiinflamasi, antibakteri, analgesik, dan antioksidan. Didalam tumbuhan sirih cina memiliki kandungan kimia yaitu flavonoid, alkanoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Senyawa tanin dan flavonoid memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antiseptik. Dengan kandungan yang terdapat pada tumbuhan suruh cina ini bisa untuk pencegahan bakteri pada pertumbuhan jerawat dan mempercepat penyembuhan bekas jerawat.[1]
Tanaman sirih cina (Peperomiapellucida L.), tanaman herbal yang termasuk dalam famili Piperaceae, memiliki kemampuan sebagai antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Tumbuh di tempat yang lebih basah dan kurang subur, seperti di bebatuan, dinding lembap, di ladang dan pekarangan, dan bahkan di tepi parit.
Tanaman sirih cina ini juga diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri, analgesik, antipiretik, antiinflamasi, hipoglikemik, antijamur, antimikroba, antikanker, antioksidan, antidiabetic, dan antihipertensi. Masyarakat secara tradisional menggunakan daun sirih cina (Peperomiapellucida L.) untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk bisul, jerawat, iritasi kulit, penyakit ginjal, dan sakit perut.[2]
Daun sirih cina atau ketumpang air bisa dimakan dengan cara diolah sebagai sayur atau untuk lalapan. Bisa juga dibuat jus kemudian diminum. Tumbuhan ini bisa diperbanyak melalui biji. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai obat.[3]
Harga Daun Sirih Cina
Jenis Sirih Cina | Harga (Rp) |
Bibit Daun Sirih Cina | 5.000 |
Kapsul Daun Sirih Cina 50pcs | 10.000 |
Daun Sirih Cina 100 gram | 10.000 |
Daun Sirih Cina kering 150 gr | 10.000 |
Daun Sirih Cina segar 150 gram | 12.350 |
Daun Sirih Cina kering 250 gram | 15.000 |
Daun Sirih Cina/ketumpang per 200 gram | 20.000 |
Daun Sirih Cina 500gr | 27.000 |
Daun Sirih Cina ekstrak kapsul 20 bungkus | 30.000 |
Daun Sirih Cina 1 kg | 45.000 – 54.000 |
Informasi harga daun sirih cina atau ketumpang air di atas dirangkum dari berbagai sumber. Harap Anda ingat bahwa harga daun sirih cina dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga daun sirih cina yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual.
[1]Fatin, A dkk. 2020. Pengaruh Proporsi Olive Oil Dan Tumbuhan Suruh Cina (PeperomiaPellucida L) Terhadap Hasil Jadi Clear Pads (Kapas Pembersih). E-Jurnal Edisi Yudisium 3. 9(4): 117-124.
[2]Imansyah, MZ & Sri H. 2022. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sirih Cina (Peperomiapellucida L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar. 6(1): 40-47.
[3] Al Azhar, YPI. 2020. Majalah Al Azhar – Edisi 304. Jakarta: YPI Al Azhar, hlm 45.