Update Kisaran Harga Cetak Buku (HVS, HSSD, Art Paper)

Seiring dengan kemajuan teknologi digital, banyak orang yang memang lebih gemar menjelajah pengetahuan lewat media online, HP, atau media sosial. Meski demikian, bukan berarti pamor buku meredup. Pasalnya, buku tetap menjadi salah satu rujukan utama, terutama untuk bidang akademis. Nah, apabila Anda ingin menerbitkan buku, sudah banyak percetakan yang menyediakan layanan ini dengan harga bervariasi, tergantung jenis kertas dan ukuran kertas yang dipakai.

Bagi Anda, pelanggan atau seorang penulis, yang ingin mencetak buku dengan harga yang lebih murah, Anda bisa memilih penerbit buku atau percetakan murah yang menggunakan sistem Print On Demand (POD). POD artinya buku diterbitkan sesuai kemampuan penulis (skala kecil). Sistem yang dicetak sesuai dengan permintaan pasar saja. Jumlah buku yang dicetak bisa mulai dari satu eksemplar, hingga tidak dibatasi banyaknya. POD memang tidak seperti sistem cetak offset, yang mewajibkan ada batas minimal cetak buku 1000 eksemplar.

Kekhasan Print on Demand adalah percetakan bisa dilakukan ketika ada pesanan. Cara ini dianggap lebih efektif dan efisien dari banyak segi, mulai dari penghematan waktu, bahan baku, dan hemat secara tempat. Seperti kita tahu, kelemahan penerbit mayor adalah banyak buku yang tersimpan di gudang. Selain memerlukan tempat, secara otomatis akan membebankan biaya sewa tempat.

Kelebihan lain POD adalah Anda tidak perlu menjalani birokrasi. Tulisan tidak perlu diseleksi dalam waktu yang biasanya cukup panjang. Jika Anda mengirimkan buku ke penerbit mayor misalnya, tulisan yang dikirimkan membutuhkan proses paling cepat tiga bulan. Ini berbeda dengan penerbit yang menggunakan sistem POD, yang cuma membutuhkan waktu dua minggu agar buku bisa terbit.

Saat ini, tidak sulit menemukan percetakan yang melayani cetak buku. Jika Anda menelusuri situs browsing Google, Anda akan menemukan banyak percetakan yang telah menyediakan layanan cetak buku ini. Harga yang ditawarkan beragam, tergantung ukuran kertas dan jumlah halaman. Selain itu, ada juga yang menerapkan harga cetak per eksemplar. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga cetak buku.

Harga Cetak Buku

Harga Cetak Buku A5 Book Paper 57 GSM

Harga Cetak Buku A5 Book Paper 72 GSM

Harga Jilid Buku Standard

Harga Jilid Spiral

Harga cetak dan jilid buku di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah percetakan buku. Harga cetak buku tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. 

Jika dibandingkan tahun 2020, biaya cetak buku tahun 2021 dan 2022 mengalami sedikit perubahan. Misalnya, cetak buku 80 halaman yang dibanderol Rp20 ribu tahun 2020, sedikit naik menjadi Rp22 ribu untuk 20 buku tahun 2021 hingga 2022. Jika Anda membutuhkan informasi lebih detail, bisa langsung berkunjung ke tempat percetakan terdekat di sekitar domisili Anda.

Peluang usaha percetakan atau penerbitan buku memang masih menjadi salah satu pilihan peluang usaha yang menguntungkan, di tengah gempuran teknologi digital. Namun, untuk mengembangkan usaha cetak buku, salah satu hal yang harus dilakukan adalah memodifikasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda. Cara ini dianggap lebih baik daripada harus mengeluarkan produk atau layanan baru yang memakan waktu untuk riset dan testing pasar. 

[Update: Almas]