Atap bitumen Tegola atau genteng Tegola adalah produk penutup atap modern yang diproduksi oleh Tegola Canadese SpA Italia. Tak seperti genteng pada umumnya, Tegola memproduksi atap bangunan yang terbuat dari bitumen atau aspal. Atap semacam ini banyak digunakan di sejumlah negara di Eropa dan kini juga mulai banyak dipakai di beberapa bangunan yang ada di Indonesia. Atap dengan bahan dasar bitumen disebut-sebut lebih lentur dan mudah dibentuk. Karena itu, tak heran bila harga atap bitumen Tegola relatif lebih mahal dibandingkan genteng biasa.
Review Atap Bitumen Tegola
Produk ini biasa dipakai untuk membuat konstruksi atap yang melengkung. Pembuatan atap dengan bentuk melengkung perlu menggunakan rangka yang juga melengkung supaya memudahkan untuk membentuk atap bitumen itu sendiri. Bitumen Tegola sendiri terbuat dari beberapa bahan seperti Ceramic Granule Tia Juana oxidised bitumen, pre impregnated fibreglass, Tia Juana oxidised bitumen, serta siliceous sand.
Hal lain yang menarik dari atap bitumen Tegola adalah motif dan warna-warna yang ditawarkan. Umumnya, atap bitumen Tegola mampu menghasilkan efek 3D ketika terpasang di atap bangunan. Kemudian, ada pula atap bitumen Tegola seri premium yang memiliki pola hexagonal mirip mosaik. Bahkan, atap ini sudah dilengkapi lapisan perekat untuk memudahkan Anda dalam proses pemasangan atap. Warna-warna atap yang ditawarkan bisa disesuaikan dengan selera Anda, misalnya saja Red, Spanish red, Slate Grey, Dark Brown, Dark Grey, Blue, Light Grey, dan masih banyak lagi.
Kelebihan Atap Bitumen Tegola
- Nyaris tak bersuara, ketika ada hujan atau hujan es.
- Tidak mudah terkena korosi dan pembusukan.
- Tahan terhadap media nutrisi seperti jamur atau lumut.
- Tahan terhadap korosif kimia.
- Selama penggunaan, di bawah pengaruh panas matahari, dan ketika terjadi hujan terus-menerus, berubah menjadi lapisan tahan air, dan karena ini tidak menyerap kelembapan dan tidak menimbulkan kebocoran.
- Tidak menghantarkan listrik, lain halnya dengan atap logam, sehingga memungkinkan terhindar dari sambaran petir terhadap rumah, dan karena itu tidak perlu membuat penangkal petir.
- Tidak perlu tambahan atau pengulangan warna dalam penggunaannya.
- Dapat menahan suhu tinggi (terbukti baik di pantai laut Hitam) dan suhu rendah (di Finlandia dan Kanada), dan genteng aspal betul-betul tahan terhadap perubahan suhu yang mendadak;
- Mampu menahan embusan angin yang kuat.
- Lebih ringan sehingga dapat mengurangi biaya selama transportasi, selama bongkar, dan mengangkat bahan atap di daerah instalasi.
- Styling yang halus genteng tidak perlu alat khusus.
- Genteng aspal (fleksibel) bersahaja dalam penggunaan dan pemeliharaan.
- Mudah untuk diangkut.
Sebenarnya, tidak susah jika Anda ingin membeli atap bitumen Tegola. Anda bisa membeli material bangunan ini di berbagai toko bahan bangunan, toko genteng, bahkan situs jual beli online. Harga atap bitumen Tegola sendiri bervariasi, tergantung tipe dan ukurannya. Nah, berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga atap bitumen Tegola di pasaran Tanah Air.
Harga Atap Bitumen Tegola
Tipe Atap Bitumen Tegola | Dimensi | Harga |
Bitumen Tegola Canadese Standard | 100 cm x 10 cm x 3 mm | Rp195.000 per m2 |
Bitumen Tegola Top Shingle | 100 cm x 34 cm x 3 mm | Rp225.000 per m2 |
Bitumen Tegola Ecoroof | 100 cm x 10 cm x 3 mm | Rp254.000 per m2 |
Bitumen Tegola Premium Mosaik | 100 cm x 34 cm x 3,05 mm | Rp260.166 per m2 |
Bitumen Tegola Premium Traditional | 100 cm x 34 cm x 3,05 mm | Rp282.666 per m2 |
Bitumen Tegola Premium Liberty | 100 cm x 34 cm x 3 mm | Rp342.000 per m2 |
Bitumen Tegola Master | 100 cm x 24 cm x 3 mm | Rp400.000 per m2 |
Bitumen Tegola Master J | 100 cm x 34 cm x 3 mm | Rp419.379 per m2 |
Harga atap bitumen Tegola di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan di situs jual beli online. Dibandingkan tahun sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga atap bitumen Tegola Master misalnya, semula Rp362 ribu dan sekarang menjadi Rp400 ribu per m2, sedangkan harga atap bitumen Tegola Canadese Standard turun dari Rp220 ribu menjadi Rp195 ribu per m2. Untuk memperoleh informasi lebih detail, Anda bisa langsung mengunjungi toko bahan bangunan terdekat di kota Anda.
(Panca)