Dokumentasi merupakan salah satu hal penting untuk mengabadikan momen berharga, sekadar untuk dikenang atau dipamerkan di media sosial. Karena itu, pemilihan kamera menjadi salah satu persiapan penting sebelum bepergian atau keperluan lainnya. Beberapa tahun belakangan, banyak orang terlihat menenteng kamera digital single lens reflex (DSLR) demi menjepret momen dengan kualitas tinggi.

Kamera Canon DSLR EOS 1D C (youtube: Mattias Burling)
Kamera DSLR (digital single lens reflex) adalah kamera digital yang memanfaatkan cermin (mirror) untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Meskipun popularitasnya mulai tersaingi oleh jenis kamera mirrorless, kamera DSLR masih diminati banyak orang. Jika berbicara tentang kamera, pasti tak lepas dari salah satu produsen kamera yang cukup terkenal dan tidak asing di kalangan masyarakat profesional fotografi maupun masyarakat umum. Salah satu produsen tersebut adalah Canon.
Canon pertama kali hadir di Indonesia saat menjual produknya pada tahun 1976. Canon tidak memiliki kantor di Indonesia dan saat ini bekerja dengan lima distributor resmi untuk mendistribusikan beragam produk Canon mulai dari produk konsumen ke bisnis dan industrial. Lima distributor resmi yang memasarkan berbagai produk Canon di Indonesia adalah, Mandarin Opto-Media Co., Pte Lte, PT Datascrip, PT Erry Guna, PT Murti Indah Sentosa, dan PT Samafitro.
Aktivitas Canon di Indonesia dipantau oleh Canon Singapore Pte. Ltd., yang merupakan kantor pusat regional dari Canon di Asia Selatan & Asia Tenggara. Canon Singapore mengarahkan strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan dan memimpin 18 negara lainnya termasuk anak perusahaan di India, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Perusahaan induk Canon Inc memiliki jaringan global dari 219 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 118.000 orang sedunia. Hal ini didedikasikan untuk kemajuan dalam teknologi dan inovasi serta menyerahkan sekitar 10% dari jumlah pendapatan setiap tahun kepada R&D. Canon secara konsisten menjadi salah satu dari beberapa perusahaan terkemuka yang mendapatkan paten paling banyak selama 15 tahun terakhir.
Sebagai perusahaan 500 Fortune Global, Canon dipandu oleh Filosofi Kyosei yang berfokus pada kehidupan dan kerja sama untuk kebaikan bersama. Saat mengembangkan teknologi inovatif, Canon juga bekerja untuk mengurangi dampak pada lingkungan dalam semua tahap siklus hidup dari produknya. Kebijakan kami untuk penelitian serta manufaktur bertujuan untuk mengurangi limbah dan melestarikan lingkungan.
Bodi yang solid, besar, dan berat dengan kekayaan fitur di dalamnya adalah gambaran dari kamera DSLR profesional Canon EOS 1D. Mengusung piksel efektif 18,1 MP bersensor full-frame CMOS. EOS 1D mampu memberikan hasil jepretan yang sangat mengagumkan, namun tetap terkesan tajam dan natural.
DSLR ini juga dilengkapi dengan dua prosesor jenis DIGIC 5 sekaligus, membuat kecepatan dan ketangguhan performanya tak perlu diragukan lagi. Untuk menganalisis lebih jauh terkait fitur maupun keunggulan EOS 1D, Anda dapat melihat spesifikasi lengkapnya pada tabel berikut:
Spesifikasi Kamera Canon EOS 1D C
General | Tipe Kamera | DSLR |
Merek & Tipe | Canon EOS-1D C | |
Berat | 1545 gram (3.4 Ibs) | |
Dimensi Ukuran | 158 x 163.6 x 82.7 mm | |
Tahun Rilis | 2012 | |
Lensa | Auto Focus, Digital Zoom | |
Pencahayaan | Pengaturan ISO | 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, 12800, 25600, 51200 (50, 102400, 204800 dengan ‘booster’) |
Maksimal ISO | 204800 | |
Minimal ISO | 100 | |
Kecepatan Shutter Minimal | 30 | |
Kecepatan Shutter Maksimal | 1/8000 | |
Kompensasi Pencahayaan | 5 EV (at ⅓ EV, ½ EV steps) | |
Metering | Multi, Center-weighted, Average, Spot | |
Aperture Priority (Av) dan Shutter Priority (Tv) | ||
Sensor Kamera | Sensor Type | CMOS |
Ukuran Sensor | 36 x 24 mm (1.69”) | |
Megapiksel Efektif | 18.1 piksel | |
Total Piksel | 19.3 Piksel | |
Lampu Flash | Flash | Eksternal (Hot Shoe) |
Flash Mode | E-TTL II Auto Flash, Metered Manual | |
Pencari Gambar (Viewfinder) | Viewfinder | Optical |
Tipe | Pentaprism | |
Akurasi | 100% | |
Layar | Tipe | LCD |
Ukuran | 3.2 inci | |
Resolusi | 1.040.000 piksel | |
Live View | Ya | |
Video | Video / Mode Bergerak | Ya |
Frame Rate | 4096 x 2160 (24 fps), 1920 x 1080 (60,50,30,25,24 fps), 1280 x 720 (60, 50 fps), 640 x 480 (60, 50 fps) | |
Resolusi | 4096 x 2160 (24 fps), 1920 x 1080 (60,50,30,25,24 fps), 1280 x 720 (60, 50 fps), 640 x 480 (60, 50 fps) | |
Format | MOV | |
Memori | Memori | Eksternal |
Format | CF | |
Format Audio | Linear PCM | |
Format ‘Uncompressed’ | RAW | |
Baterai | Tipe | Li-Ion LP-E4 or LP-E4N |
Koneksi | Video Out, Audio in/Mic, Audio Out, USB (2.0 High Speed), HDMI | |
Fitur lainnya | Remote Control (N3 Connector), Self Timer, GPS, Wi-Fi |
Dalam hal kemampuan merekam video, sensor Full Frame 18.1-megapixel miliknya sanggup digunakan untuk merekam video 8-bit 4:2:2 dalam format 4K (resolusi 4096x2160 pixel pada 24 fps). Kamera ini juga dapat digunakan untuk merekam video pada format standard Full HD 1920x1080p dengan kecepatan frame rata-rata pada 24fps hingga 60fps.
Tidak hanya unggul dalam merekam video, Canon EOS-1D C juga dapat digunakan untuk mengambil foto. Dengan tersedianya pilihan ISO yang lengkap hingga ISO 25,600 kamera ini dapat diandalkan untuk merekam video atau mengambil foto pada kondisi yang minim cahaya.
Selain hasil rekaman video sebesar layar bioskop, Canon juga menyertai Canon EOS-1D C dengan berbagai kemudahan. Seperti misalnya media penyimpanan yang mengandalkan kartu memori CF sama seperti DSLR Profesional Canon yang lain, dukungan terhadap lensa EF dan lensa Cinema EF, adanya soket untuk headphone dan tersedianya koneksi HDMI sebagai media konektivitas.
Harga Kamera DSLR Canon EOS 1D
Sebagai sebuah mahakarya dari Canon, Kamera DSLR EOS 1D dibanderol dengan harga Rp60 jutaan untuk versi body only-nya saja. Jika disertai dengan satu paket, harganya bisa mencapai Rp199.000.000 untuk kamera baru. Sedangkan untuk kamera second atau bekas, dihargai Rp119.800.000. Harga tersebut dirasa cukup pantas untuk sebuah kamera profesional bermerek Canon dengan segudang fitur canggih.