Biaya Tes HBsAg untuk Deteksi Hepatitis B

Anda mungkin pernah mendengar tentang tes HBsAg. Merupakan singkatan dari hepatitis B surface antigen, seperti namanya, ini adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit hepatitis B. Sudah tersedia di banyak puskesmas, klinik dan laboratorium kesehatan, hingga rumah sakit besar, biaya tes tersebut ternyata cukup terjangkau.

Ilustrasi: tes HBsAg untuk deteksi penyakit Hepatitis B (sumber: fokusjabar.id)
Ilustrasi: tes HBsAg untuk deteksi penyakit Hepatitis B (sumber: fokusjabar.id)

Apa Itu Hepatitis B?

Secara umum, hepatitis dikatakan sebagai peradangan pada hati atau liver, yang dapat disebabkan berbagai faktor, terutama infeksi virus, dan lima virus utama penyebab hepatitis adalah virus hepatitis tipe A, tipe B, tipe C, tipe D, dan tipe E.[1] Kelima jenis virus hepatitis tersebut telah menjadi perhatian besar karena beban penyakit dan kematian yang ditimbulkan dan berpotensi wabah dan terjadi penyebaran epidemi.[2]

Bacaan Lainnya

Dari kelima varian tersebut, hepatitis B dikatakan menempati urutan pertama dari segi jumlah dan penyebarannya. merupakan negara dengan endemisitas tinggi hepatitis B dan terbesar kedua di negara South East Asian Region setelah Myanmar. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, diperkirakan 28 juta penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B dan C, dengan 14 juta di antaranya berpotensi menderita kanker hati.[3]

Lalu, apa itu hepatitis B? Dikutip dari Alodokter, hepatitis B adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik. Selain itu, hepatitis B juga dapat menular secara vertikal, dari ibu pengidap hepatitis B ke bayi yang baru lahir, yang sayangnya paling banyak menyebabkan hepatitis kronis.[4]

Tidak ada metode khusus untuk mengatasi hepatitis B akut, karena akan sembuh dengan sendirinya. Penanganan hanya bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Sementara itu, pengobatan pada hepatitis B kronis adalah dengan obat antivirus, misalnya tenofovir. Namun, pasien hepatitis B kronis perlu rutin kontrol ke dokter agar efektivitas pengobatan dan perkembangan penyakit dapat diketahui. Pasalnya, hepatitis B kronis dapat menyebabkan kerusakan organ hati. Jika kerusakan hati cukup parah, dokter mungkin akan menganjurkan transplantasi hati.

Prosedur Tes HBsAg

Nah, untuk mendeteksi adanya penyakit hepatitis B, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan tes HBsAg. HBsAg merupakan protein yang terdapat pada permukaan virus hepatitis B. Tes HBsAg yang menunjukkan hasil positif, menandai bahwa seseorang terinfeksi virus hepatitis dan kemungkinan dapat menulari virus tersebut kepada orang lain.

Pada mereka yang kebetulan didapatkan HBsAg yang positif (seperti pada medical check-up) dan belum didapatkan adanya keluhan, biasanya memiliki prognosis yang lebih baik. Sebagian pengidap golongan ini termasuk ke dalam pengidap sehat. Sementara itu, pada mereka yang ditemukan adanya HBsAg yang positif dan sudah didapatkan adanya keluhan, seperti cepat capek, mual, anoreksia, dan lainnya, biasanya sudah mengidap hepatitis B kronis, dengan prognosis hepatitis B kronis persisten lebih baik dibandingkan dengan hepatitis B kronis aktif.

Cara pemeriksaan HBsAg hampir serupa dengan tes darah lainnya. Untuk mengambil sampel darah, petugas kesehatan terlebih dulu akan membersihkan bagian lengan pasien yang akan diambil darah. Setelah itu, jarum suntik akan dimasukkan ke area pembuluh darah pada lengan. Ketika darah dirasa cukup, jarum suntik akan dicopot dan suntikan akan diperban.

Sampel darah yang sudah berhasil diambil kemudian dibawa ke laboratorium dan dianalisis lebih lanjut. Hasil pemeriksaan tes HBsAg bisa keluar dalam bentuk reaktif atau non reaktif. HBsAg reaktif artinya positif, sedangkan HBsAg non reaktif menandakan negatif. Pemeriksaan lanjutan juga bisa menjadi dasar pemberian obat dan perawatan khusus agar hepatitis B tidak mengalami komplikasi dan bisa menambah angka harapan hidup penderita.

Apabila Anda berniat melakukan tes HBsAg untuk mendeteksi hepatitis B, tidak sulit melakukan tes tersebut. Pasalnya, sudah banyak rumah sakit dan laboratorium kesehatan yang menyediakan layanan tersebut. Bahkan, sejumlah puskesmas juga sudah dilengkapi dengan tes HBsAg, rata-rata dengan tarif yang lebih terjangkau.

Ilustrasi: hasil tes HBsAg
Ilustrasi: hasil tes HBsAg

Biaya Tes HBsAg

Nama Instansi KesehatanBiaya
Puskesmas Tarik SidoarjoRp35.000
Puskesmas BatuRp50.000
Puskesmas Kecamatan TebetRp55.000
ScanMe Labs Kebayoran LamaRp70.000
RSUD Panglima SebayaRp72.000
BBLK MakassarRp75.000
Pertama Lab Jakarta BaratRp95.000
Klinik Afiah BogorRp100.000
Bali Medika KlinikRp100.000
Labkes KalselRp125.000
Yayasan Kasih GlobalindoRp150.000
FastMed PademanganRp160.000
Balai Kesehatan Kerja Pelayaran Dinas PerhubunganRp160.000
Tropical Disease Diagnostic Center (TDDC) UNAIRRp160.000
Abigael Maternity ClinicRp200.000
Amalia Medical Center Kramat JatiRp244.000
Laboratorium Klinik ProdiaRp274.000

Daftar biaya tes HBsAg di atas telah kami rangkum dari keterangan resmi masing-masing pusat kesehatan, baik lewat website maupun media sosial resminya. Perlu Anda catat bahwa harga tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, tarif di masing-masing klinik bisa saja berbeda.

[1] Rahmah, Siti dan Citra Indriani. 2014. Hubungan Faktor Perilaku dengan Kejadian Hepatitis A di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Jurnal MKMI Maret 2014: 16-20.

[2] WHO. 2011. Hepatitis. http://www.who.int/topics/hepatitis/en. Diakses 23 Mei 2023.

[3] Rumariyanti, Atik, dkk. . Model Dinamik Transmisi Penyakit Hepatitis B Tanpa Kekebalan. Jurnal Matematika, Vol. 20(1): 38-44.

[4] Hilman, Kiah, dkk. 2002. Penatalaksanaan Hepatitis B Kronik. Jurnal Kedokteran Maranatha, Vol. 1(2).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *