Metode Pendidikan dan Biaya Diploma Montessori

Bagi mereka yang mengaku ibu-ibu kekinian, pasti sudah tidak asing lagi dengan Montessori. Ini adalah metode pendidikan untuk anak dini, menekankan pada kebebasan dan aktivitas anak-anak sambil menerapkan gagasan pembelajaran langsung melalui latihan kelompok dan permainan. Di dalam negeri, sudah ada beberapa lembaga yang menyediakan layanan kursus berlisensi Diploma Montessori. Namun, biaya yang dibayarkan memang tidak bisa dikatakan .

Metode Pendidikan Montessori - (sunshineteacherstraining.id)
Metode Pendidikan Montessori – (sunshineteacherstraining.id)

Seperti diketahui, pada hakikatnya, pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua untuk mempersiapkan anak atau generasi muda agar sanggup hidup secara mandiri dan melaksanakan tugas-tugas hidupnya dengan sebaik-baiknya.[1] Setiap orang tua tentu berkeinginan memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka sehingga kelak dapat hidup sukses dan bahagia.

Bacaan Lainnya

Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan setidaknya dua hal, yakni materi pendidikan dan metode pendidikan yang dipakai. Materi dan metode pendidikan yang digunakan dalam rangka pendidikan anak usia dini harus benar-benar memperhatikan tingkat perkembangan anak. Memperhatikan tingkat perkembangan berarti pula mempertimbangkan tugas perkembangan mereka, karena setiap periode perkembangan juga mengemban tugas perkembangan tertentu.[2]

Apa Itu Metode Pendidikan Montessori?

Nah, bagi pengajar pendidikan anak usia dini alias PAUD, pasti sudah tidak asing lagi dengan Montessori. Seperti namanya, ini adalah metode pendidikan yang pertama kali diperkenalkan oleh Maria Montessori, dokter sekaligus pendidik asal Italia. Saat itu, Montessori pernah mengatakan bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang paling kaya, sehingga sebaiknya didayagunakan oleh pendidikan yang sebaik-baiknya.[3]

Metode pendidikan Montessori adalah jenis metode pendidikan yang melibatkan minat dan aktivitas alami anak daripada metode pengajaran formal. Ruang kelas Montessori menekankan pembelajaran langsung dan pengembangan keterampilan dunia nyata. Pendekatan ini menekankan kemandirian dan memandang anak-anak secara alamiah menginginkan pengetahuan dan mampu memulai pembelajaran dalam lingkungan belajar yang cukup mendukung dan dipersiapkan dengan baik. Hal ini tidak mendukung beberapa ukuran pencapaian konvensional, seperti nilai dan ujian.

Tujuan utama pendidikan Montessori adalah mempersiapkan anak mengarungi kehidupan dengan menekankan pada proses perkembangan mereka secara normal dan maksimal. Pendidikan Montessori berlandaskan kondisi alami penyerapan otak dan perkembangan spontanitas periode sensitif anak untuk menunjang perkembangan fisik dan psikis, serta mengarahkan anak untuk sehat dan bebas.[4]

Prinsip Metode Pendidikan Montessori

  • Ruang kelas campuran. Ruang kelas untuk anak usia 2,5 tahun atau 3 hingga 6 tahun adalah yang paling umum, tetapi kelas 0-3 tahun, 6-9 tahun, 9-12 tahun, 12-15 tahun, dan 15-18 tahun juga tersedia.
  • Pilihan aktivitas siswa dari dalam rentang pilihan yang ditentukan.
  • waktu kerja tanpa gangguan, idealnya tiga jam.
  • Model konstruktivis atau ‘penemuan’. Siswa mempelajari konsep dari bekerja dengan materi, bukan melalui instruksi langsung.
  • Materi pendidikan khusus seringkali dibuat dari bahan alami dan estetis seperti kayu, bukan plastik.
  • Lingkungan yang dipersiapkan dengan matang. Materi disusun berdasarkan mata pelajaran, dapat diakses oleh anak-anak, dan berukuran tepat
  • Kebebasan, tetapi tetap dalam batasan.
  • Guru terlatih yang berpengalaman mengamati sifat, kecenderungan, bakat bawaan, dan kemampuan anak.

Sebuah tahun 1975 yang diterbitkan dalam Monographs of the Society for Research in Child Development menunjukkan bahwa setiap tahun selama periode empat tahun, anak-anak dari Pra-K hingga kelas 2 yang mengikuti program Montessori, memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi pada Skala Kecerdasan Stanford-Binet dibandingkan anak-anak di program DARCEE atau program tradisional.

Di Indonesia sendiri, semakin banyak sekolah atau institusi pendidikan yang menerapkan metode Montessori. Karena itu, tidak heran jika kemudian pendidik atau pengajar yang menguasai metode ini pun banyak dicari. Untung saja, ada sejumlah lembaga yang telah menyediakan layanan pendidikan Montessori dengan sertifikasi Diploma. Lalu, berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk memperoleh Diploma Montessori?

Biaya Diploma Montessori - (www.teacherstrainingcollege.com)
Biaya Diploma Montessori – (www.teacherstrainingcollege.com)

Biaya Diploma Montessori

Nama LembagaBiaya Diploma Montessori
Sunshine Teachers’ TrainingKursus Dasar : Rp2.900.000
Online Diploma : Rp19.800.000
Montessori Haus AsiaRegistrasi : Rp4.000.000
AMI (Association Montessori International)0-3 Diploma/3-6 Diploma : Rp145.000.000
6-12 Diploma : Rp160.000.000
Montessori InstituteDiploma of Education : Rp168.152.000
Graduate Diploma of Education : Rp261.877.000

Daftar biaya pendidikan Diploma Montessori di atas kami rangkum dari keterangan dari situs resmi masing-masing lembaga. Perlu Anda catat bahwa besaran biaya tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai informasi tambahan, institusi yang menawarkan pendidikan Diploma Montessori di Indonesia memang masih terbatas. Jadi, bagi yang berminat, bisa menuju negara-negara seperti Australia, India, atau Eropa.

[1] Fajarwati, Indah. 2014. Konsep Montessori tentang Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Pendidikan Islam. Pendidikan Agama Islam, Vol. 11(1): 37-52.

[2] Ibid.

[3] Suparlan, Y. B. 1984. Aliran-Aliran Baru dalam Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset, hlm. 85.

[4] Hainstock, Elizabeth G. 2008. Kenapa Montessori? Keunggulan Metode Montessori bagi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Mitra Media, hlm. 31.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *