
Ciri Sapi Belgian Blue
Dilansir dari website Balai Inseminasi Buatan Lembang, sapi Belgian Blue adalah hewan berukuran besar dengan otot bulat pada bahu, punggung, pinggang, dan pantat yang menonjol. Bagian punggung belakang sapi ini berbentuk lurus, pantat miring, buntut ekor menonjol, dan punya kulit yang baik. Ia memiliki kaki yang kecil, tetapi kuat berjalan dengan mudah. Warnanya dapat berwarna putih, hitam atau kombinasi, warna merah bisa muncul dalam beberapa genotype, dengan temperamennya yang lebih tenang. Berat pejantan dewasa berkisar antara 1.100 kg sampai 1.250 kg, tinggi sekitar 1,45 m hingga 1,50 m, sedangkan sapi Belgian Blue betina dapat mencapai berat 850 kg sampai 900 kg, dengan tinggi dapat melebihi 1,40 m. Belgian Blue tidak dilahirkan dengan otot yang ekstrem, tetapi mulai tumbuh otot pada usia 4 minggu hingga 6 minggu. Seperti disinggung di atas, sapi Belgian Blue terkenal dengan ototnya yang luar biasa, yang biasa disebut “double muscling”. Persentase karkas sapi Belgian Blue diklaim mengalahkan semua jenis karkas bangsa sapi lainnya (hingga 80%). Ketika digunakan dalam program kawin silang dengan sapi perah atau pedaging bangsa lain, sapi Belgian Blue mampu menghasilkan karkas 5& hingga 7% lebih tinggi dibandingkan bangsa BB murninya.
Kelebihan Sapi Belgian Blue
- Kemudahan untuk beranak.
- Periode kehamilan pendek.
- Mobilitas dan struktur tubuh yang baik.
- Temperamen yang sangat baik.
- Perkembangan otot yang tinggi.
- Tingkat adaptasi yang tinggi.
- Konformasi ukuran tubuh yang baik.
- Feed efficiency yang tinggi untuk penggemukan.
- Fasilitas untuk pedet berkembang biak.
- Rata-rata usia beranak pertama 32 bulan dengan rata-rata lama kebuntingan 13 bulan.
- Karkas sapi jenis ini sangat baik, yaitu persentase karkasnya tinggi (75% sampai 80%).
- Kualitas daging lembut dan rendah kolesterol (± 45 mg per 100 gram),
- Memiliki kandungan tinggi protein, vitamin B3, vitamin B12, dan zat besi.
Harga Sapi Belgian Blue
Karena masih dalam tahap pengembangan, belum diketahui secara pasti berapa harga sapi Belgian Blue jika nantinya dijual ke pasaran. Namun, melansir dari berbagai sumber, sapi Belgian Blue yang baru lahir dihargai Rp10 jutaan per ekor. Sementara itu, harga satu tetes sperma sapi tersebut mencapai angka Rp15 jutaan. Dengan asumsi empat kali suntikan sperma agar bisa berhasil, maka berarti membutuhkan biaya Rp60 jutaan. Meski relatif mahal, kabarnya satu ekor sapi Belgian Blue yang baru lahir akan mempunyai berat 56 kg dan berpotensi untuk tumbuh hingga bobotnya mencapai 2 ton. Dengan modal yang bisa dibilang tidak murah untuk menghasilkan sapi tersebut, nantinya Kementan akan berupaya untuk memasarkan daging sapi ini dengan harga yang tidak jauh berbeda dari harga sapi lainnya.Kelemahan Sapi Belgian Blue
Dikatakan termasuk jenis dengan kualitas unggul, ternyata sapi Belgian Blue juga tidak luput dari sejumlah kelemahan. Dilansir dari situs resmi Kementan, salah satu kelemahannya adalah sering terjadi kesulitan melahirkan dan memerlukan tindakan sectio caesarea (SC) pada anak TE, sehingga membutuhkan manajemen pemeliharaan dan pakan untuk mendukung metabolisme tubuhnya agar pertumbuhan otot dapat berkembang secara normal. Selain masalah kendala pada pernapasan dan kelahiran, masalah pemeriksaan kebuntingan dengan cara manual juga menjadi kendala. Hanya saja, sejauh ini sudah diberikan mesin Ultrasonography (USG) yang dinilai berguna untuk melakukan cek kebuntingan sapi, karena selama ini masih dilakukan secara manual. Tingkat penumpukan lemak yang lebih lambat juga menyebabkan penyembelihan tertunda dalam banyak kasus, yang berarti peningkatan biaya pemeliharaan pada hewan tersebut. Sapi Belgian Blue juga membutuhkan manajemen yang lebih terampil dan tidak tumbuh subur di lingkungan yang keras. Untuk alasan ini dan lainnya, efisiensi produksi breed secara keseluruhan masih belum jelas. (Panca) [1] Arfin, C. M. 2018. Kamus & Rumus Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Gita Pustaka, hlm 30.Kategori: Lain-lain
Tag: anakan, bibit, bobot, harga, hewan, jenis, keturunan, peternakan, sapi