Harga E-liquid Odin by BW (Baker White)

Bagi penggemar vapor (vape) atau rokok elektrik, pasti sudah tidak asing lagi dengan e-liquid. Ini adalah kombinasi cairan khusus yang terdapat di dalam tangki (cartridge) rokok dan akan dipanaskan sehingga menghasilkan uap. Ada banyak e-liquid yang sudah tersedia di pasaran dengan harga bervariasi. Namun, bagi mereka yang mengedepankan kualitas, e-liquid seperti Odin by BW merupakan pilihan yang populer.

Sekilas Tentang E-liquid

Seperti dilansir dari situs Jakartanotebook.com, e-liquid adalah kombinasi cairan khusus yang terdapat di dalam tangki cairan (cartridge) rokok elektrik, yang akan dipanaskan sehingga menghasilkan uap. Terkadang disebut dengan e-juice, smoke juice, atau e-cig juice, cairan ini dapat diisi ulang dan memiliki beraneka citarasa dan aroma yang dapat disesuaikan dengan kesukaan pengguna, mulai rasa buah (apel, stroberi, leci, cherry, pisang, anggur, semangka, blackberry, blueberry, dll), tobacco (Marlboro Red, Dji Sam Soe, dll), makanan/minuman (cheesecake, martini, rum, kopi, coklat, vanilla, tiramisu, mint, melon, alpukat, mocha, dll).

Secara umum, bahan baku yang terdapat di dalam e-liquid mencakup perasa, PG (propylene glycol), VG (vegetable glycerin atau gliserin nabati), dan nikotin (beberapa produsen ada yang mengklaim tanpa nikotin). Biasanya, vapers atau konsumen dapat memilih e-liquid yang beredar di masyarakat dengan berbagai level standar pencampuran dan konsentrasi nikotin yang berbeda-beda.

PG (propylene glycol) sendiri adalah bahan organik yang bersifat kental, tidak berwarna, tidak berbau menyengat, dengan rasa agak manis dan larut di dalam air. Bahan ini berfungsi untuk menghasilkan uap, tetapi tidak memberikan efek ‘throat hit’ berlebihan, atau sensasi yang dirasakan ketika merokok dengan rokok konvensional. Di dalam industri, propylene glycol sering digunakan di mesin pembuat asap, perusahaan kosmetik, dan perusahaan farmasi.

Sementara, VG (vegetable glycerin atau gliserin nabati) adalah bahan yang terbuat dari minyak tumbuhan yang tidak berbau, bersifat kental, berwarna, berasa manis, sebagai pelarut. Bahan ini sendiri berfungsi sebagai penyeimbang antara asap dan sensasi sehingga pengguna diklaim dapat merokok dengan lebih ‘nikmat dan halus’.

Adapun perasa atau flavour, adalah bahan yang biasanya digunakan sebagai perasa makanan. Dan terakhir, nikotin (jika ada) berguna sebagai simultan seperti cairan kafein yang diekstraksi dari berbagai sumber tumbuhan, seperti tembakau, tomat, terong, paprika, dan lain-lain. Nikotin di dalam e-liquid dikatakan umumnya berada di kisaran 0 persen sampai 2,4 persen.

Ketika berada di dalam tangki cairan, e-liquid akan diserap oleh sumbu yang telah dililit oleh kumparan kawat di dalam atomizer. Ketika perokok menyalakan kumparan kawat tersebut, maka otomatis akan memanaskan e-liquid yang diserap oleh sumbu. Beberapa sumber menuturkan bahwa 0,1 ml e-liquid setara dengan satu batang rokok.

E-liquid sendiri dapat diisi ulang jika telah habis. Namun, disarankan pengguna hanya mengisi setengah e-liquid saja jika melakukan refill. Pasalnya, jika terlalu penuh, maka refill akan masuk ke bagian tengah tabung sehingga akan mengurangi asap yang dihasilkan. Sebelum mengisikan e-liquid ke dalam tabung, juga disarankan untuk mengocok terlebih dahulu botol e-liquid sebab biasanya vegetable glycerin atau gliserin nabati pada e-liquid kental dan menggumpal di bawah.

Spesifikasi Odin by BW

Tidak sulit menemukan e-liquid karena telah dijual bebas di pasaran. Namun, untuk kelas premium liquid asal Negeri Paman Sam, varian Odin by BW 70VG bisa menjadi alternatif e-liquid yang enak dengan citarasa yang unik. Karena itu, tidak mengherankan jika cairan ini ditawarkan dengan harga yang cukup mahal, termasuk di pasar Tanah Air.

Sesuai namanya, Odin sendiri merupakan varian e-liquid buatan Baker White (disingkat BW) asal AS. Menurut salah satu distributor, Odin by Baker White hadir untuk menghancurkan pendapat Anda tentang bagaimana rasa e-liquid dengan VG tinggi yang sesungguhnya. Dengan proses steeping ganda unik mereka, Anda tak perlu lagi mengorbankan rasa untuk menghasilkan asap yang tebal. Odin by BW adalah lini premium drip yang dibuat untuk RDA dan vapers tingkat tinggi yang mencari e-liquid yang dapat menetapkan standar baru.

Sementara, di dalam situs resminya, Baker White menyebut Odin by BW 70VG adalah e-liquid premium yang diciptakan untuk melayani vapers yang paling ‘diskriminatif’. Ini merupakan kombinasi formulasi rasa VG yang tinggi yang akan memberikan pengalaman vaping ultimate. Setiap profil rasa asli diciptakan untuk berubah, tergantung pada suhu kumparan yang digunakan. Perusahaan menutup klaim mereka dengan menyebut Odin sebagai salah satu e-liquid yang paling unik di pasaran saat ini.

Odin by BW 70VG sendiri sudah tersedia dalam 10 pilihan rasa yang digambarkan dalam kode angka. Odin 101 memiliki rasa Berry Tobacco Cream, dengan rasa tembakau akan hilang dan menyingkap campuran buah yang lezat ketika suhu meningkat. Sementara, Odin 102 memiliki rasa Cinnamon Latte, perpaduan lapisan kayu manis dan krim manis yang diputar ke dalam kopi latte.

Untuk Odin 104 menghadirkan rasa Chocolate Mint, yang diklaim dapat menjadi pencuci mulut dengan sentuhan mint yang halus, sedangkan Odin 105 adalah kombinasi tart dan rasa buah delima yang menyegarkan plus berry. Opsi rasa lainnya termasuk Odin 106 Mango Ice-Cream, Odin 107 Apple Citrus, Odin 108 Baklava, Odin 109 Apple Cinnamon Cereal, Odin 111 Vanilla Almond Parfait, dan Odin 113 Berries and Cream.

Harga Odin by BW

Lalu, berapa harga e-liquid Odin by BW di pasaran? Berikut kami sajikan kisaran harga e-liquid Odin by BW di pasaran global.

Di pasaran dalam negeri sendiri, juga ada beberapa pedagang yang menawarkan Odin by BW. Odin 105 dan 113 kemasan 30 ml masing-masing ditawarkan di kisaran harga Rp235 ribuan, sedangkan Odin 104 dipasarkan dengan harga Rp210 ribuan hingga Rp240 ribuan. Selain itu, ada juga yang menjual Odin by BW dengan harga Rp300 ribuan sampai Rp400 ribuan.