Pihak yang kerap membutuhkan model asing adalah para desainer. Sebab, mereka selalu ingin karyanya dibawakan secara apik oleh para model. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, ada desainer yang selalu menghire model asing profesional dalam setiap pemotretan. Tarif atau biaya untuk menyewa jasa model untuk photoshoot sangat beragam, tergantung kemampuan dan apakah model tersebut merupakan model lokal atau bule.
Sebagai contoh, owner Tinara Bridal, Boutique, and Salon, Amelia Kartikasari, rutin bekerja dengan bule-bule cantik sejak 2000. Sejak tahun itu, Tinara mempunyai gaun-gaun yang lebih cocok dikenakan para model asing tersebut.
Sebab, sejak dekade itu, kian banyak permintaan gaun pengantin dari para ekspatriat di Surabaya. Selain itu, banyak pula orang Surabaya yang posturnya tinggi semampai bak orang Eropa. “Untuk branding produk saya, model asing lebih menjual,” ucap Amel yang lulusan sekolah desain ESMOD Jakarta tersebut.
Untuk mendapat model-model asing, selama ini Amel memilih mengaksesnya lewat agency model dari Jakarta. Dalam setahun, minimal dua kali dia menjalani pemotretan bersama model asing. Harganya memang tinggi. Tetapi, Amel biasanya menawar sampai kisaran Rp3-5 juta per model per sesi pemotretan. Tentu, itu belum termasuk transportasi serta akomodasi hotel. Harga tersebut biasanya berlaku untuk pemotretan selama delapan jam.
Karena itu, waktu harus dimaksimalkan. Sejauh ini, Amel merasa para model asing melakukan pekerjaan mereka di Surabaya secara profesional. “Kalau rentang nilai 1–10, saya kasih 7-lah untuk model asing,” ucapnya.
Salah satu yang berkesan baginya adalah saat bekerja sama dengan model asing asal Uzbekistan. Pasalnya, pemotretan dilakukan di dalam gudang yang kotor. Tetapi, sang model tetap kooperatif dan menampilkan performa yang maksimal sehingga foto yang dihasilkan pun sangat maksimal.
Pentingnya Menggunakan Jasa Model
Untuk membantu pelanggan memvisualisasikan wujud fisik produk dan bagaimana mereka menggunakan produk, sangat dianjurkan menyertakan foto dengan model/seseorang yang mempresentasikan produk, misalnya model sedang menggunakan produk. Itu akan membantu visualisasi calon pembeli seiring dengan usaha meningkatkan brand produk tersebut.
Sebuah produk akan terlihat lebih bagus dan menarik apabila menggunakan model yang memakai/membawa produk tersebut. Misalnya mau menjual produk kosmetika, maka gunakanlah model yang cantik karena konsep kosmetika adalah untuk perawatan wajah/tubuh wanita. Model bisa dari seorang profesional maupun amatir, namun untuk meningkatkan brand produk tidak bisa asal menentukan model. Karakter model atau ketenaran model sangat berpengaruh meningkatkan brand produk. Itu semua bisa dianggarkan oleh fotografer dengan persetujuan pemilik produk (pengusaha).[1]
Tidak hanya produk kosmetik saja yang menggunakan model, produk elektronik seperti smartphone, tablet, ataupun laptop juga bisa menggunakan model. Selain itu, konsumen sering butuh tutorial produk untuk mempermudah mereka dalam menggunakannya nanti. Untuk membantu konsumen dalam hal ini, media foto dengan model akan sangat membantu konsumen memahami sekaligus berminat terhadap produk tersebut.[2]
Kelebihan & Kekurangan Model Asing
- Daya tarik lebih kuat untuk ajang promosi Profesionalitas terjaga Bisa jadi portofolio bagi fotografer yang mengambil gambarnya.
- Perlu persiapan bujet yang lebih. Sebab, jelas lebih murah tarif talent/model lokal.
- Perlu persiapan konsep foto yang matang. Bila tidak, waktu sia-sia atau hasil foto tidak maksimal.
- Model asing yang didatangkan dari Jakarta mempunyai jadwal yang sibuk. Kebanyakan model meminta penerbangan terakhir ke Surabaya. Padahal, agensi berharap para model terbang sore supaya bisa istirahat cukup. Dengan begitu, performance saat pemotretan maksimal.
- Bila sedang tidak beruntung, ada model yang kepribadiannya manja atau cepat lelah sehingga hasil photo shoot tidak maksimal.
Kelebihan & Kekurangan Model Lokal
- Dibandingkan model bule, tarif atau biaya jasa foto model lokal relatif lebih murah.
- Ongkos transportasi juga tidak terlalu mahal, karena Anda bisa memilih model yang satu kota dengan Anda.
- Dari segi tampilan mungkin masih kalah menarik dibanding model asing.
- Jika sasaran produk Anda adalah konsumen lokal, maka memakai model dalam negeri tentu lebih tepat ketimbang model bule.
Tarif Model Lokal dan Bule untuk Photoshoot
Beberapa tahun lalu, tarif model lokal berkisar antara Rp250 ribu sampai Rp1 jutaan. Namun, tahun 2022 ini biayanya berkisar mulai Rp100 ribu hingga Rp1 jutaan. Sedangkan untuk model bule atau luar negeri, siapkan budget antara Rp500 ribu sampai Rp1 jutaan per 6 jam untuk model bule yang masih pemula. Jika model bule yang Anda sewa ternyata merupakan profesional, tarifnya bisa sampai jutaan hingga puluhan juta rupiah.
[Update: Dian]
[1] Nugroho, YW. 2020. Khazanah Fotografi & Desain Grafis. Yogyakarta: Deepublish, hlm 34.
[2] Ibid., hlm 35.