Selama ini warga negara Indonesia lebih banyak memilih hidup dan kuliah di dalam negeri atau kuliah di beberapa Amerika dan Eropa. Padahal ada banyak pilihan negara di Asia yang bisa dituju untuk melanjutkan studi, salah satunya india. Negeri Sungai Gangga bisa menjadi referensi menarik karena kabarnya biaya hidup dan kuliah di negara tersebut termasuk yang paling murah di dunia dan mengalahkan dua negara tetangganya, yakni Pakistan dan Nepal.
Sejumlah kota pusat seperti New Delhi, Mumbai, dan Bangalore menawarkan gaji yang cukup tinggi bagi Anda yang hendak melanjutkan kerja atau kerja paruh waktu di sana. Sebaliknya, harga barang kebutuhan sehari-hari di kota-kota tersebut relatif murah. Bayangkan saja, dengan 1 rupee (INR) setara Rp190, untuk hidup sebulan di India kabarnya Anda hanya membutuhkan biaya sekitar Rp2 juta. Cukup terjangkau, bukan?
Sementara itu, kuliah biaya per tahunnya juga relatif lebih terjangkau dibandingkan Indonesia. Program studi atau jurusan yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari program sosial, sains, teknik, teknologi, dan sebagainya. Anda bisa langsung mengecek situs resmi kampus-kampus yang Anda idamkan untuk mengetahui program pendidikan apa yang ditawarkan serta biaya kuliah per semester yang ditarik oleh pihak universitas. Sebagai gambaran, berikut ini informasi perkiraan biaya kuliah dan hidup di India.
Biaya Kuliah di India

Nama Perguruan Tinggi | Kisaran Biaya Kuliah |
Jawaharlal Nehru University | Tuition Fee (Annual) : 216 lakh |
Sports Fee (Annual) : 16,50 lakh | |
Students’ Union Fee (Annual) : 16,50 lakh | |
Osmania University | M.Sc. Applied Geochemistry : INR 2.260 |
M.Sc. Astronomy : INR 2.260 | |
M.Sc. Botany : INR 2.260 | |
M.Sc. Chemistry : INR 2.260 | |
M.Sc. Genetics : INR 2.260 | |
M.Sc. Geology : INR 2.760 | |
M.Sc. Geography : INR 2.260 | |
M.Sc. Geophysics : INR 3.769 | |
M.Sc. Mathematics : INR 2.260 | |
Hyderabad Central University (HCU) | M.Sc. : INR 18.860 |
M. A. : INR 14.300 | |
M. Tech : INR 54.390 | |
B. E./B. Tech : INR 2.39 lakh |
Informasi biaya kuliah di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs resmi kampus yang bersangkutan. Perlu Anda catat bahwa biaya kuliah tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, apabila dibandingkan ketentuan sebelumnya, biaya kuliah relatif tidak banyak berubah.
Selain menggunakan biaya pribadi, untuk berkuliah di India Anda juga bisa memanfaatkan beasiswa yang disediakan oleh pemerintah India melalui program General Scholarship Scheme (GSS)-Indian Council for Cultural Relations (ICCR). Beasiswa ini berlaku untuk jenjang Bachelor, Master, dan PhD. Permohonan untuk beasiswa tersebut dibuka setiap tahun pada bulan November sampai Desember dan berakhir pada akhir bulan Januari tahun berikutnya. Biasanya, pengajuan beasiswa diserahkan ke Kedutaan Besar India yang ada di Jakarta, bukan secara langsung ke ICCR atau universitas yang hendak Anda tuju.
Dalam beasiswa tersebut, pemerintah India akan memberi tunjangan hidup, hibah kontingen, biaya akomodasi, biaya kuliah dan sebagainya, termasuk biaya pengobatan medis dan study tour bagi siswa yang terpilih memperoleh beasiswa. Akan tetapi, pemerintah India tak menanggung biaya penerbangan dari dan ke India dan beban bahan kimia laboratorium untuk mahasiswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Beasiswa juga tidak diberikan untuk MBBS, BDS, keperawatan, dan program lainnya yang berhubungan dengan obat-obatan.
Syarat Permohonan Beasiswa Kuliah di India

- IPK minimal 2,75 pada jenjang studi terakhir yang telah diselesaikan.
- Pemeriksaan di sekolah atau universitas yang dituju.
- Silabus dari ujian kualifikasi terakhir (marksheet/transkrip akademik).
- Sertifikat atau salinan semua dokumen yang dibutuhkan dengan terjemahan dalam Bahasa Inggris.
- Lulus English Proficiency Test yang akan dilakukan oleh pihak kedutaan.
- Untuk siswa yang mendaftar pada program kursus/postdoctoral doktor atau arsitektur, sinopsis yang diusulkan mencakup daerah penelitian.
- Sertifikat kesehatan, seperti yang ditentukan dalam Lampiran-2 dari Formulir Permohonan.
- Daftar riwayat hidup dalam Bahasa Inggris (HP dan email diperlukan).
- Sertifikat kursus Bahasa Inggris dengan skor TOEFL minimal 500.
- Surat rekomendasi dari sekolah/universitas/kantor asal atau yang sebelumnya.
Jika semua dokumen persyaratan telah dilengkapi, kini saatnya Anda mengetahui kisaran biaya hidup di India. Anda perlu memperhitungkan budget yang diperlukan agar dapat menjalani studi dengan lancar dan tenang di India. Lalu, berapa kisaran biaya hidup di India untuk saat ini?
Biaya Hidup di India

Komponen | Kisaran Biaya |
Tempat Tinggal | Apartemen 1 kamar: Rp1.824.199 per bulan |
Apartemen 3 kamar : Rp3.935.998 per bulan | |
Telepon | Rp170 per menit |
Internet | Rp136.2960 per bulan |
Air mineral | Rp5.000 per liter |
Listrik, pemanas air, sampah | R590.0000 per bulan |
Makan | Rp400.000 per bulan |
Transportasi | Transportasi harian : Rp4.827 |
Taksi : Rp4.733 per km |
Informasi biaya hidup di India tersebut kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk bocoran sejumlah mahasiswa yang pernah mengenyam pendidikan di Negeri Sungai Gangga. Namun, perlu Anda ketahui bahwa biaya tersebut hanya kisaran dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, biaya untuk taksi sebesar Rp4.000 per km, sedangkan biaya internet bulanan berkisar Rp158 ribuan. (Panca)