Info Terbaru Kisaran Harga Seng Galvalum per Lembar

Di era globalisasi seperti saat ini, material bahan bangunan mengalami banyak peningkatan dalam hal inovasi dan teknologi. Penggunaan bahan bangunan seperti seng besi memang tidak sebanyak dahulu. Hal ini disebabkan orang-orang lebih memilih menggunakan seng galvalum. Apalagi seng galvalum lebih kedap suara dibandingkan seng biasa berbahan besi, serta punya harga yang relatif terjangkau.

Galvalum merupakan gabungan kata dari galvanis dan aluminium. Produknya merupakan kombinasi dari kedua bahan tersebut yang akhirnya diklaim menghasilkan material berkualitas tinggi. Diadaptasi dari Jepang, sifatnya yang cenderung ringan dan tipis dengan kekuatan yang tak terduga tentu menjadi nilai plus tersendiri yang menarik banyak konsumen.

Masyarakat lebih memilih menggunakan seng galvalum dibandingkan seng besi dikarenakan beberapa hal. Seng besi yang digunakan sebagai atap dinilai berisik, apalagi ketika hujan turun dengan deras. Ini belum lagi biasanya ada beberapa hewan seperti kucing yang seringkali berkeliaran atau berkelahi di atas atap yang tentu akan mengganggu kenyamanan Anda. Yang paling sering kita rasakan adalah ketika cuaca panas, karena suhu di dalam ruangan yang menggunakan atap ini pastinya terasa sangat gerah. Hal inilah yang menjadikan orang-orang perlahan mulai meninggalkan seng besi untuk menutup atap rumah mereka.

Kelebihan Seng Galvalum

• Tidak mudah dimakan rayap. Sifat seng galvalum yang tidak mudah dimakan rayap menyebabkan banyak orang lebih memilih produk ini.
• Mempercepat proses pembangunan. Seng galvalum yang berbentuk plat maupun gelombang sangat mudah untuk dipasang dan bahkan telah siap untuk dipasang tanpa membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
• Lebih ringan. Seng galvalum yang rata-rata memiliki massa yang ringan tentu saja akan sangat mempermudah proses pembangunan dan menjanjikan rasa aman bagi para pekerjanya.
• Hemat biaya. Jenis seng galvalum sangat tidak mudah lapuk. Di samping itu, biaya perawatan jenis seing ini juga terbilang hemat.
• Struktur. Seng galvalum memiliki struktur dan material yang dapat disesuaikan dengan daerahnya.
• Menjaga lingkungan dan area. Dengan menggunakan seng galvalum, akan lebih menjaga lingkungan suatu area daripada penggunaan dengan kayu.
• kualitas. Kualitas galvalum yang bagus tentu akan berpengaruh pada harganya.
• Punya beragam tingkat ketebalan. Ketebalan seng galvalum yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah 0,40 hingga 1 mm. Semakin tebal galvalum, tentu akan semakin berpengaruh pada harganya.
• Bahan pembuat. Dilihat dari pembuatannya, seng galvalum terbuat dari baja berkualitas sehingga lebih awet walau harga yang harus ditebus tidak bisa dikatakan murah.
• Ukuran. Seng galvalum tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Saat ini, tidak sulit mendapatkan seng galvalum. Pasalnya, Anda sudah bisa mendapatkan produk tersebut di berbagai toko bahan bangunan. Selain itu, material ini juga dapat Anda pesan lewat banyak situs jual beli online. Sebagai referensi, berikut informasi terbaru kisaran harga seng galvalum di pasaran saat ini.

Harga Seng Galvalum

Harga seng galvalum di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko material bahan bangunan. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga seng galvalum saat ini mengalami sedikit kenaikan. Harga seng galvalum 0,40 mm x 1 m misalnya, awalnya Rp80 ribu per lembar dan sekarang menjadi Rp85 ribuan per lembar. Sementara itu, harga seng galvalum 0,50 mm x 1 m yang semula Rp100 ribu per lembar, saat ini menjadi Rp114 ribuan per lembar.

Harga Plat BJLS Galvalum Roll

Harga Plat BJLS Galvalum per Lembar

Harga plat galvalum di atas juga kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko material bahan bangunan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga plat BJLS galvalum saat ini terpantau mengalami kenaikan. Plat BJLS galvalum ukuran 1 mm misalnya, awalnya dijual Rp646 ribu per lembar, sekarang menjadi Rp895 ribu per lembar. Sementara itu, harga untuk ukuran 1,2 mm naik dari Rp770 ribu menjadi Rp1 jutaan per lembar.