Anda mungkin masih asing dengan wiremesh. Namun, bagaimana dengan kawat atau besi anyam? Ini adalah dua material yang sama, yaitu besi dengan bentuk seperti kawat dan dianyam menjadi lembaran. Selain tampil ‘polos’, material ini juga ada yang telah dilapisi galvanis. Di pasaran sendiri, harga wiremesh galvanis berada di angka jutaan rupiah per roll (30 meter).
Dilansir dari Hi Steel, besi wiremesh bisa dikatakan sebagai besi dengan bentuk seperti kawat dan dianyam menjadi lembaran. Di Tanah Air, besi wiremesh lebih populer dengan sebutan kawat atau besi anyam. Hal tersebut dikarenakan bentuk material ini berupa kotak-kotak seperti kawat atau besi yang telah dianyam.
Masih menurut sumber yang sama, besi wiremesh secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam. Jenis yang pertama berupa lembaran, dengan ukuran standar adalah 2,1 meter x 5,4 meter. Sementara, model yang kedua berupa gulungan atau roll dengan ukuran lebar sekitar 2,1 meter dan panjang yang bisa mencapai angka 54 meter. Biasanya, penyebutan besi wiremesh adalah wiremesh M4, wiremesh M5, dan seterusnya.
Besi wiremesh ini sangat bagus digunakan pada pelat beton, baik yang diletakkan secara langsung di tanah atau yang menggantung. Untuk yang berada di permukaan tanah, biasanya diaplikasikan untuk mengeraskan tanah sehingga menjadi lebih kuat menahan beban mobil yang lewat atau benda lain yang memiliki bobot sangat berat. Karena itu, besi ini sering dijadikan material tambahan untuk pengerjaan proyek jalan raya, trotoar, jembatan, dan sejenisnya.
Sementara, pada pelat beton yang menggantung, besi wiremesh biasanya diaplikasikan pada gedung atau saluran yang bersifat terbuka, seperti irigasi atau saluran pembuangan air hujan. Jadi, besi ini dapat digunakan di mana saja, sepanjang ada pelat beton yang telah diberi tulang atau penulangan (baik besi beton polos atau besi beton ulir).
Dibandingkan beton besi biasa, besi wiremesh memang memiliki banyak kelebihan. Keunggulan material ini antara lain pelaksanaan pekerjaan besi tulangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat karena tidak harus merangkai lagi (hanya digelar saja), meningkatkan mutu dan ketepatan jarak tulangan beton, memudahkan dalam pengawasan pekerjaan besi di lapangan, lebih mudah dalam hal transportasi karena ukuran besi ini tidak sepanjang besi beton yang bisa mencapai 12 meter, dan lebih ekonomis karena penggunaan wiremesh akan mengurangi berat besi tulangan dalam beton.
Nah, selain model ‘biasa’, di pasaran juga telah tersedia besi wiremesh galvanis. Seperti namanya, ini adalah sebuah kasa atau jaring baja yang terbuat dari kawat baja rendah karbon, yang menerima lapisan galvanis atau galvanized setelah melalui proses pengelasan (welding). Struktur besi wiremesh jenis ini diklaim sangat kuat, tahan lama, dan tahan terhadap karat.
Besi wiremesh galvanis merupakan salah satu produk wiremesh yang paling terkenal untuk keperluan aplikasi konstruksi dan pagar. Material ini banyak digunakan untuk penutup mesin, pagar jalanan, penutup jendela, penyekat gudang atau pabrik, dan lain-lain. Proses pembuatan material ini dapat berbeda untuk berbagai fitur, namun pada umumnya sebagai berikut.
Proses Pembuatan Besi Wiremesh Galvanis
- Proses celup galvanis panas setelah dianyam; besi wiremesh yang telah dilas kemudian dianyam dengan kawat besi yang telah diberi lapisan galvanis dengan proses celup.
- Proses elektro galvanis setelah dianyam; besi wiremesh yang telah dilas kemudian dianyam dengan kawat besi yang telah diberi lapisan galvanis secara elektrik.
- Proses lapisan PVC setelah dilas; besi wiremesh yang telah dilas dapat ditambahkan lebih lanjut untuk bubuk PVC.
Di pasaran sendiri, besi wiremesh galvanis tersedia dalam beragam ukuran. Untuk model paling kecil, biasanya memiliki diameter lubang 0,5 inci dengan panjang 15 m dan lebar 900 mm, serta punya berat 8 kg. Sementara, model di atasnya memiliki lubang berdiameter 0,5 inci, dengan panjang 25 m dan lebar 900 mm, serta berat sekitar 10 kg. Untuk model yang lebih besar, ada yang memiliki diameter lubang 75 mm, dengan panjang 30 meter dan lebar 1.800 mm.
Harga Wiremesh Galvanis
| Ukuran Wiremesh Galvanis | Harga |
| 25 x 25 x 2 mm lebar 120 cm | Rp1.950.000 per roll (30 m) |
| 50 x 50 x 3 mm lebar 180 cm | Rp2.650.000 per roll (30 m) |
| 50 x 50 x 4 mm lebar 90 cm | Rp2.950.000 per roll (30 m) |
| 15 x 50 x 1,6 mm lebar 100 cm | Rp4.150.000 per roll (60 m) |
| 50 x 50 x 3 mm lebar 180 cm | Rp4.200.000 per roll (30 m) |
| 50 x 50 x 4 mm lebar 180 cm | Rp5.500.000 per roll (30 m) |
| DM-4 | Rp218.000 per lembar |
| DM-5T | Rp247.000 per lembar |
| DM-5F | Rp270.000 per lembar |
| DM-6T | Rp376.000 per lembar |
| DM-6F | Rp404.000 per lembar |
| DM-7T | Rp525.000 per lembar |
| DM-7F | Rp558.000 per lembar |
| DM-8T | Rp699.000 per lembar |
| DM-8F | Rp737.000 per lembar |
Harga wiremesh galvanis di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah toko bahan bangunan dan beberapa situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga wiremesh galvanis saat ini rata-rata mengalami kenaikan. Harga wiremesh galvanis DM-7T misalnya, semula Rp502 ribu dan sekarang menjadi Rp525 ribu per lembar, sedangkan harga wiremesh galvanis ukuran 50 x 50 x 4 mm lebar 180 cm yang awalnya Rp5,125 juta, sekarang menjadi5,5 juta per roll (30 m).
Meski memiliki banyak kelebihan, agar tidak terjadi kesalahan, Anda perlu tahu teknik dan cara memilih besi wiremesh yang baik dan benar. Pilih besi wiremesh yang kondisinya bersih dan tidak ada karat sama sekali. Meski hanya sedikit atau minimalis, namun karat ini bisa membuat struktur bangunan yang diberi besi wiremesh menurun kekuatannya. Demikian pula dengan kualitas beton yang bisa berkurang.
Selain itu, sebelum menentukan pilihan, perhatikan dengan cermat ukuran diameter besi wiremesh yang digunakan. Setiap satu tingkat ukuran diameter punya perbedaan tidak begitu kentara. Misalnya, besi wiremesh model M5 jika dilihat secara sekilas memiliki ukuran yang nyaris sama dengan tipe M4. Meski hanya selisih satu tingkat saja, namun pengaruh kekuatannya sangat besar, terutama ketika digunakan dalam pembuatan bentang kolom yang memiliki ukuran cukup lebar.
Perlu diingat pula, ada banyak produsen besi wiremesh yang ‘nakal’ karena hanya menggunakan sistem las manual dalam pengerjaan material ini, sehingga susunan kawat besi yang bersangkutan tidak rapi dan masing-masing jarak pun kurang begitu teratur, ada yang terlalu jauh dan ada yang terlalu dekat. Jadi, jangan memilih besi wiremesh dengan tampilan yang tidak rapi karena bisa membuat daya beban kawat menjadi berkurang.
(Panca)
