Update Harga Sirup Sarang Sari Asli

Anda mungkin sudah familier dengan sirup ABC atau Marjan. Namun, bagaimana dengan brand Sarang Sari? Ini adalah merk sirup lawas yang kabarnya sudah eksis sejak tahun 1930-an silam. Diklaim menggunakan gula batu sehingga tidak menimbulkan batuk, sirup Sarang Sari saat ini ternyata masih bisa ditemukan dan dijual dengan harga yang memang agak dari sirup kebanyakan.

Sirup Sarang Sari (sumber: bukalapak.com)
Sirup Sarang Sari (sumber: bukalapak.com)

Sirup dapat dikatakan sebagai cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang , tetapi hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Kekentalan sirup disebabkan oleh banyaknya ikatan hidrogen antara gugus hidroksil (OH) pada molekul gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya. Secara teknik maupun dalam dunia ilmiah, istilah sirup juga sering digunakan untuk menyebut cairan kental, umumnya residu, yang mengandung zat terlarut selain gula.

Bacaan Lainnya

Minuman ini juga dapat diartikan sebagai larutan gula pekat dengan atau tanpa tambahan makan yang diizinkan. Sirup memiliki kadar kekentalan yang cukup tinggi serta kadar gula sekitar 55 persen hingga 65 persen sehingga pengenceran perlu dilakukan jika ingin menikmati minuman tersebut. Pembuatan sirup dapat ditambahkan pewarna dan asam sitrat untuk menambah warna dan cita rasa.[1]

Pada pembuatan sirup, pengendapan seringkali terjadi akibatnya sirup menjadi cair di bagian atas, tetapi di bagian bawah tetap kental. Masalah ini dapat diatasi dengan cara penambahan bahan penstabil yang berfungsi mempertahankan kestabilan suspensi agar partikel padatannya tetap terdispersi merata ke seluruh bagian medium pendispersi. Selain itu, bahan penstabil berfungsi untuk meningkatkan viskositas, memperbaiki warna, cita rasa, dan konsistensi sirup buah. Sifat setiap zat penstabil untuk dapat menstabilkan sirup berbeda-beda, tergantung keadaan bahan yang akan distabilkan.[2]

Di Indonesia, syarat mutu sirup sudah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 3544:2013.[3] Yang dimaksud sirup dalam standar ini adalah minuman yang dibuat dari campuran air dan gula dengan kadar larutan gula minimal 65 persen, dengan atau tanpa bahan pangan lain dan atau tambahan pangan yang diizinkan, sesuai ketentuan yang berlaku (di antaranya UU RI No. 7/1996) dan memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Berdasarkan aturan tersebut, syarat mutu sirup adalah seperti berikut.

Syarat Mutu Sirup

  • Bau dan rasa normal.
  • Total gula (sukrosa) minimal 65 persen.
  • Timbal maksimal 1,0 mg/kg.
  • Kadmium maksimal 0,2 mg/kg.
  • maksimal 40 mg/kg.
  • Merkuri maksimal 0,03 mg/kg.
  • Cemaran arsen maksimal 0,5 mg/kg.
  • Bakteri coliform maksimal 20 APM/ml.
  • Salmonella sp 25 ml.
  • Kapang dan khamir maks. 1 x 102
Sirup Sarangsari kemasan botol (sumber: google business site)
Sirup Sarangsari kemasan botol (sumber: google business site)

Sirup Sarang Sari

Di pasaran dalam negeri, sudah tersedia banyak merk sirup yang dapat Anda pilih sesuai selera dan bujet. Namun, jika Anda ingin mencicipi sirup legendaris, Anda bisa mencoba Sarang Sari. Ini adalah sirup lawas yang kabarnya sudah hadir di pasaran sejak tahun 1930-an silam dan masih bertahan hingga milenium ketiga di tengah serbuan merk-merk anyar.

Sejak pertama kali eksis hingga detik ini, tampilan sirup Sarang Sari tidak banyak berubah, dengan botol berwarna hijau dan label berwarna oranye. Awalnya, pabrik sirup ini dimiliki seorang pengusaha Belanda bernama De Wed Bijlsma. Sempat berpindah-pindah kepemilikan, pabrik ini lantas dikelola oleh Rahmad Samedi pada tahun 1981. Karena persaingan sirup masih belum ketat, kala itu Sarang Sari diklaim dapat memproduksi hingga 1 juta botol sirup tahun.

Sirup ini mampu bertahan karena punya banyak kelebihan yang tidak dimiliki produk sejenis. Sarang Sari dikatakan tidak menggunakan pengawet ataupun additive, sehingga tidak meninggalkan after-taste pahit di mulut. Karena berbahan dasar gula tebu, maka sirup ini dipercaya masyarakat dari generasi ke generasi sebagai obat untuk penyakit kuning (liver).

Keunggulan lainnya adalah sirup Sarang Sari menawarkan rasa yang sangat khas Indonesia, dengan bahan yang mudah didapatkan di daerah sendiri. Perusahaan sempat menyajikan 12 pilihan rasa, meski beberapa rasa terdahulu sudah tidak diproduksi lagi, seperti kurma, nanas, dan fruit punch. Sarang Sari sempat mengeluarkan varian rasa blueberry, tetapi tidak begitu laku karena konsumen sudah terlanjur cinta dengan rasa klasik Sarang Sari.

Saat ini, memang sudah jarang makanan atau minuman yang menawarkan cita rasa klasik yang murni. Kenangan manis yang ingin dibangkitkan sirup Sarang Sari adalah kenangan mengenai masa kecil yang indah, suasana rumah yang nyaman, atau waktu keluarga Anda. Cita rasa khas sirup Sarang Sari yang terbuat dari gula asli, mungkin mirip dengan minuman buatan ibu atau nenek kita.

Sarang Sari juga banyak dicari oleh ibu-ibu Indonesia yang tinggal di luar negeri. Mereka biasanya kangen dengan cita rasa sirup Sarang Sari yang sering mereka rasakan di rumah. Sirup ini kerap dibuat ketika ada acara kumpul ibu-ibu untuk arisan atau sekadar nostalgia. Karena kualitas premium yang dimiliki, sirup Sarang Sari juga layak untuk dipakai sebagai bahan dasar pembuat minuman di hotel berbintang.

Sirup Sarang Sari (sumber: jd.id)
Sirup Sarang Sari (sumber: jd.id)

Harga Sirup Sarang Sari

Saat ini, memang agak susah menemukan sirup Sarang Sari, tetapi bukan berarti tidak ada. Di beberapa situs jual beli online domestik, masih ada sejumlah pedagang yang menawarkan sirup klasik tersebut dan diklaim asli.

Untuk kemasan botol 620 ml, sirup Sarang Sari tahun 2022 lalu dijual dengan harga Rp40 ribu hingga Rp74 ribu, dengan pilihan rasa seperti leci, manalagi, pala, pisang ambon, stroberi, hingga melon dan cappuccino. Namun, ada juga yang menjualnya dengan harga Rp135 ribu per botol.

Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, sirup Sarang Sari berbagai varian rasa dijual dengan harga mulai Rp38 ribu hingga Rp42 ribu per botol isi 620 ml. Sedangkan tahun 2023 ini berdasarkan penelusuran di sejumlah e-commerce rupanya harga sirup Sarang Sari bisa dijual mencapai Rp345 ribuan. Luar biasa bukan?

Meski diyakini menawarkan sejumlah khasiat, mengonsumsi sirup juga tidak boleh berlebihan. Minuman manis memang bisa menggantikan kadar glukosa dalam tubuh yang menurun, tetapi perlu diingat bahwa sirup juga tinggi kalori yang bisa berbahaya jika diminum terlalu banyak. Risiko jangka panjang yang bisa dirasakan apabila terlalu banyak sirup adalah terkena obesitas dan diabetes.

[Update: Dian]

[1]Satuhu, S. 2004. Penanganan dan Pengolahan Buah. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

[2]Haryoto. 2001. Teknologi Tepat Guna Sirup Sirsak. Yogyakarta: Kanisius.

[3]Badan Standardisasi Nasional. 2013. Buletin Informasi SNI Terbaru Volume 1 No. 2.

Pos terkait