Beberapa masakan terasa kurang sedap jika tidak menambahkan “micin” atau penyedap rasa (MSG) ke dalamnya. Meski kerap dikaitkan dengan isu kesehatan, nyatanya produk penyedap rasa seperti besutan Sasa sampai saat ini masih banyak dipakai untuk beragam masakan di Indonesia. Terlebih karena harga Sasa penyedap rasa cukup murah untuk kemasan 50gr, 100gr, 250gr, 500gr, dan 1kg.
Siapa yang tak kenal Sasa, yang merupakan pionir dan penguasa pasar dalam kategori produk penyedap rasa MSG. penyedap rasa ini diproduksi PT Sasa Inti (Sasa) yang merupakan perusahaan makanan dari Indonesia dan didirikan oleh Rodamas pada tahun 1968 silam.
PT Sasa Inti menciptakan berbagai inovasi produk melalui brand Sasa, mulai dari Monosodium Glutamat (MSG), tepung bumbu, santan, bumbu instan, kaldu penyedap, dan rangkaian saus yang memberikan pengalaman rasa untuk semua selera dan diklaim membantu konsumen menikmati makanan lezat, sehat, dan berkualitas. Nama “Sasa” sendiri ternyata merupakan singkatan dari “Sari Rasa” yang mempunyai slogan (brand tagline) “Sasa Melezatkan”, sesuai dengan perannya dalam melezatkan beragam cita rasa masakan.
Di antara sekian banyak produk yang dibuat oleh Sasa, rupanya produk Sasa Penyedap Masakan masih menjadi andalan perusahaan. Sasa Penyedap Masakan terbuat dari bahan alami tetes tebu alami, melalui proses fermentasi yang menghasilkan protein glutamat secara alami dan diproses secara higienis untuk menghasilkan produk berkualitas. Sasa Penyedap Masakan memiliki masa pakai 10 tahun. Setiap 1 menu masakan rata-rata membutuhkan takaran sekitar 1/2 sendok teh Sasa Penyedap Rasa atau sekitar 2 gram.[1]
Pada kategori produk MSG, Sasa bersaing dengan merk seperti Ajinomoto dan Miwon. Namun, perubahan pasar telah membawa industri penyedap rasa MSG menuju pada tahap kematangan (mature). Pada tahap ini, pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk sudah mencapai penerimaan penuh oleh sejumlah pembeli potensial. Hal itu dapat terjadi karena perubahan perilaku dan selera pasar yang mulai mengutamakan kepraktisan dan gaya hidup sehat. Menghadapi situasi ini, Sasa tidak tinggal diam.
Berbagai langkah strategis dilakukan untuk menggairahkan atau meremajakan kembali merk Sasa agar dapat mengulangi kembali fase pertumbuhan. Ada tiga strategi yang dilakukan oleh Sasa pada tahap ini, yaitu memodifikasi pasar, memodifikasi produk, dan memodifikasi bauran pemasarannya. Dengan melakukan ketiga strategi tersebut, image merek Sasa meningkat.
Kegunaan Sasa Penyedap Rasa
- Sumber rasa gurih, rasa dasar yang ke-5 dan memperkuat rasa masakan menjadi lebih sedap.
- Penyelaras rasa.
- Menambah asupan kadar glutamat (protein) pada makanan.
- Sasa mengandung asam glutamat yang merupakan bagian penting nutrisi protein, dalam bentuk asam amino non-esensial yang dibutuhkan tubuh sebagai nutrisi otak manusia.
Nah, bagi Anda yang membutuhkan Sasa penyedap rasa untuk kebutuhan dapur, Anda bisa membelinya di warung kelontong terdekat atau minimarket. Selain itu, Anda juga bisa membelinya di e-commerce. Sebagai referensi, berikut harga Sasa penyedap rasa dalam berbagai kemasan.
Harga Sasa Penyedap Rasa 50gr, 100gr, 250gr, 500gr, dan 1kg
| Kemasan Sasa MNG | Harga |
| Sasa MNG 50 gram | Rp3.500 |
| Sasa MNG 100 gram | Rp6.500 |
| Sasa MNG 250 gram | Rp15.200 |
| Sasa MNG 500 gram | Rp28.800 |
| Sasa MNG 1 kg | Rp54.200 |
Informasi harga Sasa di atas dirangkum dari official store resmi Sasa di Shopee. Perlu Anda ingat bahwa harga Sasa penyedap rasa dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga Sasa penyedap rasa tahun 2021 dan 2022 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, Sasa MNG 100 gram yang dibanderol Rp4.100 tahun 2020, naik menjadi Rp5.100 tahun 2021, naik lagi menjadi Rp6.500 tahun 2022.
Selain itu, harga Sasa penyedap rasa yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda, tergantung dari promo diskon atau penawaran pihak penjual. Apabila Anda sedang membutuhkan penyedap rasa Sasa, Anda bisa membelinya di toko atau minimarket terdekat yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
Sebagai bahan perbandingan, di Tokopedia harga Sasa MSG 100 gr 3 pcs dibanderol Rp12.825 tahun 2021, naik menjadi Rp18.150 tahun 2022. Lalu Sasa 250 gr Rp9.975 tahun 2021, naik menjadi Rp12.000 tahun 2022.
Selain itu, Sasa 500 g Rp19.000 tahun 2021, naik menjadi Rp22.000 tahun 2022, dan Sasa MNG 1 kilogram harganya Rp36.100 tahun 2021, naik menjadi Rp38.400 per bungkus tahun 2022. Sementara itu, di Indomaret, harga Sasa Bumbu Masak 100 gram Rp4.800 di tahun 2021, naik menjadi Rp5.100 di tahun 2022, dan ukuran 250 gram dibanderol seharga Rp10.400 tahun 2021, naik menjadi Rp14.500 per bungkus tahun 2022.
[Update: Almas]
[1] Sari, Christina Ariadne Sekar. 2017. Teknik Mengelola Produk dan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
