Bagi masyarakat Jawa Timuran, tape sudah tak asing menjadi salah satu kudapan sehari-hari. Tape atau tapai terbuat dari bahan pangan berkarbohidrat yang telah difermentasi menggunakan ragi. Ragi yang digunakan khusus untuk pembuatan tape merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi. Jika membuat ragi Anda rasa terlalu ribet, saat ini sudah terdapat ragi instan yang lebih praktis digunakan dengan harga terjangkau.
Apa Itu Tape?
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan tape. Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang sangat populer. Tape ini biasanya dibuat dari beras ketan dan ketela pohon yang memang kaya akan kandungan karbohidrat. Selain beras ketan dan singkong, alternatif bahan yang bisa digunakan untuk membuat tape adalah talas (Colocasia esculenta), karena juga punya kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang cukup.[1]
Namun, dari bahan-bahan tersebut, tape singkong menjadi yang paling banyak dihasilkan. Tape singkong ini adalah sejenis makanan yang dihasilkan dari proses peragian atau fermentasi. Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang baik.[2]
Fermentasi sendiri adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, tetapi terdapat definisi yang lebih jelas, yang menggambarkan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor. Untuk proses fermentasi dalam pembuatan tape ini, diperlukan bibit jamur yang dinamakan ragi.[3]
Cara Membuat Ragi Tape
Bagi Anda yang ingin bereksperimen untuk mencoba membuat ragi tape sendiri di rumah, tak perlu khawatir, sebab terdapat beberapa bahan dapur yang dapat disulap menjadi ragi tape. Anda perlu menyiapkan beberapa bahan meliputi 1 kg tepung beras, 25 gram lengkuas, 2 siung bawang putih, 2 ons ubi kayu, 1 buah jeruk nipis, 10 gram gula pasir, dan 1 liter air bersih. Sebagai starter, Anda perlu menyiapkan ragi pasar merek apa saja sebanyak 2 butir.
Sebelumnya, Anda wajib menghaluskan bawang putih, lengkuas, jeruk nipis, dan ubi kayu dengan diparut atau diulek. Setelah bahan-bahan tersebut siap, Anda dapat mulai mencampur semua bahan ke dalam wadah baskom. Bahan yang sudah kalis dan tercampur rata lalu dibubuhi ragi. Tunggu selama tiga hari dan peras air untuk membuang kotorannya.
Anda dapat menjemur bahan dengan alas plastik transparan. Setelah selesai, simpan ragi buatan Anda pada aluminium foil. Pada dasarnya, dalam membuat ragi tape adalah dengan memperbanyak mikroorganisme. Dengan cara tersebut, mikroorganisme dari ragi starter akan bertambah dan Anda akan mendapatkan ragi dalam jumlah lebih banyak.
Tape hasil fermentasi dengan ragi umumnya akan terasa manis keasaman dan memiliki tekstur yang semi cair sehingga tampak lengket. Jika disentuh, tape terasa lunak dan sebenarnya makanan ini mengandung alkohol. Nah, bagi Anda yang ingin menghidangkan tape dengan tampilan lebih menarik dapat menambahkan pewarna makanan. Anda dapat memotong beberapa helai pandan untuk menambahkan warna hijau alami pada tape.
Untuk membuat tape, Anda dapat menyiapkan bahan pangan berkarbohidrat seperti singkong atau beras ketan. Bahan-bahan tersebut mampu menghasilkan dua jenis tape yang berbeda. Bahan tape yang telah bersih ini biasanya diletakkan di keranjang bambu yang dilapisi dengan daun pisang untuk mempercepat proses fermentasi. Setidaknya proses tersebut akan berlangsung selama tiga hari dengan suhu normal 28 sampai 30 derajat Celcius.
Keberhasilan pembuatan tape dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain kebersihan dari seluruh alat dan bahan yang digunakan, komponen utama dalam proses fermentasi yang perlu diperhatikan yakni penambahan ragi. Bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape harus yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan rasa tape manis dengan aroma khas yang memikat.
Apabila Anda tidak punya cukup waktu untuk membuat ragi sendiri di rumah, Anda tidak perlu galau. Pasalnya, saat ini sudah banyak ragi instan yang dapat Anda temukan dengan mudah di pasar tradisional, swalayan, atau memesan lewat situs jual beli online. Berikut sejumlah merk ragi instan untuk tape yang cukup populer.
Merk Ragi Tape
- Ragi NKL. Bentuk ragi tape NKL ini bulat dan putih. Menjadi ragi tape yang berkualitas dan sering sekali digunakan home industri untuk membuat tape, terlebih dalam jumlah banyak. Sebungkus ragi ini berisi 25 keping dan setiap kepingnya sekitar 2,8 gram. Untuk harga lebih murah, Anda dapat membeli dengan kemasan 1 bal yang berisi 25 bungkus.
- Ragi Cakra Matahari. Selain ragi NKL, Anda juga dapat membeli ragi merk Cakra Matahari yang satu bungkusnya berisi 50 keping dengan berat 225 gram. Sama-sama berbentuk bulat dan berwarna putih, ragi ini juga cocok digunakan menyukseskan proses fermentasi pada tape Anda di rumah.
- Ragi Sari Madu. Ragi ini merupakan ragi lokal yang banyak beredar di wilayah Jember, Jawa Timur. Satu bungkus ragi Sari Madu berisi 162 gram dengan 25 keping. Ragi ini dibuat secara tradisional tanpa bahan kimia, dengan bahan baku beras dan rempah-rempah.
- Ragi Naga Berlian. Dengan berat 100 gram, harga ragi lokal ini juga terbilang sangat murah. Tentu saja Anda dapat mencoba merek satu ini untuk proses fermentasi tape.
- Ragi Sae. Mengingat tape juga banyak diproduksi di wilayah Padalarang, Jawa Barat, tak heran jika terdapat ragi lokal asli Bandung dengan merk Sae. Ragi ini juga sama seperti ragi tape lainnya, berbentuk bulat dan berwarna putih. Ragi seberat 200 gram ini pun dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
- Ragi Jerami. Soal pengemasan, ragi ini terlihat lebih bagus dibandingkan ragi lainnya. Pasalnya, produk ini dikemas menggunakan botol dengan desain menarik. Biasanya punya kemasan 500 gram, Anda dapat membelinya secara online melalui situs e-commerce langganan Anda.
Harga Ragi Tape
| Merk Ragi Tape | Harga |
| Cap Berlian 100 gram | Rp2.500 |
| NKL 70 gram | Rp10.000 – Rp12.500 |
| Cap Lengkeng | Rp11.900 |
| Sari Madu 162 gram | Rp18.000 |
| Cakra Matahari 225 gram (isi 50) | Rp21.000 |
| Cap Kereta Kencana 250 gram | Rp26.700 |
| Sae 200 gram | Rp30.000 |
| Jerami 500 gram | Rp59.500 |
| ABC Super 1 kg | Rp133.900 |
| NKL 1 bal isi 25 pack | Rp235.000 |
Informasi harga ragi tape instan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk swalayan dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga ragi tape saat ini terpantau naik. Harga ragi tape ABC Super 1 kg misalnya, semula Rp96 ribu sampai Rp124 ribu dan sekarang menjadi Rp133 ribuan, sedangkan harga ragi tape Jerami 500 gram naik dari Rp53 ribu menjadi Rp59 ribuan. (update: Panca)
[1] Risma. 2016. Analisis Kadar Alkohol pada Tape Singkong yang Difermentasikan Selama 4 Hari dan 7 Hari pada Pembuat Tape Singkong di Desa Tanrara. Media Laboran, Vol. 6(2): 11-15.
[2] Ibid.
[3] Ibid.
