Jika Anda sering melihat pemandangan sawah, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan benda plastik berwarna silver. Itu adalah plastik mulsa, yang digunakan untuk melindungi permukaan tanah dari erosi, menjaga kelembapan dan struktur tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma. Plastik mulsa biasanya dijual secara eceran, per kg, atau per roll, dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Dikutip dari Wikipedia, plastik mula atau mulsa plastik dikatakan sebagai lembaran plastik penutup lahan tanaman budidaya yang bertujuan untuk melindungi permukaan tanah dari erosi, menjaga kelembaban dan struktur tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma. Plastik mulsa termasuk jenis mulsa anorganik karena terbuat dari bahan polietilena berdensitas rendah yang dihasilkan melalui proses polimerisasi etilen di bawah tekanan tinggi.
Manfaat Plastik Mulsa
- Produksi lebih tinggi, peningkatan suhu tanah akan memacu pertumbuhan tanaman serta mempercepat masa panen sekitar 7-14 hari menurut sebuah penelitian.
- Mengurangi evaporasi, dengan tertutupnya tanah dengan mulsa plastik, maka kehilangan air akibat evaporasi akan berkurang. Selain itu, pada penggunaan irigasi tetes pada lahan dengan mulsa plastik, akan menjaga kelembapan tanah serta meningkatkan kebutuhan air bagi tanaman. Penggunaan air lebih efisien karena dapat mengurangi penggunaan air sampai dengan 45% dibandingkan dengan irigasi penyemprotan.
- Penanganan gulma lebih rendah, mulsa plastik hitam dan hitam perak akan mengurangi intensitas cahaya ke permukaan tanah sehingga gulma cenderung tidak tumbuh. Namun, pada penggunaan mulsa bening, masih dibutuhkan penyemprotan herbisida untuk mencegah tumbuhnya gulma.
- Mengurangi kehilangan hara dari pupuk, aliran air permukaan akan tertahan oleh mulsa plastik sehingga unsur hara pupuk tidak akan hilang oleh pencucian. Penggunaan mulsa plastik akan menjaga nutrisi bagi tanaman berada pada zona perakaran, sehingga penggunaan nutrisi lebih efisien.
Plastik mulsa sendiri, dikutip Tribun News, juga sering dinamakan hitam perak, karena terdiri dari dua warna tersebut. Warna perak pada lapisan atas berguna untuk pemantul cahaya matahari sehingga proses fotosintesis menjadi lebih maksimal. Sementara itu, warna hitam pada bagian di bawahnya dikatakan mampu menyerap panas, sehingga suhu pada perakaran menjadi lebih hangat, yang lantas membuat akar berkembang dengan optimal.
Produk tersebut dikatakan sangat baik digunakan untuk aneka tanaman sayuran dan buah-buahan. Material ini diklaim baik digunakan di daerah tropis untuk pertanian pada tanaman cabai, bawang, tomat, mentimun, melon, stroberi, dan kubis bunga. Singkatnya, plastik mulsa banyak dipakai pada budidaya tanaman dengan sistem intensifikasi produksi.
Tidak susah mendapatkan plastik mulsa, karena Anda bisa membeli bahan ini di berbagai toko peralatan pertanian, bahkan situs jual beli online. Harga plastik mulsa bervariasi, tergantung ukuran dan kualitasnya. Semakin bagus kualitas plastik mulsa, maka semakin mahal harganya. Berikut informasi terbaru kisaran harga plastik mulsa di pasaran dalam negeri.
Harga Plastik Mulsa
merk/Ukuran Plastik Mulsa | Harga |
Plastik Mulsa Pertanian Eceran | Rp32.000 – Rp53.500 per kg |
Plastik Mulsa Hitam Perak Eceran | Rp46.000 per kg |
Plastik Mulsa Merk KUDA 50/100 m x 500 m x 0,35 mm | Rp537.500 per roll |
Plastik Mulsa Merk KUDA 60/120 m x 500 m x 0,35 mm | Rp1.163.000 per roll |
Plastik Mulsa Merk Tembakau 50/100 m x 500 m x 0,35 mm | Rp851.000 per roll |
Plastik Mulsa Merk Tembakau 60/120 m x 500 m x 0,35 mm | Rp894.000 per roll |
Plastik Mulsa Merk Montana 500 m x 1,2 m | Rp862.000 per roll |
Harga plastik mulsa di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan pertanian dan juga situs jual beli online. Perlu dicatat, harga plastik mulsa tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu plastik mulsa hitam perak dijual Rp61 ribuan per kg, sedangkan harga plastik mulsa Tembakau 50/100 m x 500 m x 0,35 mm berkisar Rp645 ribuan per roll.
(Panca)