Pil KB termasuk alat kontrasepsi yang diminati para wanita di indonesia. Selain mudah, harga pil KB juga umumnya relatif terjangkau, meski membutuhkan kedisiplinan ketika mengonsumsinya. Alat kontrasepsi oral seperti Andalan misalnya, tersedia dalam aneka varian, salah satunya Andalan Laktasi. Pil KB Andalan Laktasi disebut cocok dikonsumsi oleh para ibu yang masih menyusui.
Berbeda dari pil KB Andalan biasa yang mengandung kombinasi 2 hormon, yakni estradiol (estrogen sintetik) dan progestin (progesteron sintetik), pil KB Andalan Laktasi hanya mengandung progestin saja. Oleh sebab itu, pil KB Andalan Laktasi digolongkan sebagai pil KB hormon tunggal.
Pil KB hormon tunggal biasa disebut minipil. Secara umum, pil jenis ini aman digunakan ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi ASI. Biasanya di kemasannya ditulis atau diberi tanda khusus bahwa pil KB ini diperuntukkan buat ibu menyusui. Akan tetapi, begitu si ibu sudah tidak menyusui bayinya lagi, sebaiknya ia kembali menggunakan pil KB kombinasi.
Dalam kondisi tidak menyusui, pil KB kombinasi merupakan pilihan pertama karena lebih efektif. Selain itu, pil KB kombinasi juga bisa membuat siklus haid menjadi lebih teratur. Adapun pil KB jenis tunggal justru bisa menyebabkan perubahan pola menstruasi jika dikonsumsi oleh wanita yang tidak menyusui.[1]
Pil KB Andalan Laktasi
Pil KB Andalan Laktasi adalah kontrasepsi oral dosis rendah untuk ibu menyusui yang diproduksi oleh PT Sydna Farma. Kandungan di dalam pil KB Andalan Laktasi adalah Linestrenol 0,5 mg. Meski hanya mengandung progestin, pil KB Andalan Laktasi diklaim memiliki efektivitas mencapai 99%. Produk pil KB Andalan Laktasi disebut tidak akan mengganggu produksi dan kualitas ASI. Pil KB Andalan Laktasi bekerja dengan cara menghambat penetrasi sperma ke dalam rahim, sehingga rahim tidak siap untuk pembuahan (kehamilan).
Cara & Aturan Minum Pil KB Andalan Laktasi
Bila Anda memberi ASI secara eksklusif, pil KB Andalan Laktasi dapat dikonsumsi 6 minggu setelah melahirkan. Untuk efektivitas penuh, pil dapat diminum pada hari pertama haid dan setiap hari seterusnya pada jam yang sama. Pil KB Andalan Laktasi bisa diminum 1 tablet per hari sesudah makan. Penggunaan pil KB Andalan Laktasi sebaiknya mengikuti resep dari dokter.
Aturan Jika Lupa Minum Pil KB Andalan Laktasi
- Jika lupa minum 1 pil > 12 jam, maka harus segera minum pil yang terlupa dan lanjutkan minum pil selanjutnya di waktu biasa, walaupun waktunya berdekatan.
- Jika lupa minum 2 pil, maka minum 2 pil yang terlupa sekaligus, lalu minum 2 pil keesokan harinya.
- Jika lupa minum 3 pil atau lebih, maka manfaat pil sudah tidak ada. Hentikan penggunaan yang tersisa, dan gunakan kondom atau hindari hubungan seksual. Kembali minum Pil KB Laktasi pada periode menstruasi berikutnya, di hari pertama menstruasi.
Dilansir dari Klikdokter, konsumsi pil KB Andalan Laktasi mungkin dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti berikut.
Efek Samping Pil KB Andalan Laktasi
- Gangguan saluran pencernaan
- Perubahan nafsu makan atau berat badan
- Retensi cairan
- Ruam, urtikaria (gatal biduran)
- Depresi mental
- Nyeri payudara
- Perubahan libido
- Sakit kepala, migrain
- Perubahan siklus menstruasi
- Perdarahan menstruasi tidak teratur
Efek samping yang biasanya muncul adalah spotting pada 3 bulan pertama, disertai rasa pusing, mual, hingga payudara terasa lebih lembek. Namun, biasanya efek samping tersebut akan berangsur hilang usai beberapa kali penggunaan. Apabila Anda mengalami keluhan lain yang mengganggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Harga Pil KB Andalan Laktasi
Produk pil KB Andalan Laktasi tersedia di Apotek K24 dengan harga jual sekitar Rp14.000 per strip isi 28 tablet pada 2023. Sedangkan tahun 2022 lalu harganya Rp14.064 per strip isi 28 tablet. Selain di Apotek K24, Anda juga bisa menemukan pil KB Andalan Laktasi di toko obat atau apotik terdekat lainnya di kota Anda. Di marketplace pun tersedia pil KB Andalan Laktasi yang dijual per strip dengan harga lebih murah, kisaran Rp6 ribuan sampai Rp10 ribuan.
[Update: Dian]
[1] Sholekhudin, M. 2014. buku Obat Sehari-hari. Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm 171.