Info Terbaru Harga Molen Cor (Dengan dan Tanpa Mesin Diesel)

Untuk memudahkan para pekerja konstruksi untuk mengaduk semen atau beton, biasanya digunakan suatu mesin yang sering dinamakan molen cor. Dengan memakai mesin ini, hasil adukan akan tercampur dengan lebih merata sehingga hasil pekerjaan akan menjadi lebih bagus. Di pasaran, mesin molen cor ini biasanya dijual dengan harga jutaan, bahkan puluhan juta rupiah, tergantung kapasitasnya.

Dinamakan molen, karena sekilas, alat ini memiliki bentuk yang mirip dengan jajanan molen. Layaknya piranti konstruksi lainnya, mesin molen beton ini juga terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Jika salah satu komponen tidak berfungsi, maka akan mengganggu kerja komponen lain sehingga molen pun tidak bisa digunakan.

Bacaan Lainnya
Ilustrasi: Menggunakan Semen Molen Cor (sumber: portaldoconcreto.com.br)
Ilustrasi: Menggunakan Semen Molen Cor (sumber: portaldoconcreto.com.br)

Komponen Molen Cor

  • mesin, berguna untuk memindahkan mesin dari satu lokasi ke lokasi yang lain sehingga lebih mudah digunakan.
  • Tabung aduk, merupakan komponen dengan ukuran terbesar dalam satu set mesin cor beton. Tabung ini berfungsi sebagai tempat pengadukan campuran semen dengan bahan lainnya. Biasanya, tabung ini berbentuk silinder yang bagian bawahnya tertutup. Sementara, bagian atas silinder ini terbuka dan menjadi tempat memasukkan dan mengeluarkan adonan. Bagian dalam dari tabung aduk ini dibuat dengan bentuk alur yang berfungsi untuk membuat pengadukan lebih sempurna. Seluruh bahan akan berputar dan bercampur menjadi satu di dalam tabung aduk ini.
  • Motor, adalah bagian yang berfungsi sebagai penggerak tabung aduk. Mesin motor inilah yang memungkinkan tabung aduk bisa berputar secara terus-menerus untuk mencampurkan seluruh adonan semen secara merata. Berkat adanya motor ini, proses pengadukan tidaklah membutuhkan tenaga dari manusia.
  • Kerangka, ini adalah bagian tubuh dari mesin cor yang digunakan sebagai tumpuan bagi setiap komponennya. Pada kerangka ini, melekat berbagai komponen lain seperti batang tarik hingga roda. Adanya kerangka yang baik, dapat membuat mesin cor dapat berfungsi dan dapat pula dipindahkan dengan mudah.
  • Kunci roda pembalik, bagian ini memiliki fungsi untuk mengunci bagian roda pembalik saat mesin cor akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Bagian ini bisa dikeluarkan atau dipanjangkan ketika akan dipakai. Sementara itu, jika sedang tidak digunakan, batang kunci bisa dimasukkan ke bagian dalam kerangka mesin cor.
  • Batang tarik, adalah alat bantu yang mempermudah ketika tukang akan menarik atau memindahkan mesin ini ke tempat lain.

Bagi Anda yang kebetulan sedang membutuhkan mesin molen cor, tidak susah mendapatkan alat ini. Pasalnya, sudah banyak toko alat bangunan yang menawarkan mesin tersebut. Alat ini pun sudah tersedia dalam beragam merk dan kapasitas, yang bisa disesuaikan kebutuhan. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga mesin molen cor di pasaran dalam negeri.

Harga Molen Cor

Ilustrasi: Molen Cor (credit: tiangpancangbeton)
Ilustrasi: Molen Cor (credit: tiangpancangbeton)
Merk/Kapasitas Molen Cor Harga
Mquip MQM-350 L Tanpa Mesin Penggerak Rp8.970.000
Trindo TH-350 L Tanpa Mesin Penggerak Rp9.775.000
Tropic 400 L Tanpa Mesin Penggerak Rp10.504.000
Tropic 425 L Tanpa Mesin Penggerak Rp10.679.000
Tiger GT-425 L Tanpa Mesin Penggerak Rp12.995.000
STAHLEISEN  50 kg Tanpa Mesin Penggerak Rp14.000.000
Mquip MQM-350 L Mesin Diesel Rp13.065.000
Trindo TH-350 L Mesin Diesel Rp13.870.000
STAHLEISEN  50 kg Mesin Diesel Rp13.950.000
Hercules Concrete Mixer HCO2D 350 L Mesin Diesel Rp14.275.000
Tropic 400 L Mesin Diesel Rp14.599.000
Tropic 425 L Mesin Diesel Rp14.935.000
Tiger GT-425 L Mesin Diesel Rp17.090.000

Harga mesin molen cor di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk distributor alat bangunan maupun situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun lalu, harganya memang terpantau naik. Harga Tiger GT-425 L dengan mesin diesel misalnya, semula Rp15,27 juta dan sekarang menjadi Rp17 jutaan, sedangkan harga Tropic 400 L tanpa mesin penggerak  naik dari Rp9,4 juta menjadi Rp10,5 jutaan.

Mesin cor digunakan untuk mengaduk adonan proyek, termasuk semen, sehingga kemungkinan besar akan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan jika sudah mengendap. Karena itu, perlu treatment khusus untuk merawat mesin molen ini agar tetap awet dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama. Berikut hal-hal yang harus dilakukan untuk merawat mesin molen beton.

Molen Cor Dengan Mesin Diesel - www.bukalapak.com
Molen Cor Dengan Mesin Diesel – www..com

Tips Merawat Molen Cor

  • Setelah selesai digunakan untuk mengaduk adonan, biasanya akan tersisa sebagian dari adonan tadi di bagian dalam tabung aduk. Adonan semen tentu akan mengeras jika dibiarkan terlalu lama dan bisa membuat mesin menjadi ngadat, bahkan rusak. Karena itu, biasakan untuk selalu membersihkan mesin sesaat setelah selesai digunakan sampai tidak ada sisa di dalamnya.
  • Setelah dibersihkan, bukan berarti urusan sudah selesai. Anda tetap harus mengeringkan mesin ini hingga kondisinya sempurna dan benar-benar bebas air. Mesin cor beton biasanya terbuat dari bahan besi yang dapat berkarat. Menyimpan mesin dalam kondisi basah hanya akan mempercepat munculnya karat, yang membuat mesin menjadi rusak jika dibiarkan terus-menerus.
  • Mengeringkan mesin saja ternyata terkadang masih belum cukup untuk menghindari munculnya karat pada alat konstruksi ini. Anda bisa mengoleskan minyak atau oli ke bagian-bagian tertentu supaya tidak mudah berkarat. Bagian yang dioles ini adalah bagian mesin dan bagian-bagian lain yang berputar seperti tabung dan roda pembalik.
  • Langkah selanjutnya adalah menyimpan mesin dengan cara yang benar. Sembarangan dalam menyimpang mesin cor ini bisa membuatnya lebih cepat rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Penyimpanan sebaiknya dilakukan di tempat yang kering, teduh, dan terlindungi. Hindarkan mesin dari percikan air yang bisa membuatnya berkarat.

Hal lain yang tidak boleh Anda lupakan adalah selalu cek apakah seluruh komponen molen cor masih atau tidak. Pasalnya, semakin sering dipakai, semakin besar kemungkinan adanya komponen yang hilang atau terlepas. Lakukan pengecekan secara berkala agar kondisi mesin tetap terjaga dan fungsinya bisa bertahan lama.

(Update: Panca)

Pos terkait