Apakah Anda pernah mendengar tentang melaminto? Lalu, bagaimana dengan triplek melamin? Sebenarnya ini adalah material yang mirip, yakni plywood yang dilapisi campuran bahan melamin dan polyester, lalu diberi pewarna, sehingga menghasilkan kesan halus, licin, dan elegan. Umumnya tersedia dalam warna putih, ada pula pabrikan yang merilis melaminto dalam warna hijau muda, biru muda, merah muda, krem, hingga hitam. Hadir dalam berbagai ukuran, harga produk ini berkisar ratusan ribu rupiah per lembar.
Untuk kebutuhan membuat mebel atau furniture dan perabotan rumah tangga, biasanya sering menggunakan kayu solid. Pasalnya, material ini memang mudah didapat, dapat dibentuk sesuai kebutuhan, serta relatif tahan lama. Sayangnya, dengan harga kayu solid yang relatif mahal, membuat mebel atau perabotan yang dihasilkan pun memiliki harga jual lebih tinggi.
Sebagai alternatif yang lebih murah, sekarang banyak tukang dan produsen yang memanfaatkan plywood. Dikutip dari berbagai sumber, plywood atau multipleks adalah papan material yang tersusun dari beberapa lapis kayu melalui proses perekatan dan pemampatan tekanan tinggi. Plywood terdiri dari kombinasi lapisan serat-serat kayu dan kulit kayu dengan lapisan permukaan luar lebih kuat daripada lapisan tengah, yang berfungsi untuk mereduksi pemuaian dan tekanan tekuk.
Plywood ini merupakan salah satu produk kayu yang paling sering digunakan lantaran bersifat fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, serta tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit.[1] Kegunaan plywood setidaknya dapat dikelompokkan menjadi enam, yakni untuk konstruksi bangunan, konstruksi alat transportasi, perabot rumah tangga, barang-barang industri, alat musik dan alat olahraga, serta barang-barang kerajinan.[2]
Walau memiliki banyak kelebihan, ternyata plywood tidak luput dari kekurangan. Beberapa kelemahan yang paling kentara dari material ini adalah tidak memiliki permukaan yang mulus dan halus, terkadang ditemukan permukaan yang bergelombang. Selain itu, untuk menggabungkan beberapa plywood, perlu menggunakan paku tembak atau paku besi karena keras, presisi ketebalan kurang bagus, serta sulit untuk langsung diberi finishing, misalnya cat dinding.
Nah, untuk meminimalkan kekurangan tersebut, sekarang hadir inovasi plywood yang dilapisi campuran melamin dan polyester, atau kerap disebut melaminto. Melamin dipilih karena dikatakan dapat menutupi pori-pori pada kayu.[3] Tidak hanya itu, dengan penambahan melamin, tampilan plywood akan semakin elegan, bersih, dan rapi.
Kelebihan Melaminto
- Kelebihan triplek melaminto adalah permukaannya yang halus dan licin. Biasanya digunakan pula untuk lapisan multipleks atau blockboard yang diberi finishing duco.
- Karena memiliki permukaan yang halus, akan lebih memudahkan proses finishing. Selain itu, warna yang dihasilkan lebih awet atau tidak cepat pudar.
- Kelebihan lainnya penggunaan triplek melaminto adalah tidak membutuhkan proses mendempul dan mengamplas, yang tentu saja menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
- Karena diproses menggunakan pelapis, membuat rongga pada serat kayu tertutup, menjadikannya tidak mudah terkena rayap dan mencegah risiko pelapukan.
Seperti disinggung di atas, melaminto telah hadir dalam berbagai warna. Umumnya, yang tersedia di pasaran adalah warna putih. Meski demikian, tidak sedikit produsen yang merilis melaminto warna merah muda, hijau muda, biru muda, cream, serta hitam (biasanya untuk pesanan khusus). Sementara, ukuran ketebalan yang tersedia adalah 3 mm, 6 mm, hingga 18 mm, dengan dimensi 244 cm x 122 cm.
Harga Melaminto
| Ukuran Melaminto | Harga |
| Melaminto 3 mm (1 muka) | Rp125.000 per lembar |
| Melaminto 3 mm Hitam (1 muka) | Rp147.000 – Rp161.000 per lembar |
| Melaminto 6 mm (1 muka) | Rp165.000 per lembar |
| Melaminto 9 mm (1 muka) | Rp210.000 per lembar |
| Melaminto 12 mm (1 muka( | Rp230.000 per lembar |
| Melaminto 15 mm (1 muka) | Rp270.000 per lembar |
| Melaminto 18 mm (1 muka) | Rp305.000 per lembar |
| Melaminto 18 mm (2 muka) | Rp348.000 per lembar |
Informasi harga melaminto di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko material bangunan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga material ini mengalami sedikit kenaikan. Melaminto 18 mm 2 muka misalnya, awalnya dijual Rp345 ribu dan sekarang menjadi Rp348 ribu per lembar. Sementara itu, harga melaminto 9 mm 1 muka yang semula Rp190 ribu, saat ini menjadi Rp210 ribuan per lembar.
[1] Gunawan, Lidia, dan Andreas Pandu Setiawan. 2014. Studi Eksperimen Penerapan Cat pada Plywood dengan Kuas. Jurnal Intra, Vol. 2(2): 172-177.
[2] Ibid.
[3] Phebryanti, Sarah. 2015. Kayu Kelapa sebagai Bahan Alternatif untuk Mebel di Area Public Rumah Tinggal. Jurnal Intra, Vol. 3(1): 53-56.
