Update Harga Las Argon Mini (Berbagai Merk)

Las argon merupakan salah satu jenis teknik pengelasan yang sudah cukup familiar di kalangan masyarakat umum. Disebut las argon karena pengelasan yang dimaksud melibatkan unsur argon di dalamnya. Untuk melakukan proses ini, tentu dibutuhkan mesin las khusus. Untung saja, saat ini sudah tersedia banyak mesin las argon, baik yang berukuran mini maupun besar, dengan harga mulai jutaan rupiah per unit.

Sebelum membahas mengenai las argon, tidak ada salahnya jika mengetahui terlebih dahulu mengenai las atau pengelasan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, las bisa diartikan sebagai penyambungan besi dengan cara membakar. Sementara itu, Deutsche Industrie Normen (DIN) mendefinisikan las sebagai ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair. Pengertian lainnya, pengelasan adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan logam kontinyu.^[1]

Meskipun kelihatannya mirip, ternyata teknik pengelasan dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Jika kebetulan hendak menggarap baja tahan karat misalnya, teknik las yang kerap digunakan adalah pengelasan busur las atau arc welding.^[2] Teknik ini masih dapat dibagi lagi, salah satunya metal inert gas atau biasa disingkat MIG. Las MIG adalah las busur gas yang memakai kawat las sekaligus sebagai elektroda berupa gulungan kawat (rol) yang gerakannya diatur oleh motor listrik

Apa Itu Las Argon?

Ada pula teknik yang disebut sebagai las argon. Seperti namanya, teknik ini melibatkan unsur argon di dalamnya, yang berfungsi sebagai gas pelindung (shielding gas), karena memiliki sifat yang mulia (inert) sehingga gas tersebut tidak bereaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Sifat tersebut menjadikan gas argon sebagai pelindung yang cukup ideal saat proses pengelasan. Aplikasi gas argon sebenarnya bisa pada pengelasan MIG dan TIG (Tungsten Inert Gas). Namun, kebanyakan yang dimaksud masyarakat awam adalah pengelasan TIG.

Las argon diklaim sebagai salah satu metode yang termasuk paling penting dalam pekerjaan baja paduan tinggi atau high alloy dan logam bukan besi, misalnya aluminium, tembaga, titanium, molybdenum, dan paduannya. Dengan stabilitas busur yang tinggi, maka las argon dikatakan sebagai yang terbaik daripada proses las listrik modern lainnya. Hal tersebut terjadi karena penyebaran panas yang berlebihan pada benda kerja dikurangi dengan penambahan gas pelindung inert yang juga berfungsi sebagai gas pendingin.

Untuk mengaplikasikan teknik ini, tentu saja dibutuhkan mesin yang khusus. Mesin las argon ini adalah sumber energi yang digunakan untuk menyalakan busur listrik dalam pengelasan TIG/GTAW. Listrik yang berasal dari stop kontak diubah oleh rangkaian transformator step up sehingga memiliki tegangan dan arus listrik yang cukup tinggi untuk digunakan dalam proses pengelasan. Output mesin las ini bermacam-macam, tergantung dari tipenya.

Di pasaran sendiri, sudah tersedia banyak merk mesin las argon. Ada yang berkapasitas besar dengan harga mencapai belasan juta rupiah, ada pula yang mini dengan kisaran harga jutaan rupiah. Biasanya, masyarakat atau teknisi lebih memilih menggunakan las argon mini karena lebih simpel dan lebih murah Lalu, berapa harga mesin las argon mini saat ini?

Harga Las Argon Mini

Harga mesin las argon mini di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah toko peralatan teknik dan berbagai situs jual beli online. Perlu Anda ketahui bahwa harga mesin las argon tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya rata-rata memang mengalami kenaikan. Harga Daiden TIG-200A misalnya, semula Rp5 juta dan sekarang menjadi Rp5,469 juta, sedangkan harga Fujiyama FW160 naik dari Rp2 juta menjadi Rp2,995 jutaan.

(Update: Panca)

^[1] Siswanto. 2011. Konsep Dasar Teknik Las (Teori dan Praktik). Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

^[2] Sutowo Cahya dan Ichwan Budiawan. 2008. Analisa Pengaruh Pengelasan Tig dan Mig pada Sambungan Las dengan Material Tipe SS316 dan SS304. Sintek Jurnal: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jakarta: 46-57.