Tak hanya di Indonesia, mie instan termasuk salah satu jenis makanan yang populer di seluruh dunia. Mie instan disukai oleh semua kalangan, karena rasanya yang lezat, penyajian yang mudah, dan harga jualnya yang murah. Nah, salah satu merk mie instan yang paling terkenal asal Indonesia dan sudah mendunia adalah Indomie.
Indomie berada dalam naungan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICPB). Indofood diklaim sebagai produsen mie instan terbesar di dunia. Dengan 16 pabrik, sebanyak 15 miliar bungkus Indomie diproduksi setiap tahunnya. Tidak hanya di Indonesia, Indomie pun diekspor ke lebih dari 60 negara di seluruh dunia, termasuk australia, Irak, Papua Nugini, Hong Kong, Timor Leste, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, dan negara-negara lainnya di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Kemudian, pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam. Puncaknya pada tahun 1983, produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.
Popularitas Indomie tidak hanya di lingkup negara Indonesia saja, tetapi juga terkenal di beberapa negara lain seperti singapura, Malaysia, Hong Kong, hingga Taiwan. Bahkan, telah menjangkau beberapa negara, baik di kawasan Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Amerika. Hal tersebut dikatakan produsen berkat kerja keras pihaknya yang secara konsisten sejak Indomie pertama kali dipasarkan ke negara lain pada tahun 1992.
Indofood sendiri juga memiliki pabrik di sejumlah negara, seperti Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suriah, hingga Mesir. Indomie memproduksi mie instan di beberapa negara tersebut. Itulah mengapa sampai saat ini merek mie ini terus dikenal oleh masyarakat luas. Di negara Nigeria misalnya, Indomie menjadi makanan yang sangat populer. Beberapa varian rasa yang banyak digemari di sana adalah Chicken Flavour (Rasa Ayam), Onion Chicken Flavour (Rasa Ayam Bawang), Pepper Chicken Flavour (Rasa Ayam Lada), dan Oriental Fried Noodles (Mi Goreng Oriental).
Dipasarkannya Indomie di berbagai negara bukan tanpa alasan. Pada awalnya, sasaran utama target pasarnya adalah negara-negara yang memiliki jumlah tenaga kerja asal Indonesia yang besar, seperti Arab Saudi, Taiwan, hingga Hong Kong. Lantas, Indomie dinobatkan sebagai produk mie instan yang paling banyak dipilih di Afrika, berdasarkan ranking yang dibuat oleh Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint tahun 2016.
Indomie berada pada peringkat teratas dalam kategori Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) di Afrika. FMCG adalah produk sehari-hari dengan volume penjualan tinggi dan harga relatif rendah, seperti roti, minuman ringan, pasta, produk sanitasi, baterai, susu, dan beberapa produk makanan. Dalam pemeringkatan itu, Indomie memperoleh nilai tertinggi dalam Consumer Reach Points (CRPs).
Pada masa-masa awal berada di pasar sekitar 1980-an, Indomie melakukan branding melalui slogan “Indomie Seleraku” yang kampanyenya dikemas dalam jingle iklan “Dari Sabang sampai Merauke”. Terbukti, strategi kampanye Indomie lewat jingle iklan itu efektif dan tetap populer di semua lapisan masyarakat Indonesia hingga sekarang.[1] Sampai detik ini, sudah banyak varian rasa Indomie yang unik dan lezat yang dilemparkan ke pasaran dalam negeri.
Mengenai harganya, pada 2021, 1 dus Indomie Goreng Jumbo ditawarkanRp78 ribu dan 1 dus Indomie Goreng Sambal Matah seharga Rp100 ribu. Kemudian pada 2022 lalu, harga Indomie Goreng Jumbo naik menjadi Rp84.500 per dus, sedangkan harga Indomie Goreng Sambal Matah turun menjadi Rp98.400 per dus. Berikut info perbandingan harga 1 dus Indomie yang berlaku antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.
Harga Indomie 1 Dus
| Varian/Rasa Indomie | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Indomie Mi Keriting Ayam Panggang | Rp99.400 | Rp78.000 |
| Indomie Mi Keriting Goreng Spesial | Rp83.000 | Rp87.000 |
| Indomie Goreng Jumbo | Rp84.500 | Rp94.900 |
| Indomie Goreng Jumbo Ayam Panggang | Rp84.500 | Rp94.900 |
| Indomie Kuah Kaldu Ayam | Rp98.000 | Rp109.500 |
| Indomie Goreng Sambal Matah | Rp98.400 | Rp109.500 |
| Indomie Kuah Ayam Spesial | Rp113.000 | Rp118.500 |
| Indomie Kuah Soto Lamongan | Rp99.800 | Rp118.900 |
| Indomie Kuah Ayam Bawang | Rp96.900 | Rp118.900 |
| Indomie Kuah Kari Ayam | Rp100.000 | Rp118.900 |
| Indomie Real Meat Ayam Lada | Rp102.200 | Rp118.900 |
| Indomie Kuah Soto Mie | Rp102.900 | Rp118.900 |
| Indomie Kuah Soto Spesial | Rp107.500 | Rp118.900 |
| Indomie Goreng Dendeng Balado | Rp113.500 | Rp124.900 |
| Indomie Goreng Spesial | Rp100.000 | Rp124.900 |
| Indomie Goreng Rendang | Rp103.900 | Rp124.900 |
| Indomie Goreng Sambal Rica-rica | Rp117.700 | Rp124.900 |
| Indomie Goreng Aceh | Rp118.900 | Rp124.900 |
| Indomie HypeAbis Rasa Seblak Hot Jeletot | Rp119.000 | Rp118.900 |
| Indomie Soto Banjar Limau Kuit | – | Rp124.900 |
| Indomie Mie Goreng Ayam Pop | – | Rp124.900 |
| Indomie HypeAbis Ayam Geprek | – | Rp124.900 |
| Indomie HypeAbis Mieghetti Bolognese | – | Rp124.900 |
| Indomie HypeAbis Kebab Rendang | – | Rp125.000 |
| Indomie Goreng Iga Penyet | Rp130.900 | Rp150.000 |
| Indomie Real Meat Ayam Jamur | Rp134.800 | Rp150.000 |
| Indomie Salted Egg (1 karton isi 20) | Rp145.000 | Rp150.000 |
Informasi harga Indomie per dus di atas telah kami rangkum dari official store-nya. Berdasarkan tabel tersebut, harga 1 dus Indomie di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Meski begitu, harga produk ini tidak terikat karena bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko grosir hingga minimarket terdekat.
[Update: Ditta]
[1]Ainurrofiqun. 2021. 99 Strategi Branding di Era 4.0 Kupas Tuntas Metode Jitu Membangun Citra Baik, Meyakinkan Pelanggan, dan Membangun Kesadaran Merek. Jakarta: anak Hebat Indonesia, hlm. 280.
