Pada awal milenium ketiga, pasar otomotif Indonesia sempat kebanjiran produk-produk sepeda motor dengan harga murah, terutama dari merk-merk asal China. Tidak ingin kalah saingan, brand-brand ternama lainnya, terutama asal Jepang, juga meluncurkan berbagai sepeda motor dengan harga terjangkau, salah satunya Honda melalui varian Legenda 2. Meski sudah tidak lagi diproduksi, produk bekas motor ini ternyata masih banyak diburu oleh masyarakat.
PT Astra Honda Motor (AHM) pertama kali meluncurkan Astrea Legenda ke pasar otomotif Tanah Air pada tahun 2001 silam. Dirilis sekitar bulan Juli 2001, kuda besi dengan model moped (motor bebek) tersebut mendapat respon yang cukup positif dari konsumen Indonesia. Dengan harga jual Rp9,4 jutaan pada saat itu, Astrea Legenda tercatat laku sebanyak 118.110 unit hanya dalam waktu enam bulan atau sampai akhir tahun 2001.
Secara tampilan, Astrea Legenda memiliki desain bodi yang identik dengan Astrea Grand atau Astrea Impressa, motor bebek buatan Honda lainnya yang meluncur di era 1990-an. Meski demikian, jika Astrea Grand dirancang dengan material yang cukup berkualitas, maka Astrea Legenda mengusung bahan dengan kualitas yang lebih rendah, dengan tujuan untuk menekan ongkos produksi.
Motor ini membawa tampilan yang vintage, dengan lekuk bodi berkesan retro, penuh dengan bulatan di sebagian sisinya. Sebagai penerus model Astrea Impressa yang diluncurkan pada tahun 1997-an, motor ini masih mengusung desain yang slim. Lampu depan dan lampu belakang dibuat minimalis dan mengikuti lekuk bodi sehingga terkesan tidak kaku. Yang membedakan antara Legenda dengan Impressa mungkin hanyalah desain striping.
Honda Astrea Legenda sendiri, seperti juga Honda Astrea Impressa, dihadirkan PT AHM sebagai varian low-end dari model Astrea Supra yang pertama kali meluncur pertengahan 1990-an. Astrea Supra bisa dikatakan sebagai ujung tombak penjualan PT AHM di segmen moped kala itu (mungkin hingga sekarang) karena dibekali dengan tampilan yang enak dipandang dan mesin yang bandel.
Di bagian jantung pacu, Astrea Legenda maupun Astrea Legenda 2 mengusung mesin yang sama persis. Pabrikan membekali kendaraan ini dengan mesin tipe 4-stroke, overhead camshaft, silinder tunggal, pendingin udara, berkapasitas 97,1cc. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu meletupkan tenaga maksimal 7,3 HP pada putaran 8.000 rpm. Berikut spesifikasi teknis Astrea Legenda 2.
Spesifikasi Astrea Legenda 2
Tipe Mesin | 4-stroke, overhead camshaft, silinder tunggal, pendingin udara |
Kapasitas Mesin | 97,1cc |
Diameter x Langkah | 50 x 49,5 mm |
Rasio Kompresi | 9:1 |
Daya Maksimum | 7,3 HP @ 8.000 rpm |
Transmisi | Manual, 4-speed |
Pengapian | CDI |
Starter | Electric & Kick |
Dimensi | 1.854 x 667 x 1.043 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.203 mm |
Tinggi Jok | 663 mm |
Jarak ke Tanah | 130 mm |
Kapasitas Bahan Bakar | 3,5 L |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | Swing arm, double shock |
Ban Depan | 2,25-17 33L |
Ban Belakang | 2,50-17 38L |
Rem Depan | Tromol |
Rem Belakang | Tromol |
Sayangnya, produk Astrea Legenda tidak bertahan lama di pasaran dalam negeri. Perusahaan memutuskan untuk menghentikan produksi sepeda motor ini pada tahun 2004 lalu, yang lantas digantikan oleh generasi Supra Fit. Nah, bagi Anda yang mengidamkan sepeda motor ini, berikut kami sajikan informasi terbaru harga bekasnya di pasaran.
Harga Astrea Legenda 2 Bekas
Tahun Produksi | Harga Bekas |
Astrea Legenda 2 2002 | Rp3.000.000 โ Rp10.000.000 |
Astrea Legenda 2 2003 | Rp5.999.000 โ Rp10.000.000 |
Astrea Legenda 2 2004 | Rp4.200.000 โ Rp6.500.000 |
Harga Honda Astrea Legenda 2 bekas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli motor second dan situs jual beli online. Dibandingkan tahun sebelumnya, harganya memang sedikit naik. Tahun lalu, Astrea Legenda 2 keluaran 2003 bisa Anda dapatkan dengan harga mulai Rp3 juta hingga Rp5,9 juta dan sekarang harganya mulai Rp5,9 jutaan. Sementara itu, Astrea Legenda 2 edisi 2004 yang semula dijual mulai Rp35, juta, saat ini naik menjadi Rp4,2 jutaan.ย