Anda mungkin sudah sering mendengar tentang glukosa. Ini adalah zat yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk karbohidrat, berguna sebagai sumber energi untuk tubuh bersama dengan lemak. Selain dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, roti, serta produk olahan susu, ternyata bahan ini juga dijual dalam bentuk bubuk dan cair. Tersedia dalam berbagai kemasan, harga glukosa ini relatif terjangkau.
Manfaat Glukosa
Glukosa bisa dikatakan sebagai karbohidrat yang terpenting dalam tubuh karena merupakan penyedia energi yang akan digunakan untuk aktivitas sehari-hari.[1] Semua karbohidrat dari makanan dihidrolisis menjadi monosakarida, yakni glukosa, galaktosa, dan fruktosa, di saluran cerna. Glukosa dalam bentuk glikogen akan tersimpan di dalam otot dan hati, sedangkan glukosa dalam bentuk glukosa darah akan tersimpan di dalam plasma darah.[2]
Peranan glukosa dalam tubuh manusia tidak hanya sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme dan sumber energi bagi kerja otak, tetapi juga sebagai penghasil energi ketika berolahraga. Saat kita berolahraga, jaringan otot hanya akan memperoleh energi dari pemecahan molekul Adenosine Triphosphate (ATP). Melalui simpanan energi yang terdapat di dalam tubuh ini, molekul ATP akan dihasilkan melalui metabolisme energi yang melibatkan berbagai reaksi kimia kompleks, yang penggunaannya tergantung pada jenis aktivitas, intensitas, durasi, dan frekuensi yang dilakukan ketika berolahraga.[3]
Glukosa sendiri termasuk dalam jenis gula, bersama dengan sukrosa dan fruktosa. Namun, ketiga jenis gula ini memiliki perbedaan. Glukosa dan fruktosa adalah jenis gula paling sederhana dibandingkan sukrosa, termasuk golongan gula yang dinamakan monosakarida. Ini jenis gula yang paling kecil dan tidak dapat dipecah lagi. Berbeda dengan glukosa, sukrosa termasuk ke dalam jenis disakarida. Bisa dibilang, sukrosa adalah gabungan fruktosa dan glukosa.
Dikutip dari Kompas, meski glukosa dan fruktosa sama-sama sejenis, tetapi keduanya tetap berbeda. Gula yang paling penting dalam tubuh adalah glukosa. Sebab, tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot dan juga otak. Tubuh tidak bisa menggunakan fruktosa sebagai energi karena jalur metabolisme kedua gula ini di dalam tubuh akan berbeda. Sukrosa juga belum bisa menghasilkan energi sebelum dihancurkan dulu menjadi bentuk paling sederhana.
Umumnya, glukosa dapat diperoleh dari makanan seperti buah-buahan, sayuran, roti, hingga produk olahan susu. Sejumlah hidangan seperti soft drink, saus tomat dalam kemasan, aneka kue, serta puding pun diklaim kaya glukosa. Tidak cuma itu, ada juga sejumlah toko yang telah menjual glukosa dalam bentuk bubuk maupun cair, yang dapat digunakan sebagai pemanis atau bahan olahan makanan. Lalu, berapa harga glukosa bubuk dan cair saat ini?
Harga Glukosa Bubuk
Merk & Kemasan Glukosa | Harga |
Gluco VD Glucose D 340 gr | Rp22.000 |
Mount Fuji Glukosa Bubuk 454 gr | Rp41.000 |
Glucolin Glukosa Gula Anggur Tin 420 gr | Rp36.500 |
Glukosa Powder 1 kg | Rp45.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga glukosa bubuk di pasaran saat ini cenderung naik. Sebagai contoh, Gluco VD Glucose D 340 gram yang semula dijual dengan harga mulai Rp20 ribu, sekarang menjadi Rp22 ribu. Begitu pula harga glukosa powder 1 kg yang naik dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu.
Harga Glukosa Cair
Merk & Kemasan Glukosa | Harga |
Glukosa Cair Y&R 600 gr | Rp7.000 |
Glukosa Cair Y&R 1300 gr | Rp13.500 |
Glukosa Cair 1 kg Repack | Rp18.000 |
SELMA Glukosa Cair 500 gr | Rp22.900 |
Glukosa Cair Baker & Barista 200 gr | Rp20.000 |
Glukosa Cair BRIX 82 400 gr | Rp30.000 |
SINKA Glukosa Cair 1 kg | Rp75.000 |
CAD Glukosa Cair 5 kg | Rp150.000 |
SELMA Glukosa Cair 5 kg | Rp150.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga glukosa cair di pasaran saat ini juga cenderung naik. Misalnya, glukosa cair kemasan repack 1 kg yang semula dijual dengan harga Rp15 ribu, sekarang menjadi Rp18 ribu. Sama halnya dengan harga glukosa cair BRIX 82 400 gr yang naik dari Rp17.500 hingga Rp27.000, sekarang menjadi Rp30 ribu.
informasi harga glukosa bubuk maupun cair di atas kami kutip dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dan toko bahan makanan. Perlu Anda catat bahwa harga glukosa tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Selain itu, harganya juga dapat berbeda di masing-masing tempat meskipun produk yang ditawarkan sama.
Walaupun berfungsi sebagai sumber tenaga untuk tubuh, konsumsi glukosa tidak boleh berlebihan. Jika konsumsi glukosa melebihi batas normal, akan meningkatkan risiko Anda terkena obesitas atau kegemukan, diabetes, penyakit jantung, hingga penuaan dini. Menurut anjuran American Heart Association, takaran gula yang disarankan adalah hanya 150 kalori (sekitar 9 sendok teh gula) setiap hari untuk laki-laki dan 100 kalori (sekitar 6 sendok teh gula) setiap hari untuk wanita. Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi gula tidak lebih dari 50 gram per hari.
[Update: Ditta]
[1] Lande, Ni Putu G. A. dan Yanti Mewo. 2015. Perbandingan Kadar Glukosa Sebelum dan Sesudah Aktivitas Fisik Intensitas Berat. Jurnal e-Biomedik, Vol. 3(1): 20-24.
[2] Irawan, M. Anwari. 2007. Glukosa dan Metabolisme Energi. Polton Sports Science and Performance Lab, Vol. 1: 1-4.
[3] Irawan, M. Anwari. 2007. Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga. Polton Sports Science and Performance Lab, Vol. 1: 1-8.