Ada banyak cara yang dapat digunakan sebagai finishing mebel atau perabotan yang terbuat dari bahan kayu. Jika Anda tidak ingin repot menggunakan cat, karena mungkin harganya mahal dan membutuhkan banyak waktu, Anda mungkin bisa beralih ke decosheet. Biasanya berbahan dasar plastik dan mudah dibentuk, pelapis ini diklaim cocok digunakan untuk kitchen set bertipe kering.
Walau sekarang sudah ada banyak bahan pengganti, seperti galvalum, nyatanya kayu tetap menjadi primadona masyarakat untuk berbagai keperluan, termasuk membuat mebel atau furniture. Bisa diperoleh dari alam, kayu adalah bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan suatu benda, selain menghadirkan kesan yang alami atau natural.[1]
Sayangnya, sebagai material, kayu memiliki beberapa kekurangan, seperti mudah berubah warna dan pecah atau retak jika dipaparkan di luar ruangan tanpa perlindungan. Nah, untuk menjaga kualitas dan penampilan, akhirnya digunakan pelapis bahan finishing pada permukaan kayu. Meski demikian, kualitas hasil finishing dipengaruhi kondisi alami substrat kayu dan pelapisan bahan finishing yang dipakai.[2]
Pengertian dan Kelebihan Decosheet
Saat ini, sudah banyak metode yang dapat Anda gunakan sebagai finishing untuk produk berbahan dasar kayu. Nah, salah satu yang sekarang sudah mulai marak diaplikasikan masyarakat Indonesia adalah decosheet. Dilansir dari berbagai sumber, decosheet pada dasarnya adalah produk coating berupa lembaran (sheet) yang nantinya diaplikasikan pada permukaan media.
Sebagaimana HPL atau high pressure laminate, decosheet terbuat dari bahan non-organik atau sintetis. Meski mirip dengan HPL, ternyata secara umum kualitas decosheet jauh lebih rendah, terutama dalam hal keawetan. HPL dikatakan lebih tahan lama atau awet dibandingkan decosheet, sehingga tidak mengherankan jika harga kedua produk tersebut berbeda jauh.
Meski demikian, ada beberapa kelebihan yang dapat Anda peroleh saat mengaplikasikan decosheet sebagai finishing untuk perabotan Anda. Lembaran decosheet jauh lebih tipis dibandingkan HPL sehingga penggunaannya pun lebih fleksibel dan mudah dibentuk. Walaupun tipis, produk ini diklaim tidak akan mudah mengelupas, memiliki panjang yang tidak terbatas sehingga sangat cocok untuk finishing perabotan dengan dimensi yang luas, serta tentu saja harga yang jauh lebih terjangkau.
Decosheet merupakan sheet atau pelapis yang dianggap menguntungkan dalam proses pelapisan berbagai produk. Berbagai produk mebel pun tak jarang yang di-finishing dengan coating ini. Jenis-jenis mebel yang dimaksud antara lain adalah kabinet dapur atau kitchen set, bagian atas meja, meja belajar, buffet, mebel kantor, lemari, frame pintu dan jendela, rak, hingga elemen bangunan tertentu.
Nah, apabila Anda juga tertarik mengaplikasikan decosheet sebagai finishing furniture di rumah Anda, tidak sulit mendapatkan bahan ini. Karena, Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko bahan bangunan maupun lewat situs jual beli online. Biasanya ditawarkan lembaran atau per roll, harga decosheet memang relatif terjangkau. Jika penasaran, berikut kisaran harga decosheet di pasaran.
Harga Decosheet
Merk/Varian Decosheet | Harga |
Winston Decosheet Putih | Rp34.410 per meter |
Rp340.000 per roll | |
Taco Sheet | Rp38.500 โ Rp59.500 per meter |
Rp600.000 โ Rp850.000 per roll | |
Winston Decosheet Serat Kayu | Rp41.070 per meter |
Rp420.000 per roll | |
Supercon Decosheet | Rp49.000 per meter |
Rp490.000 per roll | |
Kertasive Decosheet KT12205-5A | Rp65.800 per meter |
Winston Decosheet Hitam Putih | Rp68.800 per meter |
Rp680.000 per roll |
Daftar harga decosheet di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan maupun sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda ingat bahwa harga decosheet tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga Winston Decosheet Hitam Putih berkisar Rp82.500 per meter, sedangkan harga Taco Sheet mulai 34 ribuan per meter.
Cara Memasang Decosheet
Jika Anda sudah memiliki decosheet, cara memasang bahan ini ternyata cukup mudah. Pertama, Anda siapkan bahan dan alat terlebih dulu, seperti decosheet, cutter atau gunting, lem kuning, serta kuas. Bersihkan permukaan furniture yang akan dipasangi decosheet. Aplikasikan dempul untuk menutupi pori-pori serta lubang-lubang yang ada. Haluskan permukaan furniture menggunakan amplas. Setelah itu, lap seluruh permukaan furniture memakai kain supaya kering dan pastikan bagian sudut-sudutnya dalam kondisi yang kering.
Ukurlah bidang yang akan ditutupi menggunakan decosheet. Buat pola di decosheet sesuai ukuran yang dibutuhkan, dan Anda bisa memakai penggaris siku saat membuat garis pola. Potonglah decosheet menurut pola yang sudah dibuat. Bisa menggunakan cutter atau gunting, potong sesuai garis pemotongan dengan tepat.
Oleskan lem kuning di permukaan furniture, lalu ratakan memakai kuas. Berikutnya, oleskan juga lem kuning di bagian belakang decosheet, lalu ratakan. Tunggu selama tiga sampai lima menit agar lem kuning mengering. Tujuannya agar decosheet tidak menggelembung. Setelah itu, pasang decosheet di atas furniture secara hati-hati, kemudian tekan salah satu sisi tepi dan ratakan ke sisi yang berlawanan agar decosheet menempel dengan kuat.
[1] Nindyaputra, Rizki Kunang Ardian, Chairil Budiarto, Bambang Y. 2016. Penerapan Material Kayu pada Konstruksi Bangunan Kampung Lumbung di Kota Batu. Jurnal Mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, Vol. 4(4).
[2] Krisdianto, Esti Rini Satiti, Achmad Supriadi. 2018. Perubahan Warna dan Lapisan Finishing Lima Jenis Kayu Akibat Pencuacaan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 36(3): 205-218.