Mi (atau sering juga ditulis mie) merupakan adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk pada mie kering yang harus dimasak kembali dengan cara dicelupkan ke dalam air yang dipanaskan. Saat ini, jenis mi semakin beragam, dari yang mentah hingga instan. Berbagai merk mi mentah juga banyak dijual di pasaran dengan harga bervariasi.
Orang Tionghoa, Italia, dan Arab, masing-masing mengklaim bahwa bangsa mereka yang menciptakan mie, meskipun tulisan tertua mengenai mi diperkirakan berusia 4.000 tahun di temukan di Qinghai, Tiongkok. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan China sekitar 2000 tahun lalu pada masa pemerintahan Dinasti Han. Dari China, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara, bahkan meluas sampai ke Eropa.
Pada tahun 1779, orang Jerman menamakan mi dengan nama Nudel, yang kemudian kini lebih populer dengan sebutan ‘noodle’. Kemudian, muslim Tionghoa membuat mie dengan cara menarik-narik adonan. Mie tarik khas Muslim di Tiongkok Utara tersebut menjadi populer di Jepang, dan telah menyebar di dunia dengan merk Lanzhou Lamian. Di Jepang, disebut dengan ramen.
Mie dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Pembagian jenis mie yang paling umum yaitu berdasarkan warna, ukuran diameter mie, bahan baku, cara pembuatan, jenis produk yang dipasarkan, dan kadar air. Berdasarkan warnanya, mie yang ada di Asia dibagi menjadi dua jenis, yaitu mie putih dan mie kuning karena penambahan alkali. Jika berdasarkan bahan bakunya, mie juga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mie dengan bahan baku tepung, terutama tepung terigu, dan mie transparan dengan bahan baku pati, misalnya soun dan bihun.
Dilihat dari cara pembuatannya, mie dibedakan menjadi mie basah mentah dan mie basah matang, sedangkan berdasarkan jenis produk yang tersedia di pasar, terdapat mie basah (contohnya mie ayam dan mie kuning) dan mie kering (mie telur dan mie instan). Komposisi dasar produk mie kering dan mie basah umumnya hampir sama. Perbedaan kedua produk tersebut adalah kadar air dan tahapan proses pembuatan.
Jenis Mie Sesuai Pengolahannya
- Mie basah mentah yang dibuat langsung dari proses pemotongan lembaran adonan dengan kadar air 35%.
- Mie basah matang, yaitu mie basah mentah yang telah mengalami perebusan dalam air mendidih dengan kadar air 52%.
- Mie kering yang berupa mie mentah yang langsung dikeringkan dengan kadar air 10%.
- Mie goreng, yaitu mie mentah yang lebih dahulu digoreng sebelum dipasarkan.
- Mie instan, yaitu mie basah mentah yang telah mengalami pengukusan dan pengeringan sehingga menjadi mie instan kering.
Dari segi semua jenis mie di atas, mungkin mie satu ini bisa dikatakan paling sering ditemui, yaitu mie ayam. Mie tersebut merupakan turunan makanan khas China, bakmi. Di tanah kelahirannya, bakmi dibuat dari tepung terigu dan disajikan dengan kuah terpisah. Di atas mie biasanya ditambahkan lauk berupa potongan daging berbumbu sayuran.
Di Indonesia,, daging yang digunakan adalah daging ayam, menyesuaikan dengan lidah lokal. Di Negara Tirai Bambu, daging yang digunakan adalah daging babi. Dulu, memang bakmi dikenal di kalangan pedagang menjadi kata kunci untuk menambahkan bumbu dan minyak babi.
Uniknya, walaupun mie ayam diturunkan dari China, tetapi varian mie tersebut tidak bisa ditemukan di sana. Mi ayam dapat dibilang sudah menjadi kuliner Indonesia. Di China sendiri, terutama di daerah Fujian dan Guangdong, memang ada menu mi ayam, namun punya wujud dan cita rasa berbeda.
Saat ini, Anda tak perlu lagi repot mengantre di restoran karena mie mentah dapat diolah dan dikreasikan sesuai selera di rumah. Di pasaran, banyak merk mie mentah yang dapat Anda beli dengan harga bervariasi. Sebagai referensi, berikut beberapa merk mie mentah lengkap dengan harganya.
Harga Mie Mentah
Merek Mie Mentah | Harga |
Sohun Agung 150 gr | Rp6.000 |
Mie Telur Cap 3 Ayam (mie pipih) 200 gr | Rp6.000 |
Mie Telur kuda Menjangan 200 gr | Rp6.000 |
Mie Burung Dara Mie Kering Pipih 140 gr | Rp6.400 |
Mie Burung Dara Mie telur Urai original 140 gr | Rp6.500 |
Mie Telur Cap 3 Ayam (mie bulat) 200 gr | Rp7.000 |
Cap 3 Ayam Mie Telor Kuning 200 gr | Rp7.000 |
Mie Telor 3 Ayam Super Kuning 200 gr | Rp7.000 |
Mie Telor 3 Ayam Super Merah 200 gr | Rp7.000 |
Mie Telur Atom Bulan 200 gr | Rp7.000 |
Mie Burung Dara Mie Telur Urai Pipih 140 gr | Rp7.000 |
Mie Kwetiau Cap Kancil Menjangan Mas | Rp7.000 |
Mie Telur Lebar Keriting Cap Ayam 2 Telur | Rp7.700 |
Gaga Mie Telur A1 | Rp8.000 |
Bihun Agung Urai Superior | Rp8.776 |
Bihun Jagung Cap Tanam Jagung 320 gr | Rp9.000 |
Indomaret Bihun Beras 220 gr | Rp9.400 |
Mikuya Ramen 120 gr | Rp9.500 |
La Fonte Spaghetti 225 gr | Rp10.000 |
Cap Atoom Bulan Mie Telor Kering 200 gr | Rp10.000 |
Kwetiaw Cap Rusa 100 gr | Rp10.000 |
Kwetiau Cap Rusa 150 gr | Rp10.000 |
Mie Telur Ayam Cap Kancil Menjangan Mas | Rp10.000 |
Superbihun AAA Lima Saudara 220 gr | Rp10.600 |
Mie Telur Xi Jian 200 gr | Rp11.190 |
Hong Sub RRC | Rp12.000 |
La Fonte Fettucini 225 gr | Rp13.000 |
KAF bihun 200 gr | Rp13.000 |
Superbihun AAA Lima Saudara 220 gr | Rp16.000 |
Superbihun Rose Brand | Rp18.800 |
AA Mie Keriting Telor | Rp20.000 |
Orient Mie Udon Khas Jepang | Rp25.000 |
Mie Telur Kim Ling 500gr | Rp25.000 |
Bihun Agung Pilihan Bunda TPS Food 500 gr | Rp25.000 |
Sun Shun Fuk Mie Kering 250 gr | Rp27.000 |
Fettucini San Remo | Rp32.900 |
Liong Hong Mie Shoa 300 gr | Rp37.500 |
KAF Bihun Rice Vermicelli | Rp43.500 |
Wai Wai Rice Noodle 400 gr | Rp44.900 |
Mie Jiang Xi Mi Fen | Rp120.000 |
Harga mie mentah di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs minimarket. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga mie mentah di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Superbihun Rose Brand yang semula dijual dengan harga mulai Rp11 ribu, menjadi Rp18 ribuan per kemasan. Sementara harga Indomaret Bihun Beras 220 gr sedikit turun dari Rp11.300 menjadi Rp9.400 per kemasan.
[Update: Ditta]