Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan wadah bernama styrofoam. Ini adalah bungkus yang biasa digunakan sebagai wadah makanan, termasuk nasi dan bubur, dan terbilang praktis untuk tujuan wisata atau bepergian. Selain itu, styrofoam juga bisa dijadikan media untuk mading. Di pasaran sendiri, styrofoam telah hadir dalam beragam ukuran dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau.
Syarat Keamanan Styrofoam
Styrofoam merupakan produk yang terbuat dari polystyrene, yang merupakan plastik kuat yang dibuat dari etilen dan benzena. Kemasan styrofoam merupakan kemasan busa polystyrene yang paling dikenali. Styrofoam sendiri merupakan merek dagang dari Dow Chemical Company, sedangkan nama teknis produknya adalah foamed polystyrene.
Bagaimana sebenarnya produk polystyrene berbusa atau styrofoam dibuat? Polystyrene busa dimulai sebagai manik-manik bola kecil yang mengandung zat yang bisa mengembang yang disebut hidrokarbon. Manik-manik polystyrene kemudian dipanaskan dengan uap. Saat bahan berkembang mendidih, manik-manik melunak dan melebar sampai empat puluh kali ukuran aslinya.
Manik-manik yang diperluas dibiarkan mendingin sebelum dipanaskan kembali. Namun, kali ini manik-manik diperluas dalam cetakan. Cetakan dirancang dalam berbagai bentuk, tergantung pada produk akhir yang diinginkan. Contohnya cangkir styrofoam, karton, wig berdiri, dan masih banyak lagi. Manik-manik akan mengisi penuh cetakan dan juga sekering. Styrofoam sendiri terdiri dari sekitar 98 persen udara.
Walaupun telah sering didengungkan bahwa styrofoam berbahaya bagi kesehatan, tetapi ada juga kemasannya yang dinilai aman untuk digunakan. Seperti hasil pengujian yang telah dilakukan oleh BPOM yang telah menyatakan 17 produk kemasan styrofoam seperti gelas, mangkok, kotak segi empat, lunch box, dan piring yang terbuat dari bahan tersebut, termasuk kemasan produk mi instan terbukti, aman digunakan sebagai kemasan pangan.
Berdasarkan data tersebut, makanan yang dikemas dengan kemasan polystyrene busa aman untuk dikonsumsi, dengan persyaratan tidak digunakan untuk mengemas langsung (harus diberi alas plastik atau kertas nasi), tidak digunakan untuk mewadahi makanan dengan kadar minyak tinggi dan dalam keadaan panas. BPOM juga mewanti-wanti agar tidak menggunakan kemasan styrofoam dalam microwave. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menggunakan kemasan styrofoam rusak atau berubah bentuk.
Walaupun wadah styrofoam sudah dinyatakan aman digunakan, tetapi tidak berlaku bagi para pedagang di kota Bandung. Pemerintah setempat melarang penggunaan wadah berbahan baku tersebut dan memberi alternatif dengan wadah makanan dan minuman yang ramah lingkungan serta tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Peraturan pelarangan tersebut dilatarbelakangi tingginya limbah gabus dan plastik yang memicu penyumbatan di aliran sungai maupun gorong-gorong yang ada di Kota Bandung. Bahan-bahan atau wadah alternatif yang ditawarkan antara lain daun pisang, kertas tebal atau bungkus nasi. Apabila ditemukan pedagang yang melanggar (tetap menggunakan styrofoam), pemerintah Kota Bandung sudah menyiapkan sanksinya.
Tipe Styrofoam
Kotak nasi styrofoam tersedia dalam berbagai tipe, yang tentunya berbeda ukuran dan harga. Berbagai tipe kotak nasi styrofoam tersebut digunakan dalam berbagai acara, misalnya Tf2 tanpa sekat yang biasanya dibuat untuk menampung makanan lebih banyak seperti nasi campur. Tipe Tf2 biasanya sering digunakan untuk bubur ayam dengan teksturnya yang cair. Bisa juga digunakan sebagai tempat nasi goreng, bakmi, dan lain-lain.
Sementara itu, tipe Tf3 dengan sekat memiliki tempat pemisah untuk menaruh sayur. Tempat seperti itu dianggap cocok untuk bisnis catering makanan yang biasa menyediakan jasa pengiriman dan pemesanan makanan karena mudah dibawa. Nah, untuk tipe HB/HMB, dianggap memiliki banyak kegunaan. Selain bisa digunakan untuk menaruh hamburger, bisa juga untuk tempat nasi tim, cake, takoyaki, dan lain-lain. Ukurannya yang minimalis mempermudah Anda untuk membawanya ke dalam tas ataupun dibawa sendiri.
Saat ini, tidak susah mendapatkan kotak styrofoam. Anda bisa membeli wadah ini di pasar tradisional, toko, minimarket, dan bahkan situs jual beli online. Harga kotak styrofoam sendiri bervariasi, tergantung tipe dan ukurannya. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga kotak styrofoam di pasaran dalam negeri.
Harga Styrofoam
| Ukuran Styrofoam | Harga |
| Styrofoam 1 cm | Rp25.000 per lembar |
| Styrofoam 1,5 cm | Rp30.000 per lembar |
| Styrofoam 2 cm | Rp35.000 per lembar |
| Styrofoam 3 cm | Rp60.000 per lembar |
| Styrofoam 4 cm | Rp70.000 per lembar |
| Styrofoam 5 cm | Rp79.000 per lembar |
| Styrofoam 8 cm | Rp191.000 per lembar |
| Styrofoam 10 cm | Rp135.000 per lembar |
| Styrofoam 20 cm | Rp220.000 per lembar |
| Styrofoam Bola 3 cm | Rp2.750 per buah |
| Styrofoam Bola 4 cm | Rp2.850 per buah |
| Styrofoam Bola 5 cm | Rp7.000 per buah |
| Styrofoam Bola 7 cm | Rp5.000 per buah |
| Styrofoam Bola 10 cm | Rp8.000 per buah |
| Styrofoam Bola 15 cm | Rp18.000 per buah |
| Styrofoam Bola 20 cm | Rp19.900 per buah |
| Styrofoam Bola 30 cm | Rp42.000 per buah |
| Styrofoam Bola 40 cm | Rp85.000 per buah |
| Styrofoam Bola 50 cm | Rp160.000 per buah |
| Styrofoam Bola 60 cm | Rp270.000 per buah |
| Styrofoam Salju | Rp15.000 per pack |
| Styrofoam Salju 3 kg (bal) | Rp240.000 per bal |
| Styrofoam Salju 5 kg (bal) | Rp400.000 per bal |
| Styrofoam Tabung 10 x 100 | Rp12.000 per buah |
| Styrofoam Tabung 15 x 100 | Rp24.000 per buah |
| Styrofoam Tabung 20 x 100 | Rp81.000 per buah |
| Styrofoam Tabung 30 x 100 | Rp135.000 per buah |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga styrofoam di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, styrofoam lembaran 5 cm yang awalnya dijual seharga Rp70 ribu, kini menjadi Rp79 ribu. Berbeda dengan harga styrofoam bola 3 cm yang justru turun dari Rp3.000 menjadi Rp2.750 per buah. Anda dapat membeli styrofoam berbagai ukuran di tempat percetakan, sablon, dan sejumlah situs jual beli online.
[Update: Ditta]
