Usus buntu hingga kini masih menjadi salah satu penyakit yang kerap dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyakit usus buntu sendiri merupakan peradangan atau pembengkakan apendiks (usus buntu). Untuk bisa mengobati penyakit tersebut, salah satu jalan yang dapat dipilih adalah menjalani operasi, meski biaya yang diperlukan tidak bisa dikatakan murah.
Apa Itu Penyakit Usus Buntu?
Dilansir dari berbagai sumber, usus buntu adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran 5-10 cm yang terhubung dengan usus besar. Karena masih belum diketahui apa kegunaannya untuk tubuh, operasi pengangkatan usus buntu dianggap tidak akan berpengaruh pada kesehatan. Meski demikian, penyakit usus buntu atau apendisitis dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang serius. Umumnya. apendisitis akan menyerang siapa saja yang berada pada rentang usia 10-30 tahun.
Bagian dari makanan yang dicerna di dalam usus dan bagian dari feses/tinja bisa masuk ke saluran sempit dan buntu ini, menyebabkan saluran menjadi tersumbat dan terinfeksi dengan bakteri. Apabila peradangan ini terjadi, ini adalah kasus emergensi. Usus buntu yang meradang ini bisa pecah dan isi sumbatan yang mengandung bakteri bisa menginfeksi seluruh organ usus menimbulkan peradangan pada selaput usus atau peritonitis. Kalau tidak segera diobati, peritonitis bisa mengancam jiwa penderita
Penyebab peradangan usus buntu masih belum diketahui secara jelas. Beberapa penelitian ilmiah mengindikasikan tersumbatnya usus buntu/apendiks oleh bagian dari feses atau tinja ada hubungannya dengan timbulnya peradangan usus buntu. Namun, belum diketahui apakah makanan atau diet ada hubungannya dengan terjadinya peradangan ini.
Sebagian besar penderita peradangan usus buntu yang parah pernah sebelumnya menderita gejala-gejala peradangan usus buntu yang ringan dan tidak memeriksakan dirinya ke dokter karena gejala menghilang dengan sendirinya. Jika peradangan usus buntu yang ringan tidak diobati, akan ada penumpukan nanah di dalam kantung usus buntu ini. Tiga puluh enam jam sejak mulainya infeksi ini sampai terbentuknya kantung bernanah ini, kantung ini bisa pecah dan menyebabkan kontaminasi kuman-kuman ke bagian perut di sekitarnya (peritonitis).[1]
Gejala Penyakit Usus Buntu
- Sakit perut akut. Gejala paling umum dari penyakit usus buntu adalah sakit perut, terutama nyeri di perut bagian bawah.
- Jika Anda mengalami mual hampir setiap hari, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter, sebab kemungkinan mual adalah pertanda penyakit usus buntu.
- Kerap mengalami muntah bukan hanya pertanda seorang wanita sedang mengandung, namun bisa juga menjadi tanda kondisi usus buntu sudah parah dan kemungkinan akan pecah.
- Kehilangan nafsu makan. Radang pada usus buntu juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makannya. Waspadalah apabila Anda sering merasa tak nafsu makan tanpa sebab ketika memasuki waktu makan.
- Sering buang air kecil. Karena lokasi usus buntu berada dekat kandung kemih, maka apabila usus buntu Anda bermasalah dapat menimbulkan iritasi untuk organ yang berada di dekatnya seperti kandung kemih Anda.
- Sering diare atau konstipasi.
- Perut kembung.
- Demam disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah serta mual kemungkinan menjadi pertanda radang usus buntu Anda berpotensi untuk pecah.
Jika sudah mengalami gejala-gejala seperti di atas dan Anda ternyata memang telah dipastikan oleh dokter menderita penyakit usus buntu, maka solusi satu-satunya tentu adalah operasi. Ada tiga jenis operasi untuk usus, yakni operasi apendektomi simple, operasi laparoskopi, dan operasi menggunakan metode laparotomi.
Di Indonesia sendiri, biaya untuk menjalani operasi usus buntu bervariasi. Biasanya berkisar jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit, kelas ruang selama perawatan, dan metode atau teknik yang digunakan. Berikut kami sampaikan informasi terbaru kisaran biaya operasi usus buntu di beberapa rumah sakit di Jakarta.
Biaya Operasi Usus Buntu
| Nama Rumah Sakit | Biaya Operasi |
| RSU Firdaus Jakarta | Rp3.646.800 |
| RSU pekerja Jakarta | Rp4.500.000 |
| RS Yadika Kebayoran Lama | Rp7.714.922 |
| RS Royal Progress | Rp9.020.000 |
| RSU Yarsi | Rp11.000.000 |
| RS dr. Abdul Radjak Salemba | Rp14.455.000 |
| RS Islam Jakarta Cempaka Putih | Rp14.500.000 |
| Siloam Hospitals Asri | Ro14.669.000 |
| RS Brawijaya Duren Tiga | Rp17.500.000 |
| RS Brawijaya Antasari | Rp17.770.000 |
| RS Premier Jatinegara | Rp36.000.000 |
| Mayapada Hospital Jakarta Selatan | Paket Usus Buntu : Rp37.000.000 |
| MRCCC Siloam Hospitals Semanggi | Rp55.000.000 |
Biaya operasi usus buntu di atas kami rangkum dari berbagai sumber dan tidak mengikat, bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu biaya operasi usus buntu berkisar Rp3 juta sampai Rp36 jutaan, tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit. Apabila Anda adalah pasien BPJS Kesehatan atau JKN-KIS, biaya operasi usus buntu akan ditanggung oleh pihak BPJS. Tentu saja, besaran tergantung kelas BPJS yang diikuti peserta.
[1] Ayustawati. 2013. Mengenali Keluhan Anda. Jakarta: Informasi Medika, hlm 27.
