Ada banyak cara untuk mendapatkan mobil idaman. Jika harga produk baru dirasa masih terlalu mahal, Anda dapat memilih mobil dalam kondisi bekas. Tidak perlu membeli tunai, karena seperti produk baru, sekarang sudah ada sejumlah leasing yang menawarkan pembelian mobil second dengan cara kredit, bahkan tanpa DP alias uang muka.
Tidak bisa dipungkiri jika sepeda motor masih menjadi kendaraan favorit banyak orang. Pasalnya, sepeda motor punya dimensi yang relatif kecil dibandingkan mobil sehingga relatif mudah digunakan untuk menerjang kemacetan lalu lintas.[1] Selain itu, alasan lain masih populernya sepeda motor karena harganya jauh lebih hemat, mudah dirawat, irit bahan bakar, dan lebih cepat mencapai tujuan.[2]
Meski demikian, seiring waktu, semakin banyak masyarakat yang memutuskan untuk memiliki kendaraan roda empat atau mobil pribadi. Banyak alasan membeli mobil. Mereka yang punya pendapatan tinggi, mungkin membeli mobil untuk alasan prestise, sehingga lebih memperhatikan merk dan model kendaraan. Sebaliknya, untuk konsumen dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah mungkin cenderung membeli mobil karena dia membutuhkannya sebagai alat transportasi yang bisa meringankan pekerjaan dan mobilitas, sehingga faktor seperti merk, model, maupun karoseri kurang diperhatikan, terpenting murah dan kondisinya baik.[3]
Nah, apabila Anda termasuk konsumen kelas menengah, sebenarnya sudah ada sejumlah mobil murah yang dulu sempat dikenal sebagai mobil LCGC (low cost green car). Sayangnya, seiring waktu, harga mobil-mobil tersebut tidak bisa lagi dikatakan terjangkau. daihatsu Ayla saja misalnya, berdasarkan situs resmi pabrikan, awalnya dapat dibeli dengan harga Rp95 jutaan, sekarang minimal Anda harus mengeluarkan kocek Rp110 jutaan.
Nah, sebagai solusi yang lebih hemat, kenapa tidak memilih mobil dalam kondisi bekas alias second? Jika Anda beruntung, Anda tidak hanya akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah, tetapi juga kendaraan dengan kondisi yang masih bagus. Sekarang, membeli mobil bekas pun dapat dilakukan secara kredit, tidak harus tunai.
Sudah banyak leasing yang menawarkan pembelian mobil second dengan sistem angsuran. Mandiri Utama Finance misalnya, dalam situs resminya mengklaim menyediakan mobil bekas dengan kualitas yang terjamin, bunga sangat rendah, proses mudah dan cepat, jaringan yang luas, serta didukung Bank Mandiri. Sementara itu, ACC memfasilitasi kredit mobil bekas hampir seluruh merk dengan harga yang kompetitif. Pertanyaannya, apakah ada leasing yang menawarkan kredit mobil bekas tanpa DP?
Leasing Kredit Mobil Bekas Tanpa DP
- ACC, dilansir dari situs resminya, ACC menyediakan sejumlah tipe mobil bekas yang dapat dibeli secara kredit tanpa DP, antara lain Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, dan Toyota Calya. Untuk kredit mobil bekas tanpa DP, pelanggan cukup membayar angsuran mulai Rp70 ribuan per hari.
- Mandiri Utama Finance, dalam situs resminya, leasing ini juga membuka kesempatan bagi konsumen yang ingin membeli mobil second. Dalam simulasi kredit di website resminya, pembelian mobil bekas dengan harga Rp200 juta secara kredit tanpa DP misalnya, total pembayaran pertama yang perlu dibayarkan sebesar Rp21,308 juta, sudah termasuk angsuran pertama, biaya admin, biaya provisi, dan biaya fidusia. Sementara itu, angsuran per bulan ditetapkan Rp5,556 juta.
Selain lewat leasing, ada juga sejumlah platform, baik online maupun offline, yang menawarkan pembelian mobil second secara kredit tanpa DP. Carshow misalnya, sebuah showroom yang berlokasi di BSD Tangerang, yang memungkinkan konsumen membeli mobil bekas tanpa DP bahkan secara online. Ada pula OLX Autos, yang menjadi media bagi penjual untuk menawarkan mobil mereka (dalam kondisi sudah terpakai) dengan cara tunai maupun kredit tanpa uang muka.
Yang perlu dicatat, meski membeli secara kredit dan tanpa uang muka, konsumen sebaiknya juga tetap harus berhati-hati. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti menyesuaikan kendaraan dengan kebutuhan. Anda juga perlu memperhatikan kondisi mobil. Pasalnya, kondisi mobil bekas (second) tidak bisa disamakan dengan unit baru, sehingga perlu dicek sedemikian rupa agar tidak berbuntut kerugian. Perhitungkan pula biaya lainnya selain angsuran, seperti biaya administrasi, fidusia, asuransi, penalti, dan keterlambatan pembayaran.
[1] Dewi, Hilda Rosdiana dan Dwi Endah Kusrini. 2014. Peramalan Jumlah Kepemilikan Sepeda Motor dan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Data Panel. Jurnal Sains dan seni POMITS, Vol. 3(2): 332-337.
[2] Djunaidi, Zulkifli dan R. Arnur. 2015. Risiko Ergonomi Ketidaksesuaian Desain dan ukuran Tempat Duduk Sepeda Motor terhadap Antropometri pada Mahasiswa. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 9(3): 243-248.
[3] Suprihati dan Wikan Budi Utama. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Paradigma, Vol. 13(1): 104-116.
