Selain dokter, salah satu profesi yang banyak diminati di Indonesia adalah notaris. Bukan cuma menawarkan bayaran yang tinggi, kerja sebagai notaris juga dikatakan minim risiko, diangkat oleh pemerintah meskipun tidak berstatus ASN (aparatur sipil negara) atau pejabat publik, serta bisa tetap dekat dengan keluarga. Saat ini, sudah banyak lembaga pendidikan yang menyelenggarakan sekolah notaris, biasanya setara S2 atau Magister, dengan biaya yang memang tidak bisa dikatakan murah.
Apa Itu Notaris?
Anda mungkin sudah sering mendengar tentang profesi notaris. Namun, tahukah apakah tugas mereka sesungguhnya? Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya.[1]
Bagi orang awam, profesi notaris ini sering disamakan dengan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Padahal, keduanya sangat berbeda, termasuk cakupan kewenangannya. Meski demikian, memang sering ditemui notaris yang juga berprofesi sebagai PPAT. Rangkap jabatan ini sendiri memang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Merujuk pengertian di atas, tugas utama atau tugas pokok seorang notaris adalah membuat akta autentik, sedangkan kewajiban utamanya memberikan layanan jasa bagi masyarakat yang membutuhkan alat bukti berupa akta autentik mengenai suatu perbuatan hukum tertentu.[2] Meski demikian, seorang notaris juga dapat berperan sebagai pengajar, misalnya dosen, meski tidak diatur dalam UU Jabatan Notaris (UUJN).
Nah, apabila Anda tertarik menjadi seorang notaris, Anda terlebih dahulu harus menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum. Setelah lulus, Anda diwajibkan melanjutkan ke jenjang S2 atau Magister program studi Kenotariatan. Biasanya, program studi tersebut masih berada di lingkup Fakultas Hukum dan ada banyak universitas yang telah mengelolanya.
Setelah lulus dari program studi S2 Kenotariatan, Anda belum boleh mengklaim diri sebagai notaris dan membuka praktik. Pasalnya, Anda masih diwajibkan bekerja secara magang di kantor notaris selama dua tahun atau 24 bulan berturut-turut. Kantor notaris yang bisa dijadikan lokasi magang adalah yang telah memiliki masa kerja minimal lima tahun. Selain itu, kantor notaris itu sudah menerbitkan setidaknya 100 akta. Saat magang, Anda pun diwajibkan mengikuti pembuatan minimal 20 akta.
Syarat-syarat lainnya untuk menjadi notaris adalah mengikuti sejumlah seminar yang diadakan Ikatan Notaris Indonesia selama masa magang, bertujuan untuk mengumpulkan poin yang ditentukan. Anda pun harus mengikuti setidaknya empat ujian pengangkatan, antara lain ujian tesis Magister Kenotariatan, Ujian Kode Etik Notaris, ujian pra-anggota luar biasa, dan ujian pengangkatan notaris.
Saat ini, sudah banyak lembaga atau institusi pendidikan yang menyediakan program pendidikan S2 Kenotariatan, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pasundan, dan lainnya. Biaya yang harus dibayarkan bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing lembaga. Jika sudah penasaran, berikut kisaran biaya sekolah notaris saat ini.
Biaya Sekolah Notaris
Nama Lembaga/Institusi | Biaya Sekolah Notaris |
S2 Kenotariatan Universitas Padjadjaran | BPP Semester : Rp15.000.000 |
S2 Kenotariatan Universitas Pasundan | DPP : Rp40.000.000 |
DP : Rp11.000.000 | |
S2 Kenotariatan Universitas Indonesia | BOP : Rp15.000.000 |
UP : Rp16.000.000 | |
S2 Kenotariatan Universitas Gadjah Mada | UKT : Rp11.000.000 |
S2 Kenotariatan Universitas Diponegoro | SPP : Rp12.000.000 |
SPI : Rp10.000.000 | |
Matrikulasi : Rp3.000.000 | |
S2 Kenotariatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang | Biaya Total : Rp50.000.000 |
S2 Kenotariatan Universitas Pelita Harapan | Weekday Class Total : Rp90.500.000 |
Weekend Class Total : Rp98.500.000 | |
S2 Kenotariatan UNS | SPI : Rp10.000.000 |
Matrikulasi : Rp1.000.000 | |
SPP Semester : Rp9.750.000 | |
S2 Kenotariatan UNUD | Pendaftaran : Rp750.000 |
UKT : Rp11.875.000 | |
S2 Kenotariatan UNSOED | SPP Semester : Rp9.000.000 |
S2 Kenotariatan UNISMA Malang | Pendaftaran : Rp500.000 |
BPP Semester : Rp9.000.000 | |
Herregistrasi : Rp600.000 | |
S2 Kenotariatan Universitas Pancasila | Biaya Total : Rp60.000.000 |
S2 Kenotariatan Universitas Jember | SPP Semester : Rp9.000.000 |
S2 Kenotariatan Universitas Sriwijaya | Biaya Total : Rp22.000.000 |
S2 Kenotariatan Universitas Islam Indonesia | Biaya Total : Rp42.500.000 |
Informasi biaya sekolah notaris di atas kami rangkum dari situs dan brosur resmi masing-masing lembaga pendidikan. Perlu Anda catat bahwa biaya pendidikan notaris tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Biasanya, pihak institusi akan mengubah besaran biaya studi ketika memasuki tahun ajaran baru.
Sebagai gambaran, tahun 2023 ini biaya S2 Kenotariatan Universitas Pancasila mengalami kenaikan dari Rp50,5 juta pada tahun 2022 lalu, sekarang menjadi Rp60 juta. Sedangkan beberapa kampus lain terpantau belum menaikkan biaya kuliah notaris.
[Update: Dian]
[1]Suriyani, Meta. 2015. Legalitas Kewenangan Notaris/PPAT dalam Menahan Sertifikat Hak Milik karena Adanya Pembatalan jual Beli. Jurnal Hukum Samudera Keadilan, Vol. 10(2): 274-291.
[2]Budi, Muhammad Afet. 2016. Peranan Notaris dalam Pendidikan Hukum bagi Masyarakat. Jurnal Advokasi, Vol. 6(2): 277-286.