Spesifikasi dan Info Terbaru Harga Toyota Soluna Bekas

Bagi mereka yang tumbuh besar di era 1990-an hingga awal 2000-an, pasti sudah tidak asing lagi dengan kendaraan sedan Toyota Soluna. Toyota Soluna merupakan sedan sub-kompak yang pertama kali diproduksi oleh Toyota Thailand mulai tahun 1994 hingga 2002. Di pasar Asia Tenggara, kendaraan ini dibuat dengan mengambil basis dari model Toyota Tercel generasi kelima.

Meski sudah dibangun pada pertengahan era 1990-an, namun Toyota Soluna mulai masuk ke pasar otomotif Tanah Air pada tahun 1997, dan ditawarkan di bawah posisi Toyota All New Corolla. Kehadiran sedan ini di pasar Indonesia cukup dinantikan karena memiliki harga jual yang murah dan terbukti mampu bersaing dengan merek-merek seperti hyundai Accent, KIA Sephia, Timor S515, maupun Honda City EXi.

Sekilas Toyota Tercel

Sebelum membahas mengenai spesifikasi Toyota Soluna, alangkah lebih baik kita mengetahui sedikit mengenai kakek buyut kendaraan ini, Toyota Tercel. Mobil ini adalah sedan sub-kompak yang diproduksi mulai tahun 1978 sampai tahun 1999 dan hadir selama lima generasi. Toyota Tercel memiliki dimensi yang bisa dikatakan berada di tengah-tengah antara Corolla dan Starlet.

Diproduksi di pabrik Takaoka di Toyota City, Jepang, dan berbagi platform dengan Cynos (alias Paseo) dan Starlet, Tercel adalah kendaraan roda depan pertama yang diproduksi oleh Toyota, membangun tata letak dan bingkai yang kemudian digunakan pada model Toyota populer lainnya. Toyota juga merancang mesin A baru untuk Tercel, berusaha secara bersamaan untuk mencapai penghematan bahan bakar yang baik dan kinerja dan emisi rendah.

Spesifikasi Toyota Soluna

Seperti diutarakan sebelumnya, kendaraan ini menggunakan basis yang telah mengalami rekayasa ulang dari model Toyota Tercel generasi kelima, yang membuat eksterior Toyota Soluna hampir menyerupai asalnya sebagai sedan murah di kawasan Eropa. Hanya saja, mobil ini didesain agar sesuai dengan karakteristik masyarakat Asia, khususnya kawasan Asia Tenggara.

Secara umum, Toyota Soluna dapat dibagi menjadi dua versi, yaitu varian pre-facelift dan facelift. Untuk model awal, bagian fascia depan dapat ditandai dengan mudah pada penggunaan lampu utama atau headlamp kaca buram dengan lampu sein berwarna oranye. Sementara, grill standar dicat serupa sebagaimana warna bodi mobil secara keseluruhan.

Adapun untuk Toyota Soluna versi facelift, perubahan yang dilakukan pabrikan bisa dikatakan tergolong minim. Peningkatan tampilan yang dilakukan hanya sebatas pada penggunaan lampu kristal bening di bagian depan serta akses chrome yang kini menghiasi grill. Bahkan, pada varian ini, perusahaan belum menyematkan lampu kabut atau fog lamp yang berfungsi sebagai penembus kabut ketika cuaca tidak bersahabat.

Beralih ke sektor buritan, Toyota Soluna versi facelift mengusung stop lamp plastik buram berbentuk trapesium, bersamaan dengan lampu rem, lampu sein, dan lampu mundur dalam satu frame. Sementara, posisi logo atau emblem Toyota berada di bagian tengah bagasi. Bagian belakang ini juga dibekali dengan lampu kristal. Bedanya dengan varian pre-facelift, posisi lampu mundur telah dipindahkan ke area tutup bagasi, sehingga lubang kunci bagasi juga ikut bergeser sedikit ke arah kiri.

Kemudian, di bagian interior, kabin Toyota Soluna bisa dikatakan sangat sederhana, kalau tidak dapat disebut murahan. Bahkan, pada varian tertinggi, yaitu model Soluna GLi, fitur yang diunggulkan hanya berupa AC, tape, remote alarm, electric mirror, tachometer, dan juga power window plus central lock. Model yang lebih standar, yaitu Soluna XLi, malah hanya didukung AC dan tape. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian nilai jual kendaraan ini tergolong murah jika dibandingkan mobil sejenis.

Di bagian dalam ini, perbedaan antara varian pre-facelift dengan facelift hanya terletak penggunaan model roda kemudi atau setir. Untuk versi pre-facelift, pabrikan membekali Soluna dengan setir 2-spoke menyerupai setir Kijang Kapsul generasi awal. Sementara, varian facelift telah mengusung setir 3-spoke mirip kepunyaan Toyota Great Corolla SE, sehingga tampak lebih proporsional. Selebihnya, fitur dan desain dashboard dua model Soluna ini relatif tidak ada perbedaan.

Berpindah ke sektor jantung pacu, karena berada di segmen kendaraan sedan murah, maka spesifikasi mesin yang dibawa Toyota Soluna juga tidak bisa dikatakan tinggi. Jika kebanyakan sedan Toyota yang meluncur di Indonesia pada era 1990-an, seperti Corolla Twincam SE Limited, Grand Corolla, All New Corolla, dan Corona Absolute 1.6, membawa mesin seri 4A-FE, maka Toyota Soluna menggendong mesin 5A-FE injeksi berkapasitas 1.500cc, yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 93 HP pada putaran 5.600 rpm dan mencapai torsi puncak di angka 124 Nm pada putaran 4.800 rpm.

Harga Toyota Soluna

Di Indonesia sendiri, penjualan Toyota Soluna sudah dihentikan pada tahun 2002, dan dilanjutkan dengan varian Toyota Vios dua tahun kemudian. Nah, bagi Anda yang saat ini sedang berburu mobil Toyota Soluna bekas, berikut kami sajikan informasi terbaru harganya di pasaran.

Daftar harga tersebut kami rangkum dari berbagai situs jual beli mobil bekas, dan bisa berbeda-beda di masing-masing wilayah, tergantung kondisi mobil yang diperjualbelikan dan kesepakatan antara penjual dengan pembeli.