PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI dikenal sebagai salah satu bank besar di Indonesia yang memiliki produk-produk berkualitas bagi para nasabahnya. Dan, salah satu produk unggulan bank ini adalah tabungan BritAma Rencana. Ini adalah produk, yang tidak hanya sebagai tabungan, tetapi juga bisa menjadi investasi untuk kepastian rencana, manfaat asuransi jiwa, dan premi yang kompetitif.
BritAma Rencana dirilis secara resmi pada tahun 2012 lalu. Ini merupakan produk simpanan dengan setoran tepat setiap bulan dengan jangka waktu yang disepakati. Tabungan ini juga memiliki kapasitas terencana, asuransi jiwa, dan suku bunga tinggi. Sementara, pengajuan klaim memiliki jangka waktu yang fleksibel antara 1 tahun hingga 20 tahun.
Keunggulan tabungan BritAma Rencana adalah memudahkan, menguntungkan, dan memastikan. Secara lebih rinci, keunggulan tabungan berjangka BritAma Rencana yaitu:
- Bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan umum.
- Nasabah bebas menentukan setoran tetap bulanan. Minimum Rp100.000 dan maksimum Rp5.000.000 (kelipatan Rp50.000).
- Nasabah bebas menentukan jangka waktu tabungan (1-20 tahun).
- Manfaat asuransi jiwa hingga Rp1.000.000.000.
- Penerusan setoran tetap oleh perusahaan asuransi jika nasabah meninggal dunia.
- Tidak diperlukan medical check-up.
- Dapat dicairkan sewaktu-waktu.
- Setoran tambahan dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Selain itu, tabungan berjangka BritAma Rencana juga menawarkan berbagai fasilitas seperti bebas biaya administrasi, laporan mutasi rekening koran per 3 bulan, dan manfaat asuransi jiwa. Besaran santunan atas klaim meninggal dunia biasa sebesar 100 kali santunan tetap. Sementara, santunan atas klaim meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar 200 kali santunan tetap.
Nah, jika ingin menjadi nasabah tabungan berjangka BritAma Rencana, syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah:
- Berusia minimum 17 tahun dan maksimum 64 tahun.
- Memiliki rekening Tabungan BRI BritAma/Simpedes/Giro.
- Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.
- Bagi warga negara Indonesia, wajib menunjukkan KTP dan Surat Keterangan Domisili (jika di luar wilayah domisili KTP). Sementara bagi warga negara asing, wajib menyertakan Paspor dan KIMS/KITAP/KITAS.
