Info Harga Kain Kanvas Lukis per Meter & per Roll

Seni rupa seperti melukis membutuhkan kreativitas yang tinggi. Media yang dapat digunakan untuk melukis pun ada bermacam-macam, salah satunya adalah kanvas. Kanvas umumnya menggunakan kain lukis khusus agar yang diaplikasikan di permukaannya bisa melekat dengan sempurna. Harga kain kanvas lukis pun beragam, biasanya dijual meteran atau per roll.

Melukis di media kanvas (sumber: groupon.com)
Melukis di media kanvas (sumber: groupon.com)

Tentang Kain Kanvas Lukis

Kain kanvas ada dua macam, yaitu kanvas linen dan kapas. Kanvas linen memiliki struktur yang lebih halus dan enak digunakan daripada kanvas kapas, tetapi harganya lebih mahal. Kanvas linen dan kapas tersedia dalam bentuk kanvas yang telah diberi cat dasar dan yang tanpa cat dasar.

Bacaan Lainnya

Kanvas yang telah diberi cat dasar artinya bahwa lapisan dasar kanvas telah diaplikasikan dengan gesso (gipsum yang digunakan dalam lukisan atau patung), dan kanvas dapat direntangkan dengan kayu perentang. Sedangkan unprimed (tanpa cat dasar) artinya Anda perlu memberi dua lapisan gesso pada kanvas (setelah kanvas direntangkan dengan kayu).[1]

Dilansir dari Wikipedia, kain kanvas terbuat dari kain yang tipis sampai kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan terutama dasar lukisan. Seorang seniman sebelum melukis membentangkan kain kanvas di atas kayu bentang (spanram). Biasanya kanvas ini dibuat dengan menggunakan campuran bahan-bahan seperti cat tembok, lem, dan cat lapisan tipis berbahan dasar minyak untuk lapisan terakhir, kanvas ini khusus cat minyak. Sedangkan untuk cat acrylic atau cat berbahan dasar air tidak perlu dilapisi cat minyak.

Untuk membuat kanvas lukis sendiri ada beberapa bahan yang perlu Anda siapkan, antara lain rangka kanvas atau spanram yang terbuat dari kayu, kain belacu atau kain katun, lem kayu (gom Arabic, ancur) bisa juga lem putih yang biasa digunakan sebagai plamir tembok, cat tembok (pilih yang kadar akriliknya tinggi), zink white (Zn), dan cat kayu warna putih beserta pelarutnya (cat pengencer minyak).

Nah, jika Anda sedang mencari bahan kain kanvas untuk melukis, saat ini sudah banyak pedagang yang menawarkan kain kanvas lukis dalam berbagai ukuran dan . Bahkan, kini juga ada jenis kain kanvas Marsoto, yakni kain kanvas yang paling tebal dan agak kasar dibandingkan jenis kanvas lainnya. Kain kanvas jenis ini kabarnya tergolong kuat dan tidak mudah robek lantaran menggunakan anyaman Marsoto. Ciri khas dari kain kanvas Marsoto adalah permukaannya yang tidak rata seperti bintik-bintik yang menyerupai kain cordura.

Kain kanvas lukis banyak dijual per meter (meteran) atau per roll dengan harga yang relatif terjangkau. Berikut daftar harga kain kanvas lukis di pasaran.

Kanvas lukis (sumber: jacksonart.com)
Kanvas lukis (sumber: jacksonart.com)

Harga Kain Kanvas Lukis

Jenis, Kuantitas, & Ukuran Kain Kanvas Lukis Harga (Rp)
Kain Kanvas Lukis lebar 150 cm per 50 cm (1/2 m) 7.500
Kain blacu Kanvas Lukis meteran lebar 150 cm 15.000
Kain belacu Kanvas Lukis lebar 160 cm per meter 19.750
Kain Kanvas Lukis 100 x 150 cm 60.000
Kain Kanvas Lukis Marsoto 160 x 300 cm 90.000
Kain Kanvas Lukis TC gulung (roll) 3 x 1,5 m 95.000
Kain Kanvas Lukis Marsoto roll 150 x 300 cm 195.000
Kain Kanvas Lukis roll hitam 150 x 300 cm 232.000
Kain Kanvas Lukis TC roll 150 x 600 cm 350.000
Kain blaco Kanvas Lukis lebar 150cm 1 roll (40 meter) 565.000

Informasi harga kain kanvas lukis meteran dan per roll di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu diingat bahwa harga kain kanvas lukis dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga kain kanvas lukis yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual.

Apabila Anda sedang mencari kain kanvas lukis meteran maupun per gulung (roll), Anda bisa membelinya di toko melukis terdekat di kota Anda. Selain itu, Anda pun dapat membeli kain kanvas lukis secara melalui sejumlah marketplace favorit.

[1] Rustandi, T. 2009. Pintar Melukis dengan Cat Akrilik. Yashinta, editor. Jakarta: WahyuMedia, hlm 3.

Pos terkait